Enjoy sayang ku^^
Vote & comment!
Disini, ruangan yang didominasi dengan warna biru muda serta lantai berwarna putih seperti rumah sakit pada umum nya. Menampilkan berbagai aura yang berbeda entah berasal dari siapa saja pemiliknya
Zee yang sebelumnya berada diruang operasi kini telah dipindahkan keruang rawat inap khusus karena Christy serta Jinan yang meminta
Didalam hanya terdapat beberapa orang yang masuk karena perintah dari dokter agar mereka tidak membuat kebisingan
*Click
Suara pintu ruangan terbuka dengan cepat, mengundang atensi orang diseluruh ruangan tertuju kepada siapa yang datang terburu-buru tersebut. Ah, rambut panjang bergelombang serta pipi chubby itu terlihat ngos-ngosan, sepertinya dia berlari keruangan ini karena mendapat kabar dari sang ibu jika pindah nya Zee keruang rawat inap usai berhasil operasi, syukurlah.
"Mah, gimana kak Zee!??" Suara itu terdengar sedikit serak khawatir. "Hhh jangan terlalu khawatir, operasi berjalan dengan baik, kita tinggal menunggu Zee sadar ujar dokter" Jinan yang bersuara, melihat wajah yang penuh dengan keringat
Adel mendekat kearah ranjang dimana terdapat Zee berbaring dengan infus ditangan masih belum berkeinginan membuka mata
Hati nya teriris melihat orang yang ia sayangi berbaring diatas kasur orang sakit, ia pun mulai melamun, berperang dengan pikirannya yang hanya dia yang tau. Lama nya lamunan sampai si empu tak sadar jika hanya tersisa 3 orang diruangan rawat inap itu
"You can let it out" suara tersebut membuat Adel tersentak dan menoleh kesumber suara, itu ialah Christy yang sedari tadi berdiri disamping nya
Alis nya menekuk setelah memandangi pemandangan dimana Christy melebarkan tangannya seakan meminta pelukan, tapi apa? Adel yang noteben nya kurang pandai dalam memahami kode pun hanya bisa cengo tak paham
"Shhh~ just hug me and let it out, jangan sedih selama masih ada aku del. Yakinlah pasti kak Zee bakal bangun kok, dia kan kuat" tanpa basa basi Christy menarik tubuh Adel agar masuk kedalam dekapan nya
Okey Adel akui perlakuan Christy pada nya sungguh manis ditambah dengan tawaran agar dirinya terbuka pada sosok lebih tinggi dihadapannya
Sialan, ia jadi merindukan pelukan kakak dari orang yang memeluknya sekarang, badan nya hanya dapat melemah hingga air mata pun turun tanpa seizin pemiliknya
Christy mulai sadar dan melembutkan pelukan nya karena didekapannya sekarang, ipar nya tengah bersedih, meski dirinya juga sakit serta marah akan kejadian ini ia harus terlihat tegar agar tak mengundang khawatir yang lain. Jujur jika ia tak berpikir jernih saat melihat kakak nya tertusuk didepan mata bisa saja Christy pingsan seperti Adel atau bahkan mengamuk mengejar seseorang bernama Mira itu
"S-she didn't gonna leave us r-right?" Ahh suara lemah itu, baru pertama kali Christy dengar setelah sekian lama ia hanya bisa mendengar pemilik suara tertawa atau berbicara biasa
"No, operasi nya berhasil del jika kamu lupa. Jika memang benar dia meninggalkan kita aku tak akan memaafkan dia" usapan lembut Christy berikan pada orang yang lebih pendek dari nya, menenangkan hati yang berkecamuk walau dirinya juga perlu melepaskan apa yang ada dibatinnya saat ini
Terkekeh pelan responnya ketika mendengar sedikit candaan yang Christy berikan, lalu setelah nya ia pun mulai menghapus jejak tangis itu dan perlahan melepaskan diri dari dekapan Christy
"Kak Christy belum makan kan? Makan dulu aja biar aku yang jaga kak Zee" tawar Adel, Christy tersenyum lalu tangan nya terulur untuk mengacak rambut panjang yang indah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? (Zeedel)
Fanfic"waktu nya balas dendam ra" - ⚠️Fiksi⚠️( jangan di bawa ke dunia asli member ) ⚠️Kata kasar⚠️ ⚠️Futa⚠️