Burung disekitar berkicau dengan suara yang amat kencang dan lancang, menghidupkan suara pagi yang penuh dengan alam dan berbagai macam ragam makhluk, di desa yang dipenuhi oleh riang dan gembira seraya berbelanja di pasar. Pagi itu semua menjalankan semua kehidupannya masing-masing, anak-anak berkeliaran bermain, sedangkan papah dan mamah mereka pun bekerja berbelanja di pasar desa itu, * menghela nafas * tidak sabar dengan apa yang akan dibawa di kisah yang satu ini..
(menampar pipi) *plak* " kamu nih ya! Tidak benar sekali melayani seorang pelanggan, seharusnya kamu ini malu!" teriak ibu pelanggan,
"m-maaf kan aku bu aku sudah melakukan yang terbaik untuk pelayanan anda... " Jawab Helen.
" (melempar perabotan helen punya) pergi sana aku tidak membutuhkan mu lagi (menutup pintu dengan sangat kencang) "
*menghela nafas* ( sambil mengarahkan matanya ke bawah )
" tolong! Tolong! Siapa pun! ( suara dari jauh ) ", helen lantas mendengar suara teriakan tersebut
Helen pun menghampiri suara itu dalam berdiam diam suara tersebut datang dari belakang rumah seseorang.
Helen seketika menyelinap dan menguntit di Semak Semak sekitar.
" tolong siapa pun! " ! helen pun melihat seorang ibu dengan anaknya sedang di paksa untuk memberikan harta untuknya, namun yang sedang memaksa nya sedang memakai penyamaran,
" hey berhenti !" helen berteriak inisiatif ke mereka.
Mereka yang menyamar pun berhenti berbicara dan mulai mendekati helen sambil berkata,
"oi kau pikir kau bakal di anggap di desa ini hah? Seorang miskin tidak layak tinggal dan hidup di sini.. ( sambil menoleh kea rah kanan dan kiri ) , ( kawan dibelakangnya pun tertawa ) , ( lalu helen pun di dorong ke tanah dengan sangat keras. )
Mata helen berkaca dan Bersiap seperti akan menangis.. "TOLONG ADA ORANG MESUM! " suara helen yang sangat keras itu membangunkan para warga sekitar, mereka pun lari karena takut ada yang mendengar..
" cih.. bocah sialan ( pergi ) "
" ( tersenyum ) terima kasih nak.. aku sangat bersyukur kamu menyelamatkan kami dari para ksatria bedebah ini.. "
" tidak masalah, aku selalu senang membantu orang yang membutuhkan maupun yang tidak ( tersenyum balik )"
( anak laki laki itu pun berlari menuju helen lalu memeluknya dengan sangat erat sambil berkata ) " terima kasih kakak telah membantu ibuku yang sudah tidak mempunyai harta lagi rumah.. "
( helen sewaktu itu pun hampir merasa kesakitan karena pelukan yang diberikan oleh anak laki itu tersenyum lalu berlutut sambil menatap anak lelaki itu sambil berkata ) : " kamu disini boleh berbuat apa saja kok ya... demi ibumu itu.. jangan pernah menyerah dalam hal yang sepele pun karena itulah bibit dari tujuan yang besar mu nanti.. semoga tuhan memberkatimu dan ibu mu.. "
Anak laki laki itu pun mengangap seraya terkejut dengan kata kata bijak yang helen ucapkan, helen pun berpamit dan kembali lagi untuk membelikan makanan lalu meninggalkan mereka dengan aman, setelah itu helen pun beranjak ke toko roti untuk membeli roti kepada mereka
Sampailah helen di toko roti, " Hari yang penuh anugrah wahai anakku.. apa yang ingin ku bantu..? kami punya banyak roti dan juga pilihan yang berkualitas terjamin mengisi perut mu demi tuhan.."
"Mmm.. aku mau roti bagel 2 batang ya "
" siap Nyonya kecil ! ( mengambilkan rotinya untuk helen lalu menyerahkannya ) ini semua akan menjadi 0.9 emas harganya .."
" ee- paman.. maaf aku saat ini tidak mencukupi, jadi bisakah kamu menyimpan namaku untuk dicatatan hutang.."
Pria penjual roti itu tertawa " hahaahha.. lantas mengapa engkau kesini tanpa harta.. heheehe yasudah.. ambil saja roti nya dan kamu tidak perlu membayarnya.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Helen - The Begining Of Truth
Fantasíaseorang gadis miskin dalam perjalanan untuk menemukan kebenaran dari arti kehidupan yang singkat ini, dengan mencari harta demi para leluhur. namun Sebuah keajaiban datang kepada helen dan menyambut nya sebagai sang penghancur. Cerita apa yang akan...