Keagungan - Chapter 2

11 0 0
                                    


Di suatu pinggiran desa Donxsha, " berikan aku budak yang terbaik, kan ku bayar dengan harta yang setimpal.. "

" kuberikan dia ke padamu, ( memberikan sebuah budak ), dia adalah budak yang luar biasa, ia memiliki kemampuan telekinesis, ia seperti penyihir kecil hehehe.. dia bisa kau manfaat kan untuk mencuri berbagai harta dan juga kuasa.. "

" hmm menarik, 200 emas kuberikan kepada mu maka kau berikan budak mu itu!"

" hmmm harga tidak pantas, tawarkan aku lebih banyak!"

" 700 emas! "

" masih tidak terima.. "

" 1200 emas! Dengan 3 wanita penuh cinta "

" ( berdiam ) "

Namun seketika itu ada seorang pria membawa kuda dengan laju yang sangat cepat menuju mereka.. pria misterius itu pun datang menunggangi kuda sambil lalu berkata..

" 50000 Emas.. biar ku ambil "

Ketiga mereka menatap si pria misterius itu sambil menyipitkan matanya..

" 50000?!? Mana bisa kau mampu untuk membayar sebanyak it-

Pria misterius itu pun menjatuhkan kantong emasnyaa yang berat berisi emas sejumlah 50000..

Mereka shok dan tidak dapat dpercaya ada seorang yang mampu membayar atau menampung emas sebanyak itu.. maka si Penawar budak itu pun menerima sambil bergirang menyerahkan budak nya..

Budak itu pun dibawa oleh si pria misterius

Sampai lah di markas sang pria misterius itu, namun si gadis yang ia bawa terlihat bingung dengan aksi si pria misterius itu. Gadis itu pun ditinggal kan di depan markas.

Pria misterius itu menoleh ke arah gadis itu,

" kenapa kau melihat ku dengan tatapan itu? Buka kah kau sudah bebas sekarang? Kau bisa pergi dari sini.. "

BRAK..

Gadis itu memeluk pria itu sambil mengelap wajah nya ke badan pria tersebut.

" ? apa yang kau mau? "

" m- makan.. "

" b- baiklah.. "

Pria itu pun menuntun gadis itu ke rumah nya. Mereka pun memasuki rumah, gadis itu seakan senang dan riang sambil melihat lihat sekitar rumah si pria itu.

Pria itu langsung meyiapkan sup jamur yang hangat dengan roti di atas meja makan sambil duduk bersama di kursi makan nya masing masing.

" namamu siapa nak? "

" Hanah... " ( sambil mengunyah makanan )

" mmmm.. ngomong-ngomong kata orang yang tadi menjual mu, ku dengar kau punya semacam telekinesis bakat? Apakah itu benar? "

" e-! ba- b- gaimana kau tau itu?!? "

" aku sudah mendengar ucapan tawaran tadi, aku juga sebenarnya memiliki bakat. "

Gadis itu membuat wajah nya menjadi penasaran lalu menjatuhkan kepalanya ke arah samping

" ( menghela nafas ) sebenarnya aku sudah tau kalau ini akan terjadi.. tanpa ku ketahui dengan spesifik ataupun waktu yang tertentu.. bakat yang kumiliki adalah prediktator, atau meramal suatu peristiwa yang akan terjadi pada ku di nanti nya.. namun aku tidak tahu dengan spesifik, seperti kapan hari nya jam berapa? "

Gadis itu sambil menyimak cerita si pria itu dengan rotinya yang disantap

" nama kaka? "

" hmm? Nama ku? Nama ku Jeremiah kamu bisa panggil aku jeremi, aku sebenarnya telah kabur dari keluarga ku setelah mereka saling bertengkar, disaat itu aku kabur dari rumah saat ku berumur 12, di saat itu aku belum menemukan jati diri ku atau bakat terpendam ku, aku pun mulai mengasingkan diri ke sebuah desa Bernama Donsxha, dan sampai disini lah aku, setelah memburu, melatih diri dan juga menemukan bakat ku yang sebenarnya."

Helen - The Begining Of TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang