Setelah malam yang panjang, Wonwoo terlihat berjalan dengan cara yang agak aneh selama dua hari berikutnya. Mingyu merasa khawatir dan menjadi lebih ekstra hati-hati serta melindunginya. Pada suatu hari, ketika mereka berada di pantai bersama survivor lainnya, pertanyaan tentang perilaku Wonwoo muncul.
Soonyoung, salah satu survivor, bertanya dengan rasa ingin tahu, "Hey, Wonwoo, apa yang terjadi? Kau terlihat berbeda akhir-akhir ini."
Mingyu menjawab dengan cepat, "Oh, tidak apa-apa. Mungkin dia hanya merasa sedikit lelah."
Namun, survivor lainnya, Seokmin, berkomentar, "Tapi dia terlihat lebih ceria daripada biasanya."
Mingyu tersenyum canggung, mencoba untuk meredakan kekhawatiran yang muncul. "Dia hanya butuh istirahat lebih banyak, itu saja. Kondisi di pulau ini membuat kita semua merasa tertekan."
Seungkwan ikut campur dalam percakapan, "Tapi apa benar dia baik-baik saja?"
Mingyu menjawab dengan hati-hati, "Ya, tentu saja. Aku akan menjaga dia."
Tiba-tiba, Wonwoo mendekati Mingyu, melingkarkan tangannya di sekitar leher Mingyu, dan berkata dengan suara lembut, "Mingyu adalah kekasihku. Dia selalu menjaga aku dengan baik."
Mingyu terkejut mendengar pernyataan itu, dan wajahnya memerah. Survivor yang lain terkejut, beberapa bahkan bersorak kecil. Seungkwan berkata dengan nada ceria, "Oh, jadi kalian berdua adalah sepasang kekasih!"
Wonwoo hanya tersenyum manis sambil memeluk Mingyu lebih erat. "Iya, begitulah."
Pertukaran pandang di antara mereka sejenak menciptakan atmosfer yang berbeda. Survivor lainnya, seiring waktu, menerima hubungan Mingyu dan Wonwoo, meskipun masih ada rasa ingin tahu tentang bagaimana kisah cinta mereka berkembang di tengah-tengah kondisi sulit di pulau terpencil ini.
Saat mereka mendekati pantai, Mingyu memutuskan untuk membahas pernyataan yang dibuat Wonwoo sebelumnya. Dengan hati-hati, ia bertanya kepada Wonwoo, "Tentang pernyataanmu tadi, apa kamu serius?"
Wonwoo tersenyum dan menjawab, "Ya, aku serius. Aku tahu kita berdua belum bicara tentang ini sebelumnya, tapi aku merasa sekarang saat yang tepat."
Mingyu agak terkejut dengan kejujuran Wonwoo, tapi juga merasa lega. Ia masih memeluk Wonwoo dari belakang, dan tangan Mingyu merayap perlahan di sekitar pinggang Wonwoo.
"Aku tidak menyalahkanmu jika kamu merasa terlalu cepat atau terburu-buru," tambah Wonwoo, menciptakan keintiman di antara mereka. "Tapi sejauh ini, aku merasa nyaman bersamamu."
Mingyu tersenyum sambil mencium lembut rambut Wonwoo. "Aku juga merasa begitu. Tapi kita harus berbicara lebih banyak tentang hal ini, bukan? Kita belum membahas ke mana hubungan kita akan berjalan."
Wonwoo membalikkan tubuhnya untuk menghadapi Mingyu, matanya penuh dengan kelembutan. "Kita tidak tahu berapa lama kita akan terjebak di sini. Jadi, mungkin, kita bisa membuat momen-momen kita lebih berarti."
Mingyu mengangguk setuju, merasa hatinya penuh dengan perasaan campur aduk. Mereka berdua duduk di tepi pantai, membiarkan deburan ombak menjadi latar belakang percakapan mereka. Wonwoo menjelaskan bahwa dia tidak ingin menunggu terlalu lama untuk mengungkapkan perasaannya.
"Setiap hari di sini seperti anugerah, dan aku tidak ingin menyimpan perasaan kita untuk kemudian. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi?"
Mingyu menggenggam tangan Wonwoo dengan erat. "Kamu benar. Aku senang kau mengatakannya."
Seiring matahari terbenam di langit pulau yang terpencil itu, Mingyu dan Wonwoo duduk bersama, membiarkan perasaan mereka berkembang dengan lebih dalam. Di tengah kejadian yang tak terduga, cinta mereka tumbuh dan menjadi kekuatan yang memperkuat semangat mereka untuk bertahan hidup di pulau misterius ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESERTER [MINWON FF]
Фанфик⚠️ MATURED CONTENT ⚠️ Ketika sebuah kapal pesiar mewah mengalami kecelakaan mengerikan, Wonwoo, seorang anak kaya yang terbiasa dipanjakan, dan pengawalnya yang setia, Mingyu, terdampar di sebuah pulau terpencil. Terlepas dari perbedaan kelas dan ke...