Mingyu mengikuti Wonwoo masuk ke ruang tamu, masih terbungkus dalam hangatnya momen intim mereka. Suasana berubah ketika mereka masuk, melihat pertemuan yang sepertinya diluar dugaan. Di tengah ruangan, berdiri keluarga lain-orang asing bagi Mingyu, namun jelas bukan bagi Wonwoo.
Ruangan terasa tegang ketika ayah Wonwoo, dengan ekspresi tegas, memperkenalkan sosok tinggi dan tampan bernama Rowoon. Udara terasa kental dengan perubahan yang akan datang, dan kebingungan Mingyu semakin dalam. Dia melirik Wonwoo, mencari jawaban, tetapi mata Wonwoo menghindar, menciptakan keheningan yang tidak nyaman.
Pengungkapan itu terasa seperti petir ketika ayah Wonwoo, dengan nada yang lugas, mengumumkan pernikahan yang akan datang antara Wonwoo dan Rowoon. Dunia Mingyu terguncang ketika dia berjuang dengan perubahan mendadak ini. Dia bertukar pandang dengan Wonwoo, berharap akan sinyal, sebuah jaminan bahwa ini semua hanya salah paham.
Wonwoo, terjebak dalam harapan keluarga dan aliansi perusahaan, tidak bisa bertemu pandang dengan Mingyu. Beban tanggung jawabnya terasa berat, terlihat dari kerutan yang muncul di dahinya. Kebingungan Mingyu berubah menjadi ketidakpercayaan, saat realitas cinta rahasia mereka bertabrakan dengan kejamnya dunia di luar gelembung intim mereka.
Ruang tamu menjadi medan pertempuran emosi, setiap orang bergulat dengan pemikirannya sendiri. Ibu Wonwoo mengamati drama yang sedang berlangsung dengan campuran kekhawatiran dan antisipasi, sementara Rowoon menjaga ketenangan yang sulit ditebak. Mingyu, berdiri di pinggiran persatuan yang akan datang, merasa seperti orang asing dalam dunia yang dia kira sudah dia kenal.
Ruang dipenuhi dengan kata-kata yang tidak diucapkan, dengan Mingyu berusaha keras untuk memahami intrusi mendadak ini ke dalam surga pribadi mereka. Ayah Wonwoo terus menguraikan pentingnya pernikahan tersebut, memudarkan batas antara kewajiban keluarga dan kepentingan korporasi. Jantung Mingyu berdebar kencang ketika dia berjuang dengan pemahaman bahwa dunia di luar gelembung mereka jauh lebih kompleks dari yang dia bayangkan.
Saat diskusi berlanjut, pandangan Mingyu bergeser antara Wonwoo dan Rowoon. Beban perjodohan yang akan datang menggantung di udara, menutupi momen-momen lembut yang mereka bagikan secara rahasia. Mata Wonwoo, yang dulu penuh dengan kehangatan dan kasih sayang, kini membawa beban yang bisa dirasakan oleh Mingyu namun tidak sepenuhnya dimengerti.
Di tengah-tengah kekacauan emosional ini, Mingyu merasa semakin menjauh dari Wonwoo. Dunia rahasia yang telah mereka ciptakan sepertinya runtuh di bawah beban harapan sosial. Ruang tamu, yang pernah menjadi tempat perlindungan untuk cinta mereka, sekarang bergema dengan tuntutan konflik keluarga dan bisnis.
Saat pertemuan berlanjut, Mingyu berjuang dengan perasaan kehilangan yang mendalam. Pernikahan yang akan datang mengancam untuk memutuskan hubungan intim yang dia bagikan dengan Wonwoo. Ruangan, yang telah menyaksikan ciuman-ciuman yang dicuri dan bisikan-bisikan yang dibagikan, kini terasa asing dan tidak ramah. Kesadaran menyergap Mingyu bahwa cinta mereka, yang dulu tersembunyi di bayangan, sekarang terpapar pada cahaya keras norma sosial di luar sanctuary mereka.
Ruang tamu menjadi panggung bagi drama tragis, di mana cinta bertabrakan dengan kewajiban, dan Mingyu berdiri di pinggir, tak berdaya untuk mengubah alur peristiwa. Dinding yang pernah melindungi dunia rahasia mereka kini semakin menyempit, meninggalkan Mingyu untuk menghadapi kenyataan pahit bahwa cinta, dalam bentuknya yang paling murni,
dapat terlupakan oleh kompleksitas dunia di luar sanctuary mereka.***
Gerbang taman berderit terbuka, memperlihatkan lanskap yang terawat dengan rapi yang telah menjadi saksi bisu untuk banyak pembicaraan keluarga. Wonwoo, didampingi Rowoon, masuk dengan suasana formal. Desis pelan daun-daun yang tertiup angin terdengar sebagai tanggapan, seolah-olah menggema ketegangan yang tak terucap di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESERTER [MINWON FF]
Fanfic⚠️ MATURED CONTENT ⚠️ Ketika sebuah kapal pesiar mewah mengalami kecelakaan mengerikan, Wonwoo, seorang anak kaya yang terbiasa dipanjakan, dan pengawalnya yang setia, Mingyu, terdampar di sebuah pulau terpencil. Terlepas dari perbedaan kelas dan ke...