***
Sewaktu Galang berjalan ditemani kegamangan hati karena akan bertemu Sisi, terdengar suara seseorang menyerukan namanya. Seruan itu membuat langkah Galang terhenti dan kepala yang sejak tadi merunduk seketika terangkat untuk melihat siapa yang telah memanggilnya.
Perlahan tatapan sayu penuh kesedihan di mata Galang berubah menjadi penuh keterkejutan saat menemukan dua pria berdiri di hadapannya. Beberapa kali dia mengerjapkan mata, memastikan apa yang tengah dilihatnya adalah nyata.
"Kalian? Kalian masih hidup?" ucap Galang tak percaya namun senyum bahagia tak dapat dia sembunyikan. Ia langsung menghampiri dua pria tersebut dan memeluknya dengan erat.
"Lo berdua bener-bener selamat dari kebakaran itu?" tanya Galang, sesaat dirinya melepaskan pelukan.
Dua pria itu, yakni Excel dan Vino, mengangguk membenarkan. Tentu hal itu menjadi setitik obat untuk hati Galang yang sedang bimbang.
"Terus Angel? Dia selamat juga, kan?"
Excel dan Vino saling berpandangan beberapa saat, seakan ada beban yang memberatkan mereka untuk menjawab pertanyaan Galang tentang Angel.
Melihat tingkah laku dua saudaranya itu seperti memberikan firasat buruk mengenai keadaan Angel di hati Galang.
Setelah saling berpandangan, berkomunikasi melalui tatapan mata, akhirnya Vino memberanikan diri menjawab pertanyaan Galang.
"Angel tewas, Lang. Dia dan anak-anaknya terjebak di Hutan yang terbakar,"
Kebahagiaan yang tadi sempat mampir kini terbang lagi entah kemana. Galang benar-benar tak menyangka jika Angel tak selamat dari peristiwa kebakaran di beberapa ratus tahun silam.
Saat Galang kembali datang ke bangsa serigala, tak banyak serigala yang bisa dia selamatkan. Mereka yang berhasil selamat sangat setuju jika Galang menikah dengan Sisi dan menjadi raja mereka. Karena pada saat itu keadaan raja serigala utara juga begitu buruk setelah mendapat serangan dari Digo.
Raja serigala utara meminta Galang untuk membangkitkan kembali kedigdayaan bangsa serigala. Dia juga memberikan petuah disaat-saat terakhir menuju kematiannya, meminta Galang untuk menjaga saudara-saudaranya.
Ketika Raja serigala utara menghembuskan napas terakhir, Galang berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga Excel, Vino dan Angel yang merupakan saudaranya, segaris keturunan Hara. Setelah dirinya berhasil membangkitkan bangsa serigala dari keterpurukan, Excel, Vino dan Angel diberikan kekuasaan di tiga wilayah berbeda.
Sejak saat itu mereka tak bertemu lagi. Ditambah lagi dengan peristiwa kebakaran hutan yang dikabarkan menewaskan banyak serigala.
Galang begitu terpukul saat itu. Selain kehilangan anak-anaknya, dia juga mendapat kabar jika Exel, Vino dan Angel tewas terjebak di dalam kebakaran. Dia merasa tak bisa menepati janji.
Dan kini kebahagiaan dan kesedihan singgah bersamaan di hatinya. Galang bahagia karena Excel dan Vino selamat, akan tetapi dia juga sedih karena satu-satunya saudari yang dia miliki tak bisa diselamatkan.
Galang menitikan air mata. Kesedihan yang lalu kembali dirasakan. Namun, dia tiba-tiba tersadar dengan kalimat terakhir dari Vino.
Anak-anak? Angel memiliki anak? Kenapa ia tak mengetahui tentang hal itu?
"Angel bertekad untuk mencintai vampir, Lang. Dia minta gue sama Vino untuk merahasiakan soal hubungan dia dengan vampir itu dari siapapun termasuk lo. Sayangnya, orang yang dia cintai justru menghabisinya bersama anak-anak hasil dari buah cinta mereka." Exel memberikan sedikit penjelasan kepada Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
Kurt AdamLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...