Dengan ragu Seon Ahyeon mengambil bola yang diserahkan Park Moondae, dan adegan ini pun dilanjutkan dengan wawancara.
[※Seon Ahyeon: Sebenarnya... sa-saya tidak bisa makan ma-makanan instan.※]
Sebuah klip yang direkam oleh kamera sudut di asrama mulai diputar—sebuah kilas balik. Di situ, Seon Ahyeon tengah berbaring dengan wajah yang terbenam di bantal, tampak sakit. Ruangan tersebut hanya diterangi oleh cahaya kecil dari kamar mandi.
[※Park Moondae: Apa kamu baik-baik saja?※]
[※Seon Ahyeon: Y-ya...※]
[※Park Moondae: Tunggu sebentar.※]
Moondae pun pergi meninggalkan asrama, kemudian ia kembali dengan disertai caption di layar.
[※Peserta Park Moondae kembali dengan membawa obat pencernaan.※]
Sebenarnya ini terjadi saat awal, ketika evaluasi tingkatan. "Tidur Hanya untuk Orang Mati" telah diaktifkan saat itu, yang mana sebagai hasilnya, Moondae tidak merasa mengantuk meski sudah larut malam dan dia punya banyak waktu luang.
Membeli obat hanyalah sebagai balasan terima kasih untuk cokelat yang diberikan Ahyeon, sekaligus untuk menenangkan hati nuraninya. Kebetulan, Moondae telah melupakan kejadian ini pada saat siaran langsung diputar.
Ahyeon yang tidak mengetahui kebenaran di balik ini semua pun terlihat bersyukur sekaligus menyesal dalam wawancara.
[※Seon Ahyeon: Sa-sa-saya rasa dia ingin bertukar karena dia tahu saya pu-punya kondisi lambung yang lemah※]
[※Seon Ahyeon: Te-terima kasih, Moondae.※]
[※Park Moondae: (Mengangguk)※]
Tentunya, klip terakhir yang memunculkan Moondae tersebut diambil dari wawancara yang sepenuhnya berbeda. Tapi hal itu membuat adegannya menjadi tampak sangat mengharukan.
- Aku tidak menduganya
- Tunggu, ternyata cowok ceker ayam itu baik banget. Jadi dia cuma kelihatan kasar di luar?
- Aku mulai suka dia deh WKWK
Rata-rata penonton saja bereaksi seperti ini, apalagi para penggemar Park Moondae yang semakin tersentuh.
- Moondae itu tidak pandai melakukan sesuatu, jadi orang-orang bakal gampang salah paham sama dia dan berpikir dia itu cowok yang kasar. Padahal menurutku dia tipe orang yang perhatian.
- Puppy kami... Dia penuh kasih sayang seperti puppy sungguhan
- Moondae, kamu bodoh T_T Ceker ayam memang pilihan yang bagus, tapi kamu tidak bisa memberikan semuanya begitu saja dong T_T
- Jadi Moondae yang nemuin mahkota bunga, ya?
- Moon Puppy baik banget
Master fansite Park Moondae begitu gembira melihat pengeditan dan reaksi semua orang yang menguntungkan Moondae, tapi dia juga merasa agak gugup. Gimana kalau mereka mencoba bikin anggapan Moondae sebagai cowok yang sempurna?
Image seperti itu akan mudah runtuh, terutama ketika acaranya mendekati akhir. Satu peserta harus terjatuh untuk membuat peserta lain naik. Laporan pelanggaran ringan saat masa-masa sekolah seorang peserta seringkali akan menghancurkan mereka sepenuhnya. Inilah alasan mengapa image seperti itu terlalu berisiko. Sekarang pun beberapa foto wisuda para peserta bahkan telah ada yang bocor.
Kalau dipikir-pikir, kita tidak tahu apa-apa tentang latar belakang Moondae. Apa itu karena dia selalu jadi murid yang pendiam? Mungkin dia tumbuh di luar negeri atau di pedesaan. Wanita itu membayangkan Park Moondae yang duduk di bawah gazebo dan dikelilingi sawah-sawah dengan ekspresi apatis di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debut or Die!
Ficção Geral[Terjemahan pribadi] Judul: Debut or Die; 데뷔 못 하면 죽는 병 걸림 (데못죽); Jika Aku Gagal Debut, Aku akan Mati Author: 백덕수; Baek Deoksoo Status Chapter: Completed, 644 chapter (raw korea di kkp); Eng TL on-going (bisa baca di tapas) Ringkasan: Setelah semalam...