39

1.5K 173 30
                                    

Brak

Dirly terlonjak kaget karena tiba2 saja ada orang yg membuka pintunya dengan kasar

" Om " panggil afan , ya afan lah yg membuka pintu itu dengan kasar

" Ga bisa ketuk dulu? " Dirl menatap afan dengan wajah yg kesal

" Hehe maaf " afan mendekati dan duduk di kursi depan dirly

" Kenapa? "

" Aku mau donor ginjal aku untuk papa " ujar afan

" Yaudah " jawab enteng Dirly

" Ha?" Kaget afan ,karna dirly tak melarang nya

" om ken- ? "

" Kenapa? Bukannya mau donor ginjal kamu ya ? Yaudah donorin aja , ngapain ngomong sama saya ?" Tanya dirly

" Kan om dokter aku , jadi aku butuh persetujuan dari om " jawab afan

" Kamu bilang ga butuh persetujuan dari saya ? Kenapa sekarang butuh ? "

" Oomm "

" Kalo butuh persetujuan saya , lebih baik kamu pergi sekarang karna saya ga akan pernah setuju " Dirly kembali menyibukkan dirinya dengan berkas2 yg sedang di tangani nya ,lebih tepatnya berkas tentang laporan kesehatan afan

" Om tapi papa sekarang keaadaan nya kritis  " Dirly ntak menjawab dan hanya diam saja , afan pun kesal dan ikut diam

" Fan , kamu memiliki peluang untuk sembuh " ujar dirly akhirnya setelah lama diam

" Dengan? "

" Operasi "

" Operasi ? " Dirly mengangguk

" Om udah konsultasi dengan dokter di Jerman tentang kondisi kamu , dan dia bilang itu masih bisa di sembuhkan " jawab Dirly

" Efeknya? " Tanya afan

" Emmm " Dirly sedikit bingung menjelaskan efek yg akan terjadi setelah operasi di lakukan

" Lumpuh? ilang ingatan ? Bahkan yg lebih parah Kematian kan ? Operasi itu belum tentu berhasil om , aku belum siap , aku ga punya keberanian  sebesar itu " jawab afan

" Kamu ga boleh mikir yg jeleknya afan , setidaknya kanker y-"

" Untuk apa aku sembuh kalo akhirnya lumpuh? Untuk apa juga hidup tapi ga bisa ingat apapun , aku gak mau om " potong afan

" Itu hanya 40% terjadi afan , dan masih ada 60% untuk kamu sembuh "

" Dan kita ga bisa mengabaikan 40% nya om , itu bisa aja terjadi kan ? "

" udah deh om ,aku kesini itu bukan untuk ngebahas hal itu . Aku mau donor ginjal aku , dan om harus bantu aku "

BRAK

"ENGGAk " afan dan Dirly menoleh melihat orang yg membuka pintunya dengan kasar

" Eby?" Kaget afan

" Apaan lu pake donor2 segala ? Lo kira ga bahaya buat diri Lo hah? " Marah Eby

" Eby tapi gue - "

" Apa ? Gue apa ? Plis lah fan , tolong fikirin kesehatan Lo sendiri , jangan fikirin kesehatan orang lain " kesal Eby

" Orang lain siapa maksud Lo ? Dia bokap gue by , gue sebagai anaknya ga mungkin diam aja liat bokap gue kesakitan " Jawab afan

" Tapi tetap aja- "

" Lo ga tau apa yg gue rasain by "

Drtt drtt drtt

Afan merogoh ponselnya dan melihat notif pesan dari Raka

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang