'Happy Reading'
MANSION ARTARMIZA
Motor sport milik Giondra baru saja sampai di pekarangan Mansion.
Mereka pun berjalan ke arah pintu utama. Vania langsung membuka pintu dan masuk.
"Assalamu'alaikum," ucap Vania dan Giondra.
"Wa'alaikumsalam," ucap serentak semua orang.
"Ya ampun Princess kecil Bunda sudah kembali." Ucap Gianni dengan senang menyambut Vania.
Vania akhirnya langsung memeluk Gianni dengan erat.
"Ania kangen Bunda. Bunda apa kabar?"
"Alhamdulillah Bunda sehat sayang. Bunda juga kangen."
Setelah cukup berpelukan Gianni melepas pelukan Vania.
"Pipi kamu terlihat lebih berisi, pasti bahagia ya di Qatar banyak makanan enak, mangkannya jadi gembul gini pipinya." Ucap Gianni sambil mencubit pelan pipi Vania yang cubby.
"Hehe.. iya Bunda di sana banyak banget makan enak, jadi sering jajan deh."
Giondra menghampiri Batara, Alfian dan Vasyila lalu menyalami mereka.
"Makin ganteng aja Prince bandel Mamah. Sudah lama sekali kamu tidak kesini."
"Iya Mah maaf ya Gion banyak kerjaan jadi gak main ke sini lagi. Mamah dan Papah apa kabar?"
"Alhamdulillah Mamah sehat."
"Alhamdulillah Papah juga sehat Nak. Bagaimana Cafe rame?"
"Alhamdulillah Cafe selalu rame pembeli Pah. Rencananya aku juga mau buka cabang. Ayah juga udah setuju."
"Wah ide bagus tuh Nak. Semoga tercapai tahun ini ya Nak"
"Aamiin Pah."
"Hebat sekali Prince, mau buka cabang di tempat lain. Mamah bangga."
"Terima kasih Mah."
"Sama-sama Prince. Oh iya kok kamu bisa bareng datangnya sama Vania?"
"Tadi kami tak sengaja bertemu di Taman Mah. Jadi yaudah deh bareng aja."
"Oo begitu. Yasudah ayo duduk, kita ngobrolnya sambil santai makan kue." Ajak Vasyila.
Mereka pun duduk di sofa dan mulai mengobrol lagi.
Vania yang duduk di sebelah Giondra, menarik kecil baju lengan Giondra. Giondra pun menoleh sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Kakak jangan kasih tau ya tentang kemarin itu. Aku gak mau Papah dan Mamah khawatir." Bisik Vania.
"Iya saya gak akan kasih tau." Bisik Giondra.
Vania bernafas lega, Vania mengambil brownies dengan topping coklat parut kesukaannya, Vania mulai memakannya.
"Ayo Kakak cobain brownies ini, rasanya enak bangettt.."
Saking senangnya makan brownies, Vania menyondorkan brownies yang baru ia gigit ke depan mulut Giondra. Giondra mengigit brownies yang ada di tangan Vania. Vania pun tersadar bahwa tadi menyodorkan brownies yang ia di gigit.
'Ya ampun Gue lupa. Kenapa Gue malah nyondorin brownies yang bekas gigitan gue? Duh gimana ini? Gue maluu..' batin Vania.
"Sorry Kak." Ucap pelan Vania dengan menundukkan kepalanya karena malu.
"Tidak apa-apa kok." Ucap Giondra sambil mengelus kepala Vania.
Vania menegang seketika saat mendapatkan elusan di kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDHOOD MY LOVE
Romance●●•••••●● Seorang CEO yang terkenal dengan sikap cuek dan dingin bernama Azan Aditya Artarmiza. Azan yang sama sekali tidak ada niatan untuk tertarik pada seorang perempuan pun sering dirumorkan dia gay. Tapi semua rumor itu tidak benar. Azan sedang...