🌹WARNING!!🌹
HANYA CERITA FIKSI DAN TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN KISAH NYATA KEHIDUPAN AKTOR ATAU ARTIS YANG MENJADI PEMERAN DI DALAM CERITA INI!!
JANGAN MELAKUKAN PLAGIAT DENGAN MENGAMBIL IDE TANPA SEIZIN PENULIS!!
TERIMA KASIHAuthor Point Of View On
Win kini sedang duduk di dalam sebuah ruangan yang terlihat sangat asing baginya. Meskipun Win merasa asing di perusahaan itu dan belum terbiasa, akan tetapi dia masih bekerja untuk orang yang sama jadi hal itu tidak terlalu berpengaruh untuknya. Kini dia hanya menatap kesal ke arah bossnya itu. Win sangat ingin memukul kepada Gulf sekarang.
"Kamu sudah kembali bekerja, tapi di tempat yang baru. Kita sudah pindah tempat tapi kamu sama sekali tidak berubah. Kamu juga masih melakukan kebiasaan yang sama seperti yang kamu lakukan di perusahaan yang lama. Bukankah seharusnya ada perubahan?" Win merasa Gulf harus melakukan sedikit perubahan sama seperti dirinya yang sedang berusaha menyesuaikan diri dengan beberapa pekerja yang lain.
"Diamlah Win! Aku tidak perlu pendapatmu!Kamu hanya menggangguku disini! Pergilah dan bekerja!"
"Aku masih senggang, karena belum memiliki pekerjaan apapun. Semua pekerjaan masih diurus oleh sekretarismu yang lama."
"Namanya adalah Phi New. Bukankah kalian sudah berkenalan tadi? Kenapa kamu lupa?"
"Ahh iya Phi New. Aku benar-benar lupa. Gulf, aku sedang berbicara denganmu! Letakkan handphonemu itu!"
"Kamu boleh duduk di sini tapi jangan berisik, karena aku sedang fokus menonton sekarang."
"Aku bosan! Aku butuh teman berbicara!"
"Tunggu sampai series Phi Mew selesai!"
"Itu terlalu lama!"
"Hush! Hush! Pergi kalau kamu masih berisik!" Gulf mulai mengusir Win, karena terlalu berisik.
"Cih, dasar! Padahal kemarin dia baru saja memukulmu, tapi kamu malah masih saja memiliki perasaan kepadanya dan menonton seriesnya! Apakah kamu perlu ke psikiater untuk memeriksakan kejiwaanmu?"
"....."
"Cinta memang buta!"
Win pada akhirnya meninggalkan ruangan itu dan membiarkan Gulf sendirian di dalam ruangan itu. Dia bosan berada di dalam ruangan itu karena Gulf terus mengabaikannya. Gulf lebih mengutamakan menonton series Mew daripada berbicara dengan temannya. Win memutuskan untuk membantu pekerjaan sekretaris Gulf yaitu Phi New sambil sekalian belajar mengenai beberapa peraturan yang ada di perusahaan itu.
Win kini melangkahkan kakinya keluar dari dalam ruangan Gulf. Gulf berjalan menuju meja New sambil menatapnya dengan tatapan serius. New yang ditatap seperti itu sedikit merasa takut kepada Win.
"Kenapa Tuan berada di sini?" Tanya sekretaris Gulf itu kepada Win.
"Aku kesal sama bossmu! Dia sedang menonton series sekarang dan mengabaikan aku."
"Ahh itu pasti series Phi Mew. Dia sangat sering mengikuti kegiatan Phi Mew. Dia benar-benar fans no 1 Phi Mew."
"Apakah kamu pikir hal itu karena dia kagum sama Mew?"
"Iya, aku juga kagum kepada Phi Mew."
"Kalian berdua ternyata sama saja."
"Huh?"
"Apakah kamu tahu kalau Mew pernah membully seseorang?"
"Wajah setampan dia tidak mungkin membully seseorang. Dia adalah orang yang baik Phi."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNWRITTEN STORY (END)
FanfictionGulf tidak mengerti dengan dirinya sendiri, mengapa dia jatuh cinta kepada seseorang yang pernah membully dirinya pada saat masa SMA dulu. Cinta itu berkembang menjadi sebuah obsesi dimana Gulf hanya ingin memiliki orang itu sendirian, padahal orang...