"Hey bukankah menyenangkan memiliki waktu yang lebih lama dalam menikmati kehidupan ini, Caelus."
Seorang gadis dihadapannya tersenyum pada Caelus. Senyuman itu seakan-akan cahaya yang sebentar lagi akan redup, hanya saja cahaya itu seakan menuntunnya ke arah kebahagiaan. Dirinya yang merasa kosong ketika mendengar cerita hidup yang tidak bisa dia lupakan. Seorang gadis berambut putih ini telah mendapatkan beban berat di kedua bahunya ketika dirinya terlahirkan ke dunia ini.
Menanggung beban untuk kemenangan umat manusia dalam berperang melawan Aeon Tayzzyronth The Propagation. Sebuah ciptaan yang dibuat oleh umat manusia demi mencapai kemenangan itu, Firefly tercipta demi tujuan itu dan tidak ada yang lain. Alasan hidup yang telah dia dapatkan setelah lahir itu pun lenyap sekejap mata hingga dirinya tertidur didalam tabung kapsul itu sendirian selama bertahun-tahun.
"Kau tahu ini adalah hari yang sangat menyenangkan ketika kita berpergian di planet ini, tak kusangka aku menemukan kebahagiaan meski sesingkat ini."
Memegang tangan kanan Caelus dengan erat berjalan menuju arah Star DreamLand yang dimana tempat itu memperlihatkan keindahan sinar bintang-bintang alam semesta, terlihat seperti cahaya kunang-kunang yang bersinar terang menerangi gelapnya malam ini. Perjalanan dan pertemuan mereka berdua berjalan terasa lama namun penuh akan kenangan yang bagi Firefly sangatlah membuatnya bahagia.
"Lihat ini! Aku membeli benda yang bisa memercikkan api! Tak kusangka benda langka seperti ini ada di planet Penacony"
Memainkan Sparkler kembang api jenis sparkler terdiri dari pegangan dari kawat dan serbuk di bagian ujungnya. Benda yang pertama kali dibeli oleh Firefly pada saat pertemuan mereka yang pertama kalinya.
"Apakah kamu menyukainya?"
Caelus tersenyum melihat Firefly yang kini terlihat menikmati Sparkler yang dia nyalakan, ia menganggukkan kepalanya seraya tersenyum pada Caelus.
"Iya aku sungguh menyukai benda ini, ini pertama kalinya aku melihat kembang api berada diujung tanganku"
Mereka berdua memandangi langit penuh tebaran bintang. Mengingat banyak hal yang terjadi di planet penuh Mimpi ini, mereka berdua pun juga merasa tenggelam ke dalam mimpi indah yang berulang kali membuat mereka berdua bahagia. Caelus yang tidak memiliki masa lalu maupun tidak mengetahui masa depan apa yang menunggunya pun kini merasa tenang hanya dengan melihat langit alam semesta yang begitu luas dan terlihat indah bersama Firefly.
Firefly melihat ke arah wajah Caelus. Dia sudah tahu bahwa dirinya tidak bisa bertahan lebih lama lagi, alhasil baginya waktu yang dia luangkan bersama Caelus sudah menjadi kenangan membuatnya bahagia.
"Caelus, aku mungkin tidak layak mengatakan padamu hal ini. Hanya saja aku ingin kamu tahu bahwa kamu masih memiliki masa depan yang panjang serta banyak hal yang bisa kamu lakukan, jadi jangan sia-siakan semua kesempatan itu, ok?"
Caelus sadar perkataan itu adalah satu-satunya hal yang sangat Firefly inginkan. Memiliki jangka waktu yang panjang dalam menikmati kehidupan layaknya orang normal, menjelajahi berbagai macam planet, dan lalu menikmati semua makanan unik yang dia temukan. Namun, Arus waktu itu seakan-akan mengejar kehidupannya dan bahkan mendorongnya ke dalam jurang kemat*an secara perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firefly - A Little Piece Of Memory
Short StoryFanfiction About Firefly With Caelus