🏅 Chapter 39- TAHANAN KABUR🏅

458 20 19
                                    

∆ MENJADI BAGIAN DARI SALAH SATU RINDUMU SAJA, AKU SUDAH MERASA BERUNTUNG ∆

JANGAN LUPA FOLLOW YA GAES!

KALAU ADA TYPO BENERIN GAES, ATAU ENGGAK NYAMBUNG INGETIN! BELUM REVISI SOALNYA. HEHE

HAPPY READING!

🥇🥈🥉

" Selurus apapun jalan yang kita lalui, pasti akan tetap ada tikungan yang berusaha menjebak berkali-kali, "

~Elbharra~

" Tuhan memang adil. Disaat banyaknya duka menghampiri, Ia tetap memberikan secuil kebahagiaan sebagai balasan dari kesabaran hambanya selama ini. "

~Syiedzha~

"Disaat hati yang lama belum pulih, mengapa semesata memberikan hati baru yang harus kuraih? "

~Alqhiea~

🥇🥈🥉

" Anak-anak yang lain udah cabut, El? " tanya Reinhard yang baru saja memasuki mobil Elbha dengan napas memburu.

Elbha mengangguk, masih dengan tatapan lurus. Ia segera menyalakan mobil dan menancap gasnya.

" Semua anggota Rubixgers gue sebar. Semua geng aliansi juga udah gue kabarin. 7 intelejen gue juga terpaksa keluar, " tutur Elbha fokus pada kemudi.

" Gue udah ketemu Tuan Alex yang asli. Dia juga bakal nyerahin bodyguardnya buat cari mereka, " Reinhard memberitahu.

Elbha mengangguk. " Bagus. Semakin banyak yang andil bakal cepet ketangkep mereka. Tolong kasih tau Kelvin sama yang lain buat tetep patuh hukum, karena kita kerja sama sam polisi. Satu kesalahan bisa bikin salah satu dari kita ikut masuk jeruji, " kata Elbha lalu memerintah.

Reinhard mengangguk singkat. " Kelvin udah kerahin dronenya juga sama Braga. Gercep juga otak mereka, "

" Didikan siapa? " Elbha tersenyum smirk.

Reinhard berdecak. " Gak usah sombong di saat urgent begini, " katanya memperingatkan.

Elbha terkekeh singkat. " Enggak usah spaneng kali, Rein. Yang jahat pasti dapat balasannya kok, " balas Elbha santai.

" Nyenyenye... Emang aneh lo, El. Bercanda lo seriusin giliran serius lo bercandain, " omel ReinhardReinhard dengan tatapan malas.

" Enggak usah ngomel mulu. Mendingan lo merem mumpung jalan sepi. Gue mau ngebut, "

" Lo kira gue takut lo ngebut, sok atuh! " Reinhard merasa tidak takut sama sekali.

" Yakin? Oke, " Elbha menancap gasnya begitu kencang.

" WOIIII... ELL... GUE MASIH SAYANG NYAWA WOI, BOCAH!! " pekik Reinhard terkejut dan refleks memejamkan matanya karena Elbha benar-benar mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan.

" SORRY, REIN.. GUE TIBA-TIBA PENGEN NGEBUT.. " balasnya disertai kekehan tanpa mengalihkan fokus pada kemudi.

"ISTIGHFAR EL.... KITA BELOM UJIAN WOI.. "

" MEREM AJA LO KALO TAKUT !" kata Elbha dengan suara keras yang beradu dengan seru mobilnya.

" YA ROBBY.... TEMAN HAMBA KESURUPAN APAAAN...? " pekik Reinhard benar-benar ketakutan karena melirik jarum kecepatan Elbha sudah mentok.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang