144. Keluarga pahlawan wanita telah mengubah nama mereka

330 19 0
                                    

Tao Yunyun tiba-tiba menyadari bahwa tujuannya menjadi ikan asin sepertinya telah tercapai.

Lagi pula, orang tuanya masih muda, dan setelah mereka mempunyai urusan sendiri, mereka akan mengawasinya beberapa kali sehari, memberitahunya tentang hal-hal besar dan kecil yang harus diperhatikan oleh seorang gadis kecil. Hal yang dilakukan saudara laki-laki dan perempuannya ketika mereka kembali adalah memberikan barang-barangnya. Segala macam barang.

Sebagai penduduk asli Xianyu, Tao Yunyun merasa kebahagiaan akan meluap setiap hari.

“Ayah, kenapa kamu tidak menyimpan toples anggur di rumah bersamamu?" Tao Yunyun memandang ayahnya dengan sedikit menggoda. Sejak ayahnya belajar cara membuat anggur, dia telah menggunakan toples anggur sebagai temannya sepanjang hari. panjang.

Jarang sekali saya melihatnya meninggalkan toples anggur dan minum teh, merasa sedikit tidak bisa menyesuaikan diri.

"Kamu gadis sialan, jika kamu mendapatkan makanan laut ini, para istri di rumah tidak bisa memasaknya, kan? Dia belum pernah melihat hal-hal ini sebelumnya, jadi kamu kirimkan saja dan tanyakan apa yang harus mereka lakukan dengan itu?" Tao Yihai menyodok lagi.Dia memeluk gadis kecil itu dan membiarkannya menanganinya sendiri, sementara dia, sang ayah, membantu gadis kecil itu.

Baru setelah ayahnya mengingatkan Tao Yunyun, dia teringat bahwa ada beberapa hal yang belum pernah dilihat siapa pun di sini sebelumnya, jadi dia tidak punya pilihan selain membuatnya sendiri.

"Ngomong-ngomong, putriku, sepupumu telah mengirimkan sekotak barang lagi. Mari kita buka dan tidak tahu apa itu? Kamu akan pergi dan melihatnya ketika kamu punya waktu. "Tao Yihai (Yan Junhai) mengikutinya ke dapur sebelum mengingatnya. Keponakanku mengirimkan sebuah kotak kepada putrinya pagi ini. Aku tidak tahu apa itu, tapi aku menaruhnya di ruang utama.

"Aku tahu, aku akan pergi dan melihatnya nanti. Apakah dia datang ke Kyoto lagi? Apakah dia di rumah bibinya atau di rumah pamannya? "Tao Yunyun (Yan Qin) mengangguk, dan dia pasti sudah mengirimkan dividen lagi.

Dia hanya menerima seratus tael perak untuk masing-masing dari 20 resep yang diberikan kepadanya, dan akan ada dividen setiap kuartal setelahnya. Tao Yunyun, kalian belum tahu bagaimana cara menghitung dividen ini. Pokoknya yang pertama kali dikirim adalah sekotak besar uang kertas. Ini kedua kalinya. Diperkirakan kotak ini masih menjadi uang kertas ketika dibuka.

Memuat...

Kehidupan pertanian seorang gadis di hari hari terakhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang