[C2] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 573-574

Bab 573. Kakak Kedua Masih Hidup

Ini adalah pahala militer yang diperoleh Su Cheng melalui kekuatannya sendiri. Qin Canglan tidak terlibat dalam keseluruhan proses. Mereka yang menertawakan Su Cheng bahwa dia hanya bisa mengandalkan ayahnya untuk mencapai puncak akhirnya ditampar wajahnya.

"Hanya saja aku selalu ragu. Karena Jin Wu adalah antek orang itu, kenapa tidak tercatat di daftar?"

"Karena daftarnya palsu..." Wei Ting berkata tanpa mengubah ekspresinya: "Yang Mulia tercatat di tengah."

"Benarkah?" Kaisar Jingxuan tidak menghadiri ruang belajar kekaisaran selama beberapa hari. Dia meminta Kasim Fu untuk membawa daftar nama dan membalikkannya ke tengah. Dia memang melihat nama Komandan Jin, Wakil Komandan Liu, dan lainnya. " Mungkin itu terakhir kali aku melewatkannya."

Wei Ting: Tidak, aku menambahkannya tepat waktu.

Selain Su Cheng, Wei Ting juga menorehkan prestasi besar dalam membunuh para pemberontak. Awalnya ia adalah jenderal pengawal militer peringkat empat, namun kini ia telah dipromosikan menjadi jenderal peringkat ketiga dan sekarang menjadi jenderal Pingbei peringkat ketiga.

Para pegawai negeri iri setengah mati. Pantas saja mereka bilang jenderal militer dipromosikan dengan sangat cepat. Perlu diketahui, mereka memutar mata melihat betapa kerasnya mereka bekerja. Mereka tidak bisa dipromosikan ke jabatan resmi bahkan dalam tiga atau enam tahun.

Xiao Shunyang dan Xiao Chonghua memberikan kontribusi besar dalam memadamkan kekacauan dan diberi nama Pangeran Rui dan Pangeran An. Pangeran tertua Xiao Duye tidak ikut serta dalam gelar raja. Dia sangat marah hingga giginya terasa sakit.

Putri Jingning, Putri Hui'an, dan putri-putri Gongxue lainnya juga menerima hadiah besar dari Kaisar Jingxuan, memuji mereka karena menjadi perempuan yang tidak kalah dengan laki-laki. Hati semua orang tersentuh, setelah kejadian ini, mereka bukan hanya teman sekelas, tapi juga kawan.

Terakhir, ada Su Xiaoxiao.

Dia mengawal permaisuri, menyelamatkan pangeran kedua, dan membunuh tiga master, yang sangat diperlukan.

Sayangnya wanita tidak bisa menjadi pejabat. Setelah beberapa pertimbangan, Kaisar Jingxuan mengangkatnya menjadi selir kekaisaran kelas empat dan memberinya plakat Tabib Ajaib dan tanda Balai Pengobatan Kekaisaran.

"Meskipun dia tidak memegang posisi tabib istana, dia memiliki kemampuan untuk menjadi tabib istana."

Ini adalah batas yang bisa dicapai Kaisar Jingxuan.

Su Xiaoxiao berterima kasih kepada Yang Mulia atas kebaikannya.

Persediaan perbendaharaan terbatas dan Kaisar Jingxuan miskin. Lupakan memberinya emas sebagai hadiah. Kaisar Jingxuan masih ingin meminjam uang dari Su Xiaoxiao.

"Bisa memasuki istana secara terbuka dan merawat para dayang istana juga merupakan pendapatan yang sangat besar. Token ini berguna."

Su Xiaoxiao meninggalkan istana dengan perasaan puas.

Dengan imbalan, ada pula hukuman. Komandan Jin dan yang lainnya dijatuhi hukuman pemenggalan kepala, Sikong Yun dipenjara, dan Perdana Menteri Guo melarikan diri karena stroke dan gagal bergabung dalam pemberontakan. Terkadang orang yang bertahan sampai akhir mungkin bukan dalang di balik layar, tapi mungkin saja "kura-kura yang bersembunyi*".
*Pinyin: suō tóu wū guī, pepatah populer berupa ungkapan yang sering digunakan dalam arti menghina, sering digunakan untuk menyindir orang yang pemalu

Hanya dalam waktu dua puluh hari, Ibu Suri mengalami pasang surut, ia jatuh sakit parah pada hari kedua setelah pergantian istana.

Su Xiaoxiao pergi mengunjunginya, tapi dia tidak mengatakan yang sebenarnya tentang Raja Nanyang dan Xiao Jun. Pertama, dia tidak tahu harus berkata apa.