6

771 130 3
                                    

[DON'T MOVE !]

:

VOTE + KOMEN

:


' Cklek

[Name] membuka pengait kunci pintu kamar mandi dengan perlahan dan membuka nya. Dengan waspada kepalanya melongok keluar untuk melihat keadaan di luar kamar mandi agar mereka berdua bisa mencari tempat yang lebih aman.


Ini sudah pagi hari, kemarin ia sempat terbangun sebentar karena mendengar keributan yang cukup bising di luar sana. Pada awalnya [name] penasaran ingin mencari tau asal suara tersebut, tetapi Jonggun memperingatkan nya agar tidak terlalu nekat dan tetap berada disini sampai matahari terbit agar tidak terlalu mengambil resiko menghadapi mereka yang agresif.



Kanan dan kiri, tubuh [name] masih berada didalam salah satu bilik toilet tetapi kepala nya berputar sedikit untuk melihat keadaan. Sepi. Entah kenapa ia merasa lega sekaligus aneh, karena kemarin [name] hampir merasa jantung nya akan copot karena ia harus menahan pintu semalaman penuh agar mereka tidak menerobos tempat persembunyian nya.



Jonggun yang ada dibelakang [name] tetap diam sambil tetap memperhatikan gadis itu. Ruangan bilik toilet ini begitu sempit sampai mereka harus menyesuaikan diri meskipun tidak nyaman. Dengan bermodalkan telinga dan matanya yang sudah mendeteksi tak ada nya tanda-tanda manusia parasit. [Name] yang pertama keluar duluan dari bilik toilet dengan perasaan lega karena akhirnya bisa menghirup udara segar.



Setelah [name] keluar, Jonggun juga ikut keluar. Bisa mereka lihat ada banyak daging-daging busuk di lantai yang sudah dikerubungi lalat serta belatung. Bahkan tak tanggung-tanggung, warnanya bukan lagi seperti daging normal yang warna nya merah atau tidak merah muda seperti dada ayam. Ini hijau, seperti warna tai kuda sampai [name] mengernyit mual saat melihatnya.



Bau nya bahkan lebih menyengat daripada bau dari cadaver. Meskipun [name] pernah sekali mencium bau cadaver tetapi tetap saja ia masih mengingat bau nya.


"Jijik, ini daging dari mereka?" Tanya Jonggun sambil mengernyit aneh. Ia sama merasa jijik nya seperti [name], daging nya benar-benar busuk dari yang paling terbusuk.


[Name] menoleh lalu mengangguk, melihat potongan kaki yang dikerubungi lalat itu dengan pandangan meneliti.

"Ya, bau nya tidak enak. Aku hampir ingin muntah"

"Muntahkan saja selagi kau sempat" peringat Jonggun pada [name].

"Memang nanti tidak sempat?'' Tanya [name] bingung.

Jonggun menggendikan bahunya tidak tau.

"Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepan nya, selagi masih sempat untuk dilakukan lebih baik lakukan sekarang saja''

"Contohnya?"

"Muntah, tadi kau bilang ingin muntah"

"Aku sangat lapar" ungkap [name] dengan jujur. Dari kemarin ia belum memasukan apapun kedalam mulutnya, biasanya seharian penuh Dagyeom pasti selalu memastikan perutnya terisi penuh oleh makanan dan jika belum terisi oleh makanan, pemuda itu akan mengomelinya seperti emak-emak.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang