9 || Rencana balas dendam

18 6 0
                                    

Pagi ini Sella berjalan dikoridor dengan senyum menawannya, semua orang yang melihat bergidik ngeri. Ada apa dengan Sella?

"Aduohhh! Kevin sialan!"wajah Sella yang awalnya ceria berubah suram saat Kevin yang berlari kearahnya, karena tidak siap akhirnya mereka berdua terjatuh mengenaskan di lantai koridor.

"Shitt."ringis Kevin sambil mengangkat kepalanya. Maniknya langsung bertatapan dengan Sella yang terjatuh dibawah nya. Karena jarak mereka yang terlalu intim membuat semua orang yang melihat berbisik.

"Astaga! Jauh-jauh! Berat bangke!" Teriakkan Sella refleks membuat Kevin berdiri karena gendang telinganya hampir pecah mendengar teriakan nyaring Sella.

Kevin mengulurkan tangannya membantu Sella berdiri dengan wajah masam. Sama halnya dengan Sella yang tidak kalah masam.

"Lo tu ngapain sih?!"Kevin mengedipkan bahunya acuh tapi setelah itu ia membulatkan matanya mengingat sesuatu.

Kevin menatap kebelakang dimana ada Faro yang mengejarnya sedari tadi.
"Lagi genting, gue mau kabur dulu bye."

Sella memandang kepergian Kevin dengan kening mengkerut atensinya beralih menatap Faro yang berdiri tepat dihadapannya.

"Kevin kemana?"Sella mengedipkan bahu pertanda tidak tahu.

Faro menghela nafas dan hendak beranjak menjauh sebelum tangannya dicekal Sella. Faro menaikkan sebelah alisnya bertanya.

"Lo sama Kevin kenapa?"

Faro menggelang."Cuma mau ngasih dia pelajaran, berani banget dia godain cewek gue."

Sella hanya mengangguk paham dan melepaskan cengkraman nya dari tangan Faro, membiarkan Faro pergi mengejar Kevin.

Faro memang tipe cowok posesif, siapa saja yang menggangu pacarnya akan dia habisi saat itu juga. Sella menatap sedih kebawah membayangkan bagaimana nasib Kevin. Ah rasanya tidak sabar melihat wajah menyedihkan Kevin.

Sella yang hendak kembali melangkah terhenti karena seseorang menarik tangannya dan membawanya entah kemana.

"Shitt."Sella meringis kecil merasakan sakit dipergelangan tangannya. Ia menatap orang itu dengan tatapan bertanya.
"Lo kenapa?"

Baru beberapa hari ini dia menampakkan sisi lembutnya. kini lelaki dihadapannya kembali bersikap dingin.

"Setelah Kevin? Faro juga? Gak cukup satu cowok?"

Sella mengerinyit bingung."Segitu murahan kah lo? Semua lo deketin?"

Lagi-lagi lelaki ini menilai dia murahan. Apa mungkin Sella terlalu berlebihan ngejar-ngejar dia hingga dinilai murahan?

Sella mencoba menatap lelaki itu setenang mungkin, ia tersenyum menggoda, mendekatkan wajahnya kehadapan lelaki itu.

"Lo cemburu ya?"Aldebaran mengatupkan bibirnya, dia menggeleng keras.

"Gak mungkin, gue cuma gak habis fikir aja sama cewek kayak lo."Sella mengangguk.

"Tenang aja, dihati gue tetap ada lo kok."ujar Sella mengerling nakal.

Aldebaran memalingkan wajahnya, kenapa bisa hatinya berdebar begitu cepat hanya karena mendengar perkataan Sella?

Sella memegangi rahang Aldebaran menatapnya mengintimidasi.
"Lo sakit Al?"Aldebaran menggeleng.

"Muka lo kok merah?"Aldebaran melepas kasar tangan Sella yang menggenggam rahangnya, ia memilih meninggalkan Sella sebelum gadis itu semakin gencar menggodanya. Aldebaran dapat mendengar tawa menggelegar dari mulut Sella karena berhasil mengerjai nya.

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang