Part 138

8.1K 513 8
                                    

Setelah berpamitan dengan Bi Sumi, Salma dan Rony langsung berjalan menuju ke Bandara. Rony juga menyerahkan semua urusan kasus Danil pada pengacara andalannya di Jogja, Rony ingin Danil secepatnya mendapatkan hukuman atas perbuatannya.

Saat di Mobil, Salma dan Rony sangat pusing mendengar putrinya yang masih saja terus merengek karena ia tak ingin kembali ke Jakarta. Zee masih betah di Jogja, di tambah ia tadi melihat Bi Sumi yang menangis saat berpamitan dengan mereka.

"Kakak udah dong nangisnya, nanti sesak nafas loh sayang kalau nangis terus" Bujuk Salma

"Iya Kak, coba liat itu abangnya. Abang aja diem loh, Abang mau pulang ke Jakarta kan bang" Balas Rony

"Sebenelnya Abang juga masih mau di Jogja Pika, Abang senang disini" Balas Zoe memelas

"Allahuakbar, salah deh gue ngasih contoh abangnya. Ternyata sama aja" Lirih Rony sembari menepuk jidatnya sendiri

"Hiks hiks itu kan, hiks hiks Abang juga gamau pulang Pi, Mi hiks hiks" Tangis Zee

"Sayang, rumah kita kan di Jakarta, bukan di Jogja nak. Lain kali kita liburan lagi kesini ya sayang, kita jengukin Nenek Sumi sama-sama yaaa" Bujuk Salma

"Tinggal disini aja Mica, gausah pulang ke lumah hiks hiks" balas Zee

"Gabisa dong nak, Pika gimana terus kerjanya kalo kita pindah disini? Nanti gabisa ketemu Nenek, Kakek, Oma, Opa, ayah dan Ibun lagi loh kalo kita pindah di Jogja" Jawab Salma

"Iya, emang kakak gak kangen sama Kakek, Nenek, Oma, Opa, Ayah dan Ibun? Gamau ketemu mereka lagi? Iya?" Timpal Rony

"Hiks hiks mau Pika" Balas Zee

"Nah, yaudah. Sekarang kakak diem, jangan nangis lagi dong cantik. Nanti kalo kelamaan nangis, kakak bisa sesak napas. Diem yaa, lain kali kita kesini lagi" Ucap Rony

"Janji Pika? Hiks hiks" Jawab Zee

"Iya janji princess, udah diem yaa. Di hapus dulu air matanya, ututututu kasian princessnya Pika. Jangan sedih lagi ya sayang" Bujuk Rony

"Lagian nih kalo Abang sama Kakak lama-lama di Jogja, ntar gabisa ketemu sama adik loh. Kan bentar lagi Ibun melahirkan, adiknya Abang sama Kakak keluar dari perut Ibun. Kasian nanti adiknya kalo Abang sama Kakak minta di Jogja terus, nanti adiknya kesepian loh" Ucap Salma

Zoe dan Zee seketika tersenyum mendengar ucapan Salma

"Adik sudah bosan di dalam pelut Ibun ya Mica? Adik sudah tidak sabal main sama Kakak dan Abang ya Mica?" Tanya Zee excited

"Hahaha iyaa, adiknya sudah bosan. Mangkanya kita pulang yaa ke Jakarta, biar nanti kalau adiknya sudah keluar dari perut Ibun. Kakak sama Abangnya ada disana nemenin dia, mau kan?" Tanya Salma

"Mau mau Mica" Balas Zoe dan Zee

"Nah, sekarang mending Abang sama Kakak bobo dulu ya di mobil. Perjalanan kita masih lama ke bandara, kasian Kakak kan habis nangis pasti ngantuk ya matanya" Ucap Salma

"Iya Mica" Balas Zee

"Yaudah bobo yaa sayang-sayangnya Mica" Pinta Salma

Zee dan Zoe memilih menutup matanya dan mencoba tidur di pangkuan orang tuanya. Zoe berada di pangkuan Rony, sedangkan Zee di pangkuan Salma. Salma dan Rony juga kompak memupuk lembut pantat anaknya agar cepat terlelap, sesekali juga mereka mengusap pelan rambut anak-anaknya.

Dan tak membutuhkan waktu lama, kedua anaknya sudah terlelap sangat pulas.

"Sayang" Ucap Rony

"Kenapa mas?" Tanya Salma

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang