-
-
-Membesarkan anak seorang diri tanpa suami? bukan kah itu terdengar berat, tapi itu lah yang di alami oleh seorang laki laki malang yang harus melahirkan serta berjuang membesarkan anaknya seorang diri bahkan pada saat usia yang masih terbilang sangat muda.
Namanya Jake dan lengkap nya Jake Shim, dia hamil saat masih sekolah sialnya saat itu dia masih kelas 3 SMP, dia tahu bahwa dia juga salah karena telah mempercayai laki laki bangsat itu.
Tenang lah jika terjadi apa apa maka aku akan menikahi mu? makan saja omong kosong mu sialan setelah Jake hamil orang tua mu malah memindahkan mu ke USA dan membiarkan Jake sendiri yang menanggung penderitaan nya.
Laki laki yang namanya sangat najis untuk Jake sebut itu juga berteriak kepada semua orang bahwa dia tidak ada menghamili Jake, Jake hamil dengan pria lain katanya.
Begitu lah laki laki kecuali Jake, mereka hanya akan bertanggung jawab ketika mencium selangkangan lalu menjilati nya bak anjing kelaparan.
Jake di keluarkan dari sekolah banyak yang mencela nya dari teman maupun keluarga nya, mereka tidak menerima Jake dan membuang Jake karena dia di anggap aib.
Lihat! kurang sialan apa lagi hidup Jake, di umur mudanya dia sudah harus melahirkan bayi dan mengurus nya dengan mental yang masih labil.
Terimakasih tuhan semoga kehidupan Jake bisa lebih bangsat lagi dari ini, bertahun tahun berlalu dan anak laki laki yang ia rawat sedari kecil itu akhirnya resmi berusia 17 tahun sekarang.
Riki membuka pintu kamar lalu menatap Jake yang sekarang sedang menyiapkan sarapan di meja makan, mereka tinggal di rumah sederhana yang sudah cukup mereka tempati untuk berdua.
Jake mengalihkan pandangannya ke arah Riki, Riki mengalihkan pandangannya ke arah lain dan mendekati Jake yang sudah melemparkan senyum tipisnya.
"selamat pagi." Jake menyapa dengan senyuman yang masih terukir di bibir manisnya.
"pagi." Riki membalas ucapan Jake tanpa menatapnya balik, Riki duduk di kursi lalu mengetuk ngetuk meja makan.
"ini sarapan untuk hari ini." Jake meletakkan sepiring nasi goreng di hadapan Riki lalu mengelus rambutnya.
Riki hanya diam dan mulai memakan sarapannya, Jake tersenyum dia juga meletakkan susu hangat di hadapan anak semata wayangnya itu.
"kenapa? ada yang ingin kau tanyakan? sepertinya ada sesuatu yang menganggu pikiran mu?." tanya Jake.
"tidak ada ma." balas Riki dengan singkat.
"baiklah kalo begitu." Jake kembali mengerjakan pekerjaan nya.
Riki melirik Jake yang sekarang sedang membelakangi nya seperti nya dia tengah membersihkan kompor yang berada di area dapur.
"ma." panggil Riki dengan suara pelan nya.
"ada apa?." tanya Jake tanpa membalikkan tubuh nya.
"tidak." pelan Riki.
Jake berbalik lalu menatap Riki dengan menderyit kan dahinya.
______________________________________
Riki masuk kedalam kelas nya belum apa apa dia sudah harus menatap mejanya yang kini di penuhi dengan telur busuk.
Di bully dan di hakimi itu adalah makanan nya sehari hari, dia mendapatkan semua ini karena katanya Riki ini adalah anak haram yang lahir tanpa seorang ayah.
Mamanya pelacur yang hamil saat usia muda dan tidak menikah karena dia di buang keluarga nya lalu di tinggalkan seperti sampah.
Kata mereka mama Riki itu adalah barang yang bisa di pakai dan di tinggalkan seperti lacur pada umumnya, kenapa mereka seperti itu padahal mereka tidak tahu yang sebenarnya.