"Baik saudara saudara, saya rasa cukup untuk kelas perkuliahan kali ini, apabila tidak ada pertanyaan. Saudara saudara diperkenankan untuk meninggalkan kelas. Terimakasih, selamat sore" ucap Kelana menutup perkuliahan sore itu.
Mahasiswa mengemasi barang - barangnya dan satu per satu meninggalkan ruangan. Anggita tampak masih sibuk dengan buku catatannya. Entah apa yang ia catat. Hingga ia tak menyadari kelas telah sepi, hanya tinggal dia dan Kelana.
"Gita, kamu sedang mencatat apa ? Kelas sudah selesai, kenapa kamu gak pulang ?" Kata Kelana sambil menghampiri gita.
"Sebentar pak, saya kurang sedikit" jawab Gita sambil menulis.
"Jangan manggil pak, Kelana saja, umur kita hanya selisih 2 tahun" jawab Kelana dengan menarik kursi dan kemudian duduk di depan Anggita.
"Ba.. baiik" Anggita mulai gugup, ia tak menyangka, dosen tampan yang ia suka itu duduk tepat di depannya.
Setelah agak lama berbincang, Anggita mulai akrab dan tidak lagi canggung mengobrol bersama Kelana.
"Anggita, kamu hari minggu ada waktu gak ? Saya pengen ngajak kamu ke cafe di deket sini, sambil ngobrol ngobrol tentang sejarah. Sepertinya kamu tertarik sama sejarah" tanya Kelana.
"Boleh, kebetulan saya minggu ini free"
"Oke, kalo gitu hari minggu saya tunggu di halte depan kampus"
"Baik pak"
"Heem, lupa ?" Kata Kelana sambil tersenyum tipis
"Oh iya, oke Lan" anggita masih tampak gugup.
"Nah gitu dong. Oh iya mumpung inget, Aku minta nomor Whatsapp kamu boleh ??" Ucap Kelana sambil mengeluarkan ponselnya.
"Oh boleh. 0821 **** ****" Anggita mendikte nomor Whatsappnya.
Setelah itu Kelana keluar ruangan karena harus mengajar di kelas lain. Anggita tersenyum memandang Kelana yang berjalan keluar ruangan. Ia belum percaya apa yang baru saja terjadi padanya. Dosen muda yang dikaguminya baru saja mengajaknya kencan.
Dddrrt (handphone bergetar)
Anggita segera mengecek handphone. Tampak sebuah chat masuk dari nomor tak dikenal.
081 **** : Assalamualaikum, ini nomorku. Save ya Git.
"Iih siapa sih, sok asik banget" Anggita bergumam.
Sesaat akan memblokir nomor tersebut. Anggita melihat foto profil nomor tersebut adalah foto Kelana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Kelana
Teen Fiction"Jika memang Anggita adalah reinkarnasi dari Songgolangit, maka akulah Klono Sewandono nya. Akan ku rebut dia dari Bara Bawana, apapun resikonya" Kelana tak menyadari bahwa ia adalah reinkarnasi dari seorang raja di masalalu. Hatinya terpikat pada A...