04

36 3 0
                                    

Hari-hari El di Tapops sangat menyenangkan. Orang-orang yang menganggapnya dingin mulai berubah pikiran dengan keramahannya. Tentunya dengan Kapten Kaizo juga, biasanya Kapten Kaizo selalu menyapa El jika mereka bertemu.

Di Kantin, karena El terlambat makan malam jadi hanya dia saja di kantin. Tapi ternyata ada Kapten Kaizo sedang duduk dan termenung. El menghampirinya dan duduk di depannya.

"Ada apa Kapten?" Tanya El.

"Tak ada." Jawabnya singkat.

"Serius. Apa ada masalah? Kalo ada masalah cerita aja Kapten." Saran El.

Kapten Kaizo ragu menceritakannya tapi El meyakinkannya.

"Jadi, kau tahu kan hubunganku dan Fang itu agak salah paham dikit?"

El mengangguk.

"Aku... Aku tak tahu harus meluruskan kesalahpahaman itu bagaimana. Kau dan Boboiboy sama kah?" Tanyanya.

El menggelengkan kepala.

"Tidak. Aku dan Abang tak ada salah paham. Kami saling terbuka dan saling mengerti. Tidak ada kesalahpahaman diantara kami, walaupun aku bersikap dingin padanya." Jelas El.

"Lalu bagaimana?"

El berpikir sebentar.

"Fang suka lobak merah kan?"

Kapten Kaizo mengangguk.

"Aku ada saran. Bagaimana jika Kapten masak donat lobak merah kesukaan Fang?" Saran El.

"Ide bagus. Tapi aku tak tahu cara membuatnya."

El menepuk dahinya dan menghela napas.

"Hadeh. Yaudh aku ajarin. Besok Kapten ga ada misi kan? Jadi sekarang aja buatnya gimana?"

"Sekarang? Oke. Tapi ini udh malam, bukankah sebaiknya kau istirahat?" Tanya Kapten Kaizo.

"Tak apa. Semua tugasku sudah selesai jadi besok aku free."

Kapten Kaizo mengangguk.

Setelah El selesai makan malam, mereka berdua langsung pergi ke dapur Tapops.

"Nah pakai celemek ni." El memberikan Celemek warna hitam pada Kapten Kaizo.

"Haruskah pakai ini?"

"Lalu? Mau pakai warna pink? Nah jangan lupa masker."

Kapten Kaizo segera menggelengkan kepalanya dan memakainya.

"Nah sekarang ayo kita buat!"

El mengajarkan Kapten Kaizo membuat donat lobak merah, dan membantunya sedikit.

"Kapten kurang lagi tepungnya ini."

Kapten Kaizo langsung menuangkan tepungnya tapi tiba-tiba Kapten Kaizo bersin dan tepungnya langsung bertebaran sampai terkena muka El.

"Pftt.... Hahaha!" Kapten Kaizo tertawa melihat wajah El yang putih karena tepung.

"Kapten! Nah rasakan!" El langsung mengambil tepung dan melemparkannya pada wajah Kapten Kaizo.

"Hahaha! Sekarang Kapten terkena tepung juga!" El tertawa puas.

"Ish kau ini!"

Dan begitulah perang tepung terjadi.

"Dah lah tu Kapten! Ayo lanjut." Ucap El.

Setelah beberapa menit kemudian, Kapten Kaizo dan El memasukkan donat lobak merah itu kedalam oven dan memanggangnya.

"Hah... Akhirnya jadi juga. Aku tak tahu membuatnya sesusah ini." Ucap Kapten Kaizo sambil duduk di lantai dan bersandar ketembok dapur.

"Nah Kapten." El memberikan sebotol air pada Kapten Kaizo.

El duduk di sebelahnya dan meminum sebotol air yang dia bawa juga.

"Aku tak mengira hubungan kau dan Boboiboy itu tak ada salah paham." Ucap Kapten Kaizo.

El tersenyum.

"Yah mungkin yang orang lain liat aku ini adik yang dingin dan tak peduli dengan Abang. Tapi tidak, aku sangat sayang pada Abang. Aku tunjukan kasih sayangku pada Abang secara diam-diam walaupun Abang sadar dengan hal itu. Mungkin orang mengira hubunganku dan Abang sama dengan hubungan kapten dan Abang Fang." Ucap El.

"Sekali-sekali tunjukan kasih sayangmu pada Abang Fang kapten. Jangan dingin kek es batu." Ejek El.

"Ish! Aku tahu. Tapi aku malu lah..." Gumamnya.

"Jangan malu. Sekali-sekali kau tunjukan kasih sayangmu. Apa kek, elus kepalanya, atau peluk. Atau bikin donat kaya gini." Jelas El.

"Hm. Iya aku coba."

Ting!

Suara oven terdengar, Kapten Kaizo langsung mengeluarkan donatnya dan membungkusnya.

"Abang Fang tak tidur kan?" Tanya El.

"Tak. Jadi aku akan berikan ini sekarang. Terima kasih ya El."

El mengangguk.

Setelah membungkus donat lobak merah itu, Kapten Kaizo dan El langsung pergi ke lorong kamar Fang. El mengintip di lorong dan Kapten Kaizo bersiap-siap mengetuk pintu kamar Fang.

Kapten Kaizo melihat ke arah El dan El langsung mengacungkan jempolnya yang bilang 'semangat! Kapten pasti bisa!'

Setelah Kapten Kaizo mengetuk pintunya keluarlah adiknya yang bernama landak ungu- eh maksudnya Fang.

Kapten Kaizo langsung memberikan paperbag yang isinya donat lobak merah pada Fang, mengelus rambutnya dan meminta maaf padanya karena terlalu keras padanya.

Tentunya Fang langsung menangis dan memeluk abangnya itu. Kapten Kaizo membalas pelukannya dan melihat ke arah El.

El bertepuk tangan tanpa suara dan tersenyum tulus pada Kapten Kaizo.

Setelah adegan kakak-beradik yang mengharukan itu Kapten Kaizo langsung pergi meninggalkan kamar Fang dan menghampiri El yang menunggunya.

"Oke kan? Semua yang ingin kapten katakan pada Abang Fang bisa tercapai." Ucap El.

Kapten Kaizo mengangguk dan tiba-tiba Kapten Kaizo malah memeluk El.

"Terima kasih ya." Ucapnya.

El membalas pelukannya.

"Sama-sama Kapten."

Kapten Kaizo melepas pelukannya.

"M-maaf aku terlalu senang jadi memelukmu."

"Hahaha. Tak apa kapten, aku tak keberatan kok."

Mereka berdua tertawa dan pergi ke kamar masing-masing.

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

𝗪𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱: 𝗲𝗹_𝘃𝘆𝗮
𝗧𝗶𝗸𝗧𝗼𝗸: 𝗸𝟭𝗺.𝗲𝗹

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗲𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗩𝗼𝘁𝗲, 𝗟𝗶𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗺𝗲𝗻!
𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗼((*^▽^*))
𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮!
𝗦𝗲𝗲 𝘆𝗼𝘂 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿!

Whitered Flower✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang