07

26 1 0
                                    

Tapi yang dia lihat adalah Kapten Kaizo yang sedang menjumpai Lanny.

Dan mereka... Ciuman?

El mematung melihat kejadian itu, memutar badannya dan pergi dengan tatapan kosong.

Sesampainya di ruang Power Sphera yang baru.

El mengunci pintu ruangan dan terduduk di pintu. Dia menutup wajahnya dan menangis.

Hatinya sakit, padahal dia sudah tahu Lanny dan Kapten Kaizo itu adalah pasangan. Tapi melihat mereka bermesraan seperti itu tetap saja membuat El hancur.

Drrt

Drrt

Drrt

Itu suara dering ponsel El. El mengusap air matanya dan mengangkat panggilan.

"Halo?"

[Ini Abang.]

Ternyata itu Boboiboy yang menelponnya.

"Oh. Ada apa?"

[Tentang hari itu abang-]

"Tak usah minta maaf. El dah maafkan."

Boboiboy tak menjawab, hanya diam saja.

"Kalo nelpon cuma mau minta maaf gara-gara itu, mending besok aja. Aku sibuk." Jawab El dengan dingin.

[A-ah iya. Sorry ya, kita bicara besok.]

El langsung menutup teleponnya dan lanjut menangis.

Sekitar 10 menit dia menangis, El langsung mengusap air matanya lagi.

"Berhentilah menangis, banyak pekerjaan yang belum selesai." Gumamnya.

Dan begitulah, El melanjutkan semua pekerjaannya tanpa tidur malam itu.

•••

Lanny Dee dari Planet George berumur tujuh belas tahunan, dengan mata oranye yang bersinar dan rambut putih.

Dia diselamatkan oleh Kapten Kaizo yang di suruh pergi Misi ke Planet itu. Ceritanya saat Kapten Kaizo sedang patroli di sekitaran kota di planet itu, Lanny yang sedang berlari ketakutan tak sengaja menabrak Kapten Kaizo. Lanny meminta tolong untuk di bawa pergi oleh Kapten Kaizo karena dia sedang di buru oleh Bangsawan yang sedang memberontak, tentunya Kapten Kaizo membawanya kembali ke Tapops.

Bagaikan cerita Cinderella, mereka berdua jatuh cinta pada pandangan pertama. Sampai semua yang mendukung hubungan mereka, tidak ada yang sadar ada yang menyimpan perasaan pada Kapten Kaizo. Karena orang yang mencintai Kapten Kaizo menyembunyikan perasaannya dengan mendukung hubungan Kapten Kaizo dan Lanny.

Pagi Hari yang cerah.

Boboiboy dan Kawan-kawan sedang sarapan di kantin. Sang Abang mencari-cari keberadaan sang adik, karena semalam katanya ingin melanjutkan pembicaraannya.

"Kau ini kenapa Boboiboy?" Tanya Gopal.

"Tak ada. Aku lagi cari adik aku ini."

"Oh El ya? Mungkin dia ada di ruang Power Sphera yang baru. Kan dia lagi sibuk." Ucap Ying.

"Ish! Sibuk sekali pun, tahu jadwal makanlah! Tak mungkin sampai lewatkan sarapan!" Gerutu Boboiboy.

"Dah lah, mungkin adikmu sibuk sangat. Kau tunggu saja." Ucap Gopal sambil melanjutkan sarapan.

Beberapa menit kemudian, El tak kunjung datang. Boboiboy rencananya mau menunggu nya di kantin tapi dia pergi ke perpustakaan.

Saat sampai dia melihat Adiknya sedang baca buku sambil menggambar di buku sketsanya.

Puk!

Boboiboy menepuk pundak adiknya dan tersenyum.

"Ga sarapan?" Tanya Boboiboy sambil duduk di sebelah El.

"Udah. Tadi subuh." Jawab Sang adik.

"Kamu udah selesai perbaiki ruangan power Sphera?" Tanya Sang Abang lagi.

"Udah." Jawab sang adik sambil mengangguk.

"Nanti malam kita mau main di tempat Istirahat, kamu mau ikut?" Tanya Boboiboy lagi.

El berpikir sejenak.

"Oke. Aku ikut." Jawabnya.

Boboiboy ikut membaca buku yang berserakan di meja dan berbicara.

"Kamu jangan kerja terus, kalo cape istirahat."

"Abang juga. Memangnya Abang ga cape jadi super Hero? Ga tertekan? Kalo Abang banyak tekanan Reverse bisa keluar." Jawab El dengan sedikit kesal.

Boboiboy terdiam dan bangkit dari duduknya lalu menepuk pundak sang adik.

"Yah memang Abang kadang cape, tapi banyak teman-teman yang dukung Abang."

"Itu sih tentu. Tapi teman-teman Abang ada yang mikir kaya gini? Ga ada kan? Aku khawatir sama Abang walaupun aku bukan adik kandung Abang." Ucap El tanpa melihat ke arah Boboiboy.

Perkataan yang di lontarkan oleh El langsung membuat Boboiboy terdiam.

"Ya. Walaupun kamu bukan adik Abang tapi Abang tahu kamu sangat sayang sama Abang."

"Tentunya."

Boboiboy langsung keluar dari perpustakaan.

El menutup wajahnya dengan buku tanpa sadar satu tetes air matanya keluar.

"Maaf bang..."

•••

Semuanya sudah ada di ruangan Istirahat, semuanya duduk di depan meja bundar yang lumayan besar, El duduk di tengah-tengah Nut dan Shielda.

Semuanya mengobrol dan bercanda ria termasuk El.

"Tak biasanya kau tertawa sampai terbahak-bahak." Sahut Gopal.

"Iyalo, atau mungkin kau dah ada Boyfriend?!" Sahut Ying sambil mencondongkan badannya ke depan karena penasaran.

"Tak ada. Hari ini ada yang membuat hatiku lucu saja. Sampai ingin membuatku tertawa." Jawab El dengan senyum lebar.

"Oh. Dan congrats untuk kalian berdua. Kapten dan Lanny. Makin hari makin bucin aja." Ucap El sambil tertawa.

"Makasih ya, kamu juga dong harus ada pacar." Ucap Lanny.

"Aku? Hahaha. Ga dulu deh, mikir kerjaan dulu." Jawab El.

Nut yang melihat sahabatnya tertawa seperti itu tahu, itu bukan tawa yang tulus. Itu hanya topeng yang di pakai oleh El untuk membuat semua orang mengira dia baik-baik saja.

'Kenapa kau selalu seperti ini?' Batin Nut.

Setelah Main, lebih tepatnya membincangkan percintaan antara Kapten Kaizo dan Lanny. El langsung pergi ke kamarnya dan langsung merebahkan dirinya di kasur.

"Hah... Cape juga ya make topeng kek gini. Kapan aku kembali lagi..." Gumam El.

El memejamkan matanya dan tertidur pulas.

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

𝗪𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱: 𝗲𝗹_𝘃𝘆𝗮
𝗧𝗶𝗸𝗧𝗼𝗸: 𝗸𝟭𝗺.𝗲𝗹

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗲𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗩𝗼𝘁𝗲, 𝗟𝗶𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗺𝗲𝗻!
𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗼((*^▽^*))𝗼
𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮!
𝗦𝗲𝗲 𝘆𝗼𝘂 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿

Whitered Flower✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang