09

25 2 0
                                    

Klinik Tapops.

"Ssh... Di mana... Aku?"

Samar-samar El melihat langit-langit ruang medis.

"Kau sudah sadar! Apa ada yang masih sakit?"

Samar-samar El melihat seorang perempuan memakai kerudung pink yang terlihat mengkhawatirkannya.

"Kak... Yaya... Di... Mana aku?"

"Kau ada di Klinik Tapops, tepatnya diruang medis."

"Sudah... Berapa lama aku pingsan?"

"1 Minggu lebih."

"Satu minggu- TUNGGU! SATU MINGGU?! DIMANA ABANGKU SEKARANG YAYA!" El langsung berdiri dari tidurnya dan memegang kedua tangan Yaya.

"T-tenang! Kau masih belum pulih lagi!"

"Bagaimana aku bisa tenang?! Dimana abangku?!"

"Itu..."

Yaya menunjuk ke arah Tempat tidur yang ada disampingnya.

"Tapi..."

"Jiwanya sudah tidak ada." Lanjut Laksamana Tarung yang ada di belakang Yaya.

El mematung melihat tubuh abangnya yang pucat. Dia terduduk di tempat tidurnya lagi sambil menahan tangis.

"Tak mungkin..." Gumam El sambil memegang kepalanya.

"Kak... Ini bohong kan? Iyakan?" Ucap El yang masih tidak percaya sambil memegang kedua tangan Yaya.

"El..." Gumam Nut yang ada diujung ruangan.

"CUKUP! Ini bukan kebohongan El! Kamu sendiri yang melihat kejadian itu kan?!" Teriak Laksamana Tarung.

"Kamu sudah bahayakan misi! Komander sudah arah kamu untuk lari bersama Nut! Tapi apa?! Kamu langgar perintah itu!"

"Saya..."

"El."

El melihat ke arah suara itu.

Ternyata itu Kapten Kaizo dan Lanny.

"Aku tak percaya kamu akan membahayakan misi. Apalagi karena kamu Reverse mengambil semua kekuatan Element Boboiboy." Ucap Lanny.

Sebenarnya El ingin mengatakan sesuatu, tapi hatinya berkata "Jangan nanti kamu semakin disalahkan."

"Aku sudah percayakan kamu. Tapi kamu penyebab semua ini?! Kamu penyebab Reverse keluar. Aku salah sudah percaya padamu." Ucap Kapten Kaizo.

"Sudah! Jangan saling menyalahkan! Kalian semua juga jangan termakan omongan Reverse itu! El. Sebagai hukumannya kamu akan diasingkan, dan kamu tidak boleh keluar dari kamarmu sampai kami bisa menyelamatkan Boboiboy. Entah itu seminggu. Dua minggu ataupun sebulan." Ucap Laksamana Tarung.

"Tapi-"

"Sudah! Lebih baik beginikan? Perempuan b*doh sepertimu harusnya bersyukur tidak dihukum mati." Ucap Fang yang diangguki oleh Sai dan Gopal.

"Sudah! El akan disini selama 3 hari. Kalian jangan ada yang menggangu atau kalian juga akan dapat hukuman!" Ucap Komander Kokochi.

Semuanya keluar kecuali Yaya, Ying, Nut dan Shielda.

"El..."

"Untuk apa kalian disini?" Ujar El dengan tatapan kosong.

Semuanya tersentak kaget melihat mata El yang kosong seperti sudah menyerah.

"El, Jangan dengarkan omongan mereka. Kami mengerti kamu ingin menyelamatkan Boboiboy. Kamu tidak sendiri. Ada kami..." Ucap Yaya menenangkan.

"Iya loh! Ayo, ada kami. Kau harus kuat, jangan dengarkan omongan Fang ataupun yang lainnya."

El tidak merespon hanya ada tatapan kosong.

Mereka berempat saling bertatapan. Lalu menghela napas panjang.

"Kami akan kembali, dan kami juga akan sering mengantarkan makanan. Oke?" Ucap Shielda.

Hanya dibalas anggukan oleh El.

Semuanya keluar.

Diluar Gopal, Fang dan Sai ternyata menunggu mereka.

"Apa yang kalian lakukan?! Seharusnya kalian menjauhi perempuan br*ngsek itu!" Ucap Fang.

"Iya! Dia yang menyebabkan Boboiboy tidak sadarkan diri sekarang!" Lanjut Gopal.

"Apalagi kau Shielda, lebih baik kau tidak berurusan dengan gadis itu." Ucap Sai.

Plak!

Ying menampar Fang dan juga Gopal.

"Kalian ini, bisa-bisanya kalian seperti itu! Apalagi kau Fang!" Ucap Ying.

"Sudah lah. Lebih baik kita ambil makanan untuk El, daripada berurusan dengan lelaki seperti ini." Ucap Yaya.

Tangan Shielda di tahan oleh Sai tapi di lepaskan oleh Shielda lalu menatap Sai dengan jijik.

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

𝗪𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱: 𝗲𝗹_𝘃𝘆𝗮
𝗧𝗶𝗸𝗧𝗼𝗸: 𝗸𝟭𝗺.𝗲𝗹

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗲𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗩𝗼𝘁𝗲, 𝗟𝗶𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗺𝗲𝗻!
𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗼((*^▽^*))𝗼
𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮!
𝗦𝗲𝗲 𝘆𝗼𝘂 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿

Whitered Flower✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang