"Uncle Amato?"
Mendengar panggilan pun Amato langsung menoleh kearah suara itu.
"Eh kamu disini?"
Ternyata seorang perempuan. Rambut kepangnya yang sepinggang, atasan berwarna merah, rok hingga mata kaki bermotif bunga-bunga dan sepatu hitam dengan pita di ujungnya berwarna coklat dan berhak sedang. Tapi matanya ditutupi oleh kain hitam? Tali kain itu di ikatkan di kepangan rambutnya.
"Siapa perempuan itu?" Tanya Boboiboy pada MechaBot.
"Oh. Itu, dia anak teman Amato. Rumahnya tak jauh kok dari rumah Amato yang dulu." Jawab MechaBot.
Sementara Perempuan itu dan Amato sibuk mengobrol.
Amato dan perempuan itu menghampiri meja Boboiboy tadi.
"Eh? Nak, tumben awal. Anak-anak kan belum pulang sekolah." Ujar Tok Aba pada perempuan itu.
"Tak apa Tok Aba. Lagi senggang jadi awal saja." Jawab Perempuan itu dengan senyuman.
Sepertinya Perempuan itu dekat dengan Tok Aba dan Amato.
"Ayah? Ini siapa?" Tanya Boboiboy.
"Ah ini. Anak teman ayah. Ayo kenalan." Jawab Amato.
Boboiboy bingung bagaimana harus menyapanya karena matanya ditutupi oleh kain.
"Namaku Vin." Sahut perempuan itu sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat.
"Saya Boboiboy." Boboiboy menjawab jabatan tangannya.
'Kenapa dia pakai penutup mata?' Batin Ramenman.
"Kamu ngapain disini? Ada urusan?" Tanya Amato.
"Oh biasa. Jemput ponakan, bentar lagi pulang kok." Jawab Vin.
"Um... Laksamana? Kami duluan ya? Rumah belum di bersihkan soalnya." Ujar Fang.
"Ah iya iya. Hati-hati ya!"
Fang mengangguk lalu pergi mengikuti abangnya.
Sementara Vin dan Amato mengobrol di tempat duduk lain. Boboiboy masih penasaran siapa perempuan itu?
"Mama!"
Tiba-tiba ada anak berumur sekitar 13 tahunan berlari dan memeluk perempuan itu.
"Udah pulang? Mana kakak kamu?" Tanya Vin.
"Ada kok. Kakak! Ayo! Lama banget sih!" Teriak Anak perempuan itu.
"Iya-iya. Bisa ga sih ga usah lari-lari? Nanti jatoh gimana? Kakak ga mau gendong ya." Ujar kakak laki-lakinya.
"Wlee!"
"Udah-udah kalian berdua jangan ribut. Baru juga pulang sekolah." Segah Vin.
"Nah. Ini buat kalian." Tok Aba langsung memberikan Ice Choco.
"Wah! Terima kasih tok abu!" Ujar anak perempuan itu.
"Hahaha. Leana kamu masih saja manggil Atok tok Abu." Ujar Tok Aba.
"Mama, pulang dari sini mampir ke toko buku boleh ga?" Tanya anak laki-laki nya.
"Boleh kok Leonard."
Mendengar jawaban dari Mama nya Leonard langsung tersenyum.
Setelah beberapa menit kemudian. Vin dan anak-anaknya pergi meninggalkan kokotiam.
Kedai Tok Aba hampir selesai dibereskan, lalu tutup.
"Boboiboy? El ada dimana? Dia tidak ikut?" Tanya Amato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whitered Flower✔️
Novela Juvenil"Tolong kembali lah." "..." "Aku mohon." "Aku bisa memaafkan kalian. Tapi luka yang kalian berikan masih membekas dalam diriku." Bagaimana jika cinta pertama kalian tidak mempercayai kalian? Lalu meninggalkan kita di saat kita sedang dalam keadaan y...