30. Asap Bius

983 114 8
                                    


Jungkook terbangun dengan sakit kepala yang luar biasa, dia melihat ke sekelilingnya, ternyata dia mungkin tertidur di dalam ruang kantornya. Dia berdiri dan berniat membuka pintu tapi terkunci dari luar.

Sial, siapa yang menguncinya!

Dia berusaha tuk mencari kunci cadangan dalam laci kerjanya dan bau obat menyengat dari pengharum ruangan membuatnya segera menutup hidung. Ketika dia membukanya, memang benar isi pengharum ruangannya sudah diganti dengan obat bius. Dan hitungan mundur dari pengeras suara membuyarkan pikirannya. Alarm bahaya terus berbunyi tapi tidak ada yang terbangun untuk menyelamatkan diri.

Mengambil masker dari laci miliknya sebelum mendobrak pintu. Jungkook berlari di sepanjang koridor yang dipenuhi oleh asap. Dia pergi ke ruangan pengawas dan membuka pintunya, asap putih keluar begitu banyak dari sana. Jungkook menutup wajahnya dengan lengan tangan untuk menguranginya dari pandangan, ketika kabut asap sudah berkurang dia menemukan para penjaga tertidur. Tidak hanya itu bahkan seluruh ruangan rumah sakit sepertinya telah terkontaminasi oleh asap dari obat bius. Para perawat begitu pula para pasien semuanya tertidur pulas. Dia mengambil masker dari lemari penyimpanan di belakangnya dan menyuntikkan cairan berisi vitamin sehingga kedua penjaga itu lekas terbangun.

"Pakai ini" kata Jungkook setelan kedua penjaga itu terbangun dengan kebingungan.

Mereka berdua baru menyadari bau menyengat obat bius itu dan segera menerima masker pemberian Jungkook.

"Dokter Jeon apa yang terjadi?" Tanya salah seorang petugas.

"Bangunkan seluruh penghuni rumah sakit sepertinya ada yang tak beres" Katanya memberikan sekotak suntikan yang akan membuat para pasien cepat sadar dari pengaruh obat bius
dan dia segera pergi ke ruangan lain. Dia membuka pintu ruang rawat putrinya tapi mereka tidak ada di sana.

Kemana mereka pergi?

Jungkook mencarinya di seluruh ruangan tetapi tidak menemukan apapun, Dia membuka setiap pintu ruang rawat sembari membangunkan orang yang tertidur karna pengaruh obat bius juga membunyikan alarm kebakaran sehingga air akan mengurangi kabut asap tebal darinya. Dia terus mencari ke segala ruangan dengan terburu-buru ketika semakin banyak orang yang terbangun berusaha untuk melarikan diri dari sana.

Jungkook melihat seseorang datang menuju ke arahnya.

"Dokter Jeon, Apa kau sudah bersama keluargamu?" Tanya Hoseok dengan penasaran karna tidak melihat ada anak kecil yang dibawanya atau bahkan Taehyung.

"Aku akan segera menemukannya" kata Jungkook tersenyum tanpa beban padahal di hatinya terselimuti oleh rasa khawatir dan cemas.

Hintungan mundur terus berjalan pintu keluar semakin dikerumuni oleh orang-orang yang ingin menyelamatkan diri.

"Aku akan membantumu, baru saja aku melewati ruangan inkubator dan para orang tua sudah banyak yang mengambil bayi mereka dari sana aku akan kembali dengan membawa Taeguk jadi kau hanya perlu menemukan Taehyung dan anak-anakmu" Saran Hoseok, Jungkook mengangguk dan mereka berpencar.

"Taehyung...!"

"Iseul, Somi!!" Dia berteriak namun tak ada di mana-mana.

Terpikirkan satu tempat dibenaknya. Jungkook berlari dengan kencang menuju ke gudang belakang tempat penyimpanan obat. Dia berusaha membuka pintunya tapi terkunci, pintu itu akan sulit untuk dibuka dengan didobrak karna ketebalannya. Jadi, Jungkook mengambil alat pemadam di samping dinding dan memukul knop pintunya berulang kali.

Berkali-kali hingga tak menyadari tangannya terlihat begitu merah dan lecet. Saat dia berhasil membukanya, Jungkook melihat Iseul dan Somi dalam keadaan terikat satu sama lain dan mulut mereka yang tertutup oleh lakban.

Psycho ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang