[✔] BabeLova - Jaemin, Haechan, Mark

Kecupat Cayul

"Gue bosen!" Cakra tiba-tiba berdiri dari sofanya.

Mengalihkan atensi semua orang dalam ruangan.

Melihat Cakra yang hendak melangkah menuju pintu, sontak membuat mereka memanggilnya secara bersamaan.

"Woy!"

Laki-laki itu berbalik. "Gue punya nama, ya!"

"Mau kemana?" Saat mengetahui yang bertanya adalah Tita. Cakra melembut seketika.

"Mau beli makanan, sayang. Kenapa? Mau nitip?"

Galaksi merotasikan matanya. "Chh!"

"Sirik aja, makannya cari pacar biar punya ayank."

"Gak! Nambah-nambahin dosa."

Bima tersenyum lantas menggeleng. "Gue mau." Katanya.

"Oke. Apa?"

"Apa aja."

"Emang udah boleh makan makanan luar?"-Tita.

Bima mengangguk. "Makanan rumah sakit gak enak."

"Lo ada gak, Ga?" Tanyanya pada Galaksi.

"Boleh."

"Apa?"

"Terserah lo."

"Oke."

"Kamu, yank?"

"Aku mau nitip ke indomaret aja, nanti aku WA."

"Oke! Gue pergi, ya."

"Hem.." balas semua orang disana.

🌱

"Itu anak beli makanan kemana? Lama banget!" Gerutu Galaksi disamping telinga Bima. Laki-laki itu sungguh penasaran dengan seluruh alat yang ada disana.

Ia berkeliling, hingga akhirnya duduk dikursi disamping bangsal.

"Tau, konoha kali!" Jawab Tita dari sofa.

"Omong-omong.. lo nitip apa tadi sampai harus pake WA?"

"Pembalut." Jawab Tita enteng.

Ruangan jadi hening sesaat, Galaksi dan Bima saling bertukar pandang satu sama lain.

"Kenapa? Salah, ya?"

"Itu beban terberat laki-laki saat punya cewek, kan, Bim?"

Bima mengangguk. "Hooh.."

"Makannya gue milih gak punya pacar dulu."

Ting

"Siapa?" Tanya Bima saat melihat Galaksi menepuk jidatnya sendiri ketika membuka isi pesan yang masuk.

"Cakra."

"Udah dapet belum?"-Tita.

Galaksi menggeleng. "Dia malah nanya, mau apa? Mau Gorengan gak?"

"Mau! Gue mau! Gorengan apa aja?" Gadis itu tahu, ia tetap akan kecil meski telah makan banyak. Gorengan satu kilo tidak masalah, bukan?

"Bermacam-macam gorengan."

"Iya, apa aja?!"

"Bermacam-macam gorengan dan mungkin bila nanti."

"Huh??"

Tita menggeser duduknya agar sedikit lebih dekat dengan Galaksi.

"Noh! Liat!"