2nd

254 25 6
                                    

Hari tersial dalam hidup bamby adalah ketika bertemu seorang lelaki berambut silver dengan penampilan lugu yaitu Do Eunho. Penampilan lugunya adalah tipuan yang sangat begitu menjebak, menutupi bagaimana sosok asli seorang serigala berbulu domba. Hal itu benar nyata adanya, bamby kira itu sebuah kutipan klasik dari orang tua tempo dulu. Semakin di pikirkan semakin bamby sedikit menyesal telah meremehkan pengalaman nenek moyang yang sudah merasakan asam manis kehidupan.

Bagaimana tidak setelah mengenal Do Eunho, bamby merasakan kehidupan asam manis itu sendiri ketika semuanya berawal dari perbuatan serigala berbulu domba itu. Bamby kini harus merasakan kembali bangsal kematian untuk kedua kalinya. Hari yang tidak terduga datang begitu cepat!

Hari kelahiran anaknya yang ke-dua tidak dapat di hindari. Dengan meringis Bamby menenangkan jabang bayi yang mulai resah di dalam perutnya.

Hatinya terus merutuk pada suami brengseknya tidak kunjung datang.
"Do Eunhoooo paboo!!!"

***

"Huweeee"

Eunho tidak tau harus berbuat apa, pikiran dan tubuhnya melakukan hal yang berlawanan, dia ingin cepat-cepat menuju rumah sakit tetapi anak kecil berumur 5 tahun berambut pink ini sungguh tidak bisa di ajak kerjasama. Bocah pink ini adalah duplikat suami kecilnya yang mana dia harus memiliki ekstra kesabaran 2 kali lipat untuk menghadapinya.

"Ssttt, Naby-ya dengarkan daddy sebentar." Eunho berusaha menarik tangan Naby, putri kecilnya itu yang masih menangis karena ingin ikut ke rumah sakit menemani papa-nya melahirkan adiknya. Tapi Eunho tidak mengijinkannya karena Naby masih kecil dan dia tidak akan bisa fokus untuk menemani Bamby melahirkan karena pasti akan begitu repot.

"Daddy...Naby ingin ikuut,"

"Tapi papa butuh Daddy disana, nanti Naby sendirian. Naby tunggu disini nanti menyusul sama uncle Junie ya?"

"Uncle Junie lama Daddy!!"

"Gak lama cuma 1 jam," Eunho memperlihatkan 1 jari pada Naby agar paham untuk dapat di tinggalkan sebentar pada daycare dekat tempat tinggal mereka.

Naby di titipkan sementara di daycare karena kondisi mendesak yang tidak di prediksi, ketika insiden pagi tadi membuat Bamby harus di larikan ke rumah sakit. Dan ketika dokter mengatakan untuk segera di lahirkan secepatnya agar kondisi bayi dalam perut Bamby selamat. Dia sudah meminta tolong pada teman-teman lainnya untuk menjaga Naby sebentar, dan akhirnya Yejun yang dapat di minta pertolongannya walaupun dia harus terlambat 1 jam.

Keluarga Bamby dan Eunho jauh dari perkotaan dari tempat tinggal mereka, sehingga sulit untuk membantu mereka ketika keadaan mendesak seperti ini. Eunho juga tidak menyangka bahwa anak keduanya begitu bersemangat untuk keluar tanpa adanya tanda-tanda yang sudah di beritahu dokter. Lagipula kelahiran anak pertamanya sesuai dengan tanggal operasi yang sudah dokter berikan. Seharusnya Eunho begitu waspada lagi sehingga hal seperti ini bisa di hindari, walau bagaimanapun semuanya sudah terlambat, hal yang harus di lakukan sekarang ini menitipkan Naby, dan cepat-cepat pergi ke rumah sakit.

"Naby-ya papa kasihan, Daddy harus cepat pergi kesana,"

Naby memperhatikan wajah Daddy nya yang begitu lemah, seorang Daddy yang tampan dan pemberani itu terlihat menyedihkan dimatanya. Naby ingin sekali ikut, dia ingin melihat adiknya. Naby sudah sangat menantikan kehadiran adik kecilnya itu untuk bisa di ajak main seperti Ahyeon (anak kedua dari Yejun dan Noah)

Terbesit Naby jadi teringat wajah kesakitan papa-nya yang jatuh akibat tindakan cerobohnya, Naby menutup mulutnya. Benar, dia ceroboh! Papa kesakitan maka dari itu Daddy khawatir. Dia hanya memikirkan adik sampai lupa papa. "Daddy naby gak apa-apa tunggu disini," Ucap naby yang seketika menghentikan tangisannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EUNBY STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang