Annyeonghaseyo yeorobun!!!!
Jangan lupa pencet bintangnya biar bisa bersinar!
Komennya juga jangan lupa!Are you ready?
Let's go!
Hari ini waktu bagi gen Hanenda berkumpul seperti dulu. Mengulang adegan manis yang dulu sempat terlewatkan. Ini adalah usulan dari Haesa. Pria itu meminta paksa semua saudaranya untuk berkumpul. Jevan yang menunda kencannya, Chandra dan Jian pertandingan basketnya, Mara dengan entah kesibukan kesehariannya, Nanda yang harus menunda untuk menemui Griselda, dan Reinald yang terganggu dengan istirahatnya.
"Mau nobar apa nih? Jam segini cuman ada kartun. " tanya Haesa mengambil remot yang terletak diatas meja.
"Terserah yang penting nonton. " jawab Reinald merebahkan tubuhnya disofa. Mara bangkit dari duduknya lalu duduk disamping Reinald sembari mengelus rambut pria itu. "Masih panas. " gumamnya menghela napas panjang.
"Bukannya sekarang kartun favoritnya Mas Reinald tayang ya? Yang si karung putih itu. Apasih namanya? Gue lupa. " timpal Chandra menggaruk tekuknya yang tak terasa gatal.
"Karung putih apaan? Oh si kebo putih itu? " tanya Nanda mengernyit bingung.
"Bukan kebo putih anjir. Kudanil itu. " jawab Chandra memukul kepala belakang Nanda yang membuat sangat empu meringis kesakitan.
"Si bego. Gajah putih itu njir. Mana ada kudanil. " sahut Haesa berdecak sebal.
"Gajah dari mana coba? Gading sama belalangnya aja nggak ada. Sapi itu. " ucap Mara mulai merasa kesal.
"Babi albino. Nggak usah protes. " timpal Jian memutar bola matanya malas.
"Babi dari mana anjir? Hidungnya aja udah jelas-jelas kudanil. " jawab Chandra memutar bola matanya malas.
"Kudanil mana yang ada matanya biru dodol. Jelas-jelas kebo putih itu. " cibir Nanda dengan mimik meledeknya.
"Udah-udah. Dia itu tikus gede. " sahut Jevan membuat mereka yang ada disana tercengo.
"Tikus mana ada segede itu kangkung! Udah jelas-jelas gajah albino itu. Nggak usah ngeyel deh. " omel Haesa berkacak pinggang lalu cemberut sebal.
"Pada bego ya! Kudanil itu! " tunjuk Chandra Naik pitam.
"Babi albino itu! Jangan ngeyel. " sergah Jian menatap sinis kearah saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laskar Pemimpi || NCT Dream (on going)
Teen Fiction"Gue nggak mau pasti dulu kalo pada akhirnya gue juga ingkar janji. " -Marangga Karta Hanenda "Kalo ngelakuin semuanya pakek hati, apa akan akan menjadi sangat berarti? " -Reinaldo Janggala Hanenda "Seng uwes yo uwes, tapi ojo ngantek kisah dewe me...