9

3.3K 73 0
                                    

Max benar-benar marah melihat perbuatan ayahnya yang sampai membuat Hera terluka, sampai membuatnya memertintahkan anak buahnya untuk mengurung pria itu, sebab jika dilepaskan, maka dia bisa membuat masalah lagi. Sementara Hera dilarikan ke rumah sakit karena takut jika lukanya dalam.

   Max juga menemani Hera selama proses pengobatan lukanya, sampai akhirnya Max mengatakan, "Apa itu akan meninggalkan bekas luka?"

   "Ya, karena lukanya cukup dalam," jawab perawat wanita yang mengobati luka Hera.

   "Lanjutkan perawatan untuk mengurangi bekas lukanya," ucap Max lagi. Max tidak bisa membiarkan salah satu aset berharganya memiliki bekas luka di wajahnya yang cantik itu.

   "Tidak perlu. Aku tidak ingin menambah utang." Hera ikut bicara. Hera takut biaya perawatan seperti itu tidak murah, jadi ia tidak ingin menambah utang dan terikat semakin lama dengan Max.

   "Tolong lakukan." Max bicara pada perawat itu tanpa peduli pada ucapan Hera. Perawat itu pun pergi untuk memanggil dokter.

   Hera menoleh pada Max yang berdiri di sebelahnya. Biasanya, ekspresi wajah Max akan terlihat dingin, tentunya selain saat bercinta dengannya, tapi sekarang pria itu terlihat khawatir. Apa Max khawatir padanya? Tapi bisa saja Max memang khawatir padanya, sebab jika wajahnya tidak menarik lagi, maka Max tidak akan bisa menjualnya pada pria hidung belang di luar sana.

   "Kenapa kau selalu menatapku?" Max akhirnya bersuara.

   "Tidak apa-apa. Pria itu, apa dia ayahmu?"

   "Tidak, ayahku sudah mati sejak dia memilih untuk meninggalkanku." Max pergi meninggalkan Hera setelah menjawab pertanyaannya dengan begitu dingin.

   Jika ada sesuatu yang harus Max sembunyikan dari dunia untuk selamanya, maka itu adalah keluarga, orang tua, dan segala masa lalunya. Terlalu memalukan bagi Max ketika orang lain harus tahu kalau ia memiliki orang tua yang tidak pernah menginginkannya. Orang tuanya menikah setelah mereka melakukan kesalahan yang membuat dirinya ada. Mereka masih sangat muda saat itu, begitulah yang Max dengar dari neneknya yang dari pihak ibunya.

  Max tidak tahu apakah usia mempengaruhi pola asuh seseorang terhadap anaknya ataukah itu semua tentang karakter dari orang itu sendiri, sebab Max pernah bertemu dengan sepasang suami istri yang menikah diusia yang sama dengan orang tuanya dan mereka hidup bahagia bersama anak-anak mereka. Sedangkan kehidupan Max jauh dari kebahagiaan, ayahnya suka berjudi dan mabuk, hingga ketika melihat ibu Hera, Max merasa seperti melihat ayahnya dan itu sangat menyebalkan. Lalu, ibunya sebenarnya tidak jauh berbeda dari ayahnya, tapi dia lebih pemarah dan kasar, sehingga selain dipukul, Max juga pernah dibakar dengan catokan rambut. Luka yang coba Max tutupi dengan tato burung Phoenix adalah luka yang diberikan oleh ibunya saat ia berusia 11 tahun.

   Seperti perawatan luka Hera, Max sebenarnya bisa saja menghilangkan bekas luka itu dari lengannya, tapi ia tidak melakukannya dan lebih memilih untuk menutupinya dengan tatto yang baginya melambangkan kebangkitan, kekuatan, dan keberuntungan. Max membuat tatto itu saat berusia 23 tahun yang menandakan awal baru dari hidupnya ketika bisnisnya mulai berkembang pesat. Alasan lain Max mempertahankan bekas lukanya adalah agar terus mengingat semua perbuatan ibunya, jadi ia tidak akan merasa bersalah karena tidak menangisi kematian ibunya bahkan ia sempat tertawa di pemakamannya.

   Sementara Hera yang mendengar ucapan Max, kini tampak terdiam di tempatnya, sebab tidak menduga kalau Max akan memberikan jawaban seperti itu padanya. Hera pikir, Max pasti sangat dilukai oleh ayahnya sampai bisa berkata seperti itu pada ayahnya sendiri.

   Ketika Hera terdiam menunggu dokter datang, seorang pria baru saja tiba di IGD dengan tubuh penuh luka seperti baru saja berkelahi. Bukan lukanya yang Hera perhatikan, tapi siapa pria itu. Hera seketika menjadi panik dan ketakutan ketika pria itu dibawa tepat di sebelahnya. Hera ingin pergi, tapi dokter datang dan memintanya untuk tenang.

Gadis Jaminan Tuan Max [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang