O(∩_∩)O
Ada satu malam dimana bulan sabit muncul dengan warna hitam bahkan langit malam menjadi lebih gelap dari biasanya, sebagian hewan melolong dan sebagian hewan lainnya bersembunyi karena takut.
Malam itu berlalu sangat panjang seolah satu malam itu setara dengan 3 hari 3 malam, namun hal itu hanya bisa dirasakan oleh penghuni hutan malam. Pohon-pohonnya yang begitu tinggi dan rindang hampir menutupi langit seluruhnya, hanya cahaya matahari yang berusaha menembus masuk disela-sela daun ketika matahari berada diatas hutan sehingga hutan itu selalu terkesan gelap makanya hutan itu dijuluki hutan malam.
Hutan itu dilindungi oleh gelombang kabut tebal sejauh 1 kilometer yang mengelilingi seluruh area luar hutan dan di dalamnya di huni oleh berbagai makhluk buas yang menjaga kawasan hutan.
Mereka yang berniat buruk tak akan selamat dan mereka yang berniat baik akan hilang di dalamnya, kalaupun berhasil keluar, mereka tak akan kembali dalam keadaan baik.
Segala hal yang menyangkut tentang hutan itu akan langsung diketahui oleh sang 'Alister', bahkan meski itu hanya seekor semut yang melintas pun diketahuinya melalui angin.
Ia bukan seorang penjaga hutan melainkan pemilik hutan malam itu, ialah sang Alister, kucing hitam pekat sebesar harimau dengan mata berwarna putih keseluruhan. Seluruh penghuni hutan tunduk padanya bahkan pohon yang diterpa angin pun seolah menyambut kedatangannya ketika malam saat bulan sabit hitam muncul.
Tidak ada seorang pun bahkan hewan penghuni hutan itu juga tidak tahu siapa sang Alister itu sebenarnya ataupun nama aslinya, mereka hanya menyebutnya dengan demikian dan menganggapnya pemimpin sekaligus pemilik hutan malam.
O(∩_∩)O
Tahun terus berjalan dan seperti biasa tidak ada hal lain yang perlu sang Alister khawatirkan tentang hutan malam hingga ia pergi sejenak dari tempatnya untuk mencari udara segar, bulan sabit hitam akan muncul besok dan ia butuh menyegarkan diri sebelum melakukan ritual malam yang panjang itu.
Saat akan kembali, suasana hutan terlihat kacau. Angin berhembus tak tentu arah dan para penghuni hutan berlarian menuju tempat persembunyian lebih cepat dari biasanya.
"Apa yang terjadi? Mengapa angin berhembus tidak tenang begini?" ucapnya saat suasana hutan masih kacau meski ia mencoba menenangkan hutan.
Padahal sebentar lagi ritual dimulai namun angin memberitahunya tentang kedatangan sosok yang tak terdeteksi niat baik/buruknya memasuki hutan, bahkan ia tak tersesat dalam gelombang kabut yang tebal itu.Tinggal hitungan menit bulan berdiri pada tempatnya dan ritual akan dimulai, namun ia masih belum menemukan sosok pengganggu yang tak terdeteksi itu.
Biasanya angin akan memberitahunya tentang hal sekecil apapun, tapi malam itu bahkan angin berhembus tak tentu arah seolah tengah dikacaukan membuatnya mendapat informasi yang tak jelas.
"Ia yang tak terdeteksi oleh alam melangkah masuk dengan mudah membawa hati yang penuh kehampaan serta jiwa penuh kuasa menuju sang jantung alam." bisikan angin itu terus menggema mengacaukan pikirannya.
Hampir seluruh penghuni hutan bersembunyi, lolongan serigala ikut meriuhkan hembusan angin yang tak tenang menjelang kemunculan bulan sabit hitam, ditambah sang Alister yang kini tengah menyusuri kawasan hutan.
O(∩_∩)O
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Alister 'Penjaga Hutan Malam'
FantasySaat bulan sabit hitam berada tepat diatas langit, malam menjadi lebih panjang setara dengan 3 hari 3 malam dan pada malam itu terjadi, sosok sang Alister akan muncul dan menampakkan dirinya