YOU NEED LUNA SHORT STORY?

• YOUR NAME •

"Tunggu..." Teriakan yang begitu keras ia lontarkan, "Jangan pergi!!", Namun tak ada jawaban yang ia inginkan.

                                   
.
.
.

• YOUR NAME •

RATE : T

GENRE : ROMANCE?
WARNING : OOC, TYPO, ABSURD, ETC.

.
.
.

Luffy, pemuda berusia 17 tahun yang kini masih menduduki bangku sekolah di daerah kota Tokyo.

Kini sedang duduk termenung di atas kasurnya, matanya masih terasa berat untuk di buka, tentu saja, jam baru menunjukkan jarumnya di angka 3. Tentu masih terlalu dini untuk berangkat sekolah.

"Huh... Mimpi aneh lagi"

Beberapa bulan terakhir ini, ia selalu di hantui oleh seorang gadis di dalam mimpinya. Tetapi, setelah ia terbangun dari tidurnya, bahkan ia tidak bisa mengingat dengan jelas wajah gadis itu.

Mungkin hal seperti ini sudah biasa di alami oleh pemuda yang baru puber seperti Luffy. Tetapi tidak dengannya, ia merasakan bahwa gadis itu benar - benar memberikan hawa keberadaan, itu... seperti bukan mimpi, "Dia nyata!"

Dengan yakin dia mengatakan hal itu, tapi.. "Yah, kuharap begitu. Aku benar-benar gila di buatnya." Rasa yakin tadi tiba-tiba hilang entah kemana.

Matanya melirik ke arah jam, "Masih terlalu pagi, lanjut tidur deh," Ujarnya.

Dia kembali merebahkan badanya di kasur, dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Ga jadi deh, takut malah ga kebangun nanti" Yup, Luffy punya kebiasaan buruk yaitu, telat. Dalam hal apapun, bukan hanya saat dia pergi sekolah, kadang dia suka telat saat pergi berkerja. Oh iya, Luffy juga berkerja paruh waktu di sebuah restoran sebagai waiters, tentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya sekolahnya.

Apakah Luffy datang dari keluarga yang tidak mampu? Tidak juga, dia hanya belajar untuk mandiri dan berusaha untuk tidak terlalu bergantung dengan orang tuanya.

Apakah Luffy sudah punya pacar? Untuk sekarang belum.

Ada gadis yang ia sukai? Um.. ada, tapi kurasa dia lebih bisa di bilang menghormatinya daripada menyukainya.

Tadinya kupikir dia itu tipe seorang pemuda mahal, yang tidak gampang di tarik-tarik oleh sembarangan wanita, tapi ternyata aku salah. Dia stres, dia lebih tertarik dengan gadis yang hanya muncul di mimpinya daripada gadis yang jelas nyata, hadeuh..

.
.
.
.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 07.00, tidak seperti biasanya, kini Luffy sudah siap dengan seragam sekolahnya, dan tentu tidak perlu berlari-lari ke halte terdekat karena telat seperti biasa.

Aneh tapi nyata, gadis yang hanya muncul di dalam mimpinya, perlahan seperti merubah kepribadian Luffy. Kebetulan? Um... mungkin tidak.

.
.
.

Sudah sampai di halte, sekarang dia hanya perlu menunggu bus berikutnya datang, biasanya mungkin Luffy akan menunjukkan senyum lebarnya, dan mengajak ribut siapa saja yang ada di depannya. Tetapi, di waktu saat ini, dia hanya termenung. Pikirannya masih belum bisa move on dari mimpi semalam.

Ada hal yang teramat-amat membuat Luffy penasaran. Ya... Nama gadis itu, jangankan nama, muka saja dia tidak ingat.

~TING!!