2° Pronounciation

18 1 0
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan selama setahun full juga Rainsha melakukan Pembelajaran Jarak Jauh atau yang disebut PJJ. Tidak bertemu dengan teman sekelasnya setiap hari.

Seru seruan bareng di kelas sangat ia rindukan moment seperti itu. Sayangnya, Rainsha dan teman sekelasnya hanya diperuntukan kesekolah sesekali saja dan tidak sempat saling berbicara banyak satu sama lain.

Sekarang Rainsha sudah naik kelas dan berada satu tingkat diatas. Walaupun, tidak mudah karena banyak materi yang Rainsha kurang mengerti namun ia berhasil menjadi juara dua dikelasnya.

Hari ini Rainsha dan sesi 2 datang ke sekolah untuk menuntut ilmu. Sesi satu sudah terlebih dahulu datang pagi karena memang jadwalnya sudah dibagi.

"Baik, selamat pagi semuanya saya Mr. Ilham selaku guru bahasa inggris kalian, hari ini kita akan melakukan pronounciation ya" Ucap guru tersebut membuat kelas yang tadinya gaduh menjadi sepi. "Kalau gitu ada Rainsha Alamanda Rouge disini?" Tanyanya kembali

"Saya pak" Rainsha langsung mengangkat tangannya cepat. "Tolong bacakan kalimat yang ada di layar infocus" Perintah guru tersebut

"My last holiday was s fuve-dag trip to Prague in tgs Czech Republic. I know Prague well because i lived there when i was at university, more than ten years ago..." Rainsha membaca tulisan itu dengan mudah karena memang dia pandai dalam hal tersebut.

Rainsha kira hanya satu atau dua paragraf saja yang dia baca. Namun sepertinya guru laki laki tersebut keenakan mendengar suara lembut yang dikeluarkan oleh Rainsha. Akhirnya Rainsha membaca kalimat tersebut menjadi satu halaman.

"Wow bagus sekali pronounciation kamu Rainsha, kamu memang mengikuti les atau gimana?" Tanya Mr. Ilham sambil tepuk tangan saking takjub dengannya

"Biasa ga sih pak kalo perempuan memang pintar di bidang akademik" Teriak salah satu murid laki laki yang duduk di belakang kelas bernama Nethan Teorald

"Iya pak biasa aja kali ngeliatnya kaya ga pernah ngeliat aja, udah keliatan siapa yang ambisius" Tambah lelaki yang berada di sebelah Nethan yaitu Yoga

"Nethan dan Yoga nama kalian itu kan bukan Rainsha? lalu kenapa kalian yang menjawab, saya bertanya ke Rainsha" Ucap guru tersebut agar kelas menjadi fokus kembali

"Saya tidak ikut les pak, memang bisa saja" Jawab Rainsha langsung malas berdebat dengan kedua lelaki yang menurutnya sedikit merendahkan dirinya

"Yasudah pertemuan kali ini saya sudahi, tetap semangat walaupun di kondisi seperti ini, langsung pulang dan tidak ada acara ngumpul, permisi" Pamit guru tersebut meninggalkan kelas

Rainsha tidak langsung keluar kelas melainkan diajak foto terlebih dahulu dengan teman teman sesi nya.

"Sha foto yuk" Ajak Lia yang berada belakang kelas. "Ayo Li" Rainsha langsung berdiri dari bangkunya dan menuju ke belakang untuk foto bersama

Tidak semua ikut foto karena ada yang memilih untuk foto bersama gengnya termasuk dua lelaki tadi dan ada juga yang memisahkan diri atau langsung bergegas pulang.

"Sampai kapan ya kita sesi kayak gini, kita dateng yang sesi satu udah pada pulang, ga pernah ketemu" Ucap Lia membuka obrolan diantara mereka

"Iya ga seru banget, ga full udah gitu duduknya sendiri sendiri ga kerasa feel sekolahnya" Sahut Rainsha meratapi nasib angkatan mereka yang sering dihadapkan pada ujian seperti uji coba penghapusan ujian nasional, terkena sistem zonasi, dan sekarang adanya virus.

"Pada parno juga ga sih mau deket deket takutnya ada yang positif covid tapi dia ga sadar" Tambah Hanna salah satu teman mereka juga

Perbincangan mereka pun berlanjut sampai di lobby sekolah mereka. Karena yang lain pun sudah pada balik kerumah masing-masing.

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang