Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹
───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───
{ Happy Reading }🕊️
Tau api neraka? Nah disanalah nanti semua manusia akan di minta pertanggung jawaban sebelum di masukkan ke surga. Tau tidak kalau 1 hari di neraka itu sama saja seperti 1000 tahun di dunia.
~ vii_a01
Okey, untuk di bab ini dan bab lima puluh silahkan kalian senyum senyum melihat kebucinan pasutri ini ya. Soalnya habis ini akan di buat penasaran, terus konflik dan akhirnya....
Entah itu happy end atau sad end pun saya tidak tau hehe😁
Selamat menikmati kebucinannya....
Tiga Minggu setelah Mayra marah kepada Gus Rahsya, kini mereka menjadi semakin dekat. Tangan kanannya Gus Rahsya pun sudah bisa di gunakan untuk beraktivitas seperti biasa. Tidak heran kalau dalam waktu secepat itu bisa sembuh, karena ayahnya Mayra menyuruh Gus Rahsya untuk berobat kepada dokter sekaligus teman ayahnya Mayra di Semarang.
Mereka tidak berada di Semarang, namun dokter yang menangani Gus Rahsya itu bekerja di Jogja. Namanya adalah dokter Ridwan.
Mayra juga telah menyelesaikan ujiannya. Hanya tinggal menunggu hasil nilainya dan pengumuman kelulusan lalu setelah itu wisuda. Dan hari ini, hari ini adalah hari dimana Mayra akan mendengarkan gurunya mengumumkan kelulusannya. Siapa saja yang lulus dan yang tidak lulus.
Pukul 08:30, di kelas Mayra masih belum sama sekali di datangi oleh guru. Padahal semua guru sudah datang. Namun kini sepertinya para guru guru masih ada rapat.
"Sumpah, ini beneran kita udah ujian?"tanya Fahza seakan tidak percaya.
"Ya iyalah Fahza. Gimana sih. Kan kemarin kamu yang sibuk belajar mau ujian, masa sekarang nanya lagi"ujar Ais merasa jengah.
"Ya nggak gitu is, tapi kayak baru kemarin loh kita temenan masa iya udah mau lulus"
Mereka tersenyum mendengarnya"waktu emang secepat itu ya. Sampe nggak kerasa udah ujian kelulusan"ujar Ning Nadia
"Iya, dan Alhamdulillahnya kita bisa melewati itu semua meskipun kita belum tau hasil ujian nya"ucap Mayra
"Semoga, dulu yang kita masuk sini bareng, juga lulus bareng"
"Aamiin...."
Gus Rahsya datang masuk kedalam kelas mereka. Gus Rahsya berdiri tegak di balik meja guru dengan sebuah map di tangannya dan tak lupa dengan tatapannya yang dingin, datar dan terlihat tajam.
Namun, tak lama setelah Gus Rahsya masuk. Ada ustadzah Lina dan Bu likah yang mengajar di sekolah ini ikut masuk kedalam.
"Baik Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEJATI SANG GUS?
Teen Fiction‼️⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️‼️ INGAT ALLAH MAHA MELIHAT ‼️ seorang Gus yang menikahi santrinya sendiri, Sudah banyak cerita seperti itu dan konfliknya sama saja? Eitss jangan salah cerita ini berbeda ya. Mungkin iya ini pernikahan seorang Gus dengan san...