Dihantui oleh kematian ibunya dan dihancurkan oleh pengkhianatan keluarga Bae, Junmyeon hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Sebagai pewaris keluarga Kim, ia terjebak di antara tanggung jawab dan dendam yang mendalam. Ketika Joohyun, gadi...
Terhitung sudah lebih dari 15 menit seorang pria berkacamata berdiri melamun di pantry kantor sembari menatap kettle listrik yang sedang mengeluarkan uap.
"Tiiiiiiiiiingg!"
Bunyi dentingan panjang menyadarkan si pria dari lamunan, dia buru-buru mematikan kettle yang masih menyala lalu menuangkan airnya ke dalam cangkir berisi bubuk kopi yang telah dia siapkan. Pria itu sesekali menguap, mencoba menahan kantuk yang teramat sangat dengan wajah yang terlihat begitu lelah, hanya kaos putih polos dan celana bahan panjang berwarna hitam yang masih melekat di tubuhnya, jas yang selalu dia kenakan sedari pagi telah hilang entah kemana membuat penampilannya terlihat berantakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sangat merindukan Sweety sekarang, tulangku rasanya remuk, aku juga sangat lelah dan mengantuk, apakah aku bisa pulang lebih cepat malam ini? Jika iya, alasan seperti apa lagi yang harus kugunakan agar aku diizinkan?" nada suaranya terdengar lemah, dia menghela nafas kasar dan mulai mengaduk kopinya perlahan.
"Apa aku campurkan saja kopi ini dengan obat tidur?" Ide cemerlang muncul di tengah rasa kantuknya yang makin terasa. Dia menunduk sembari membayangkan saat-saat dirinya mencampurkan obat tidur ke dalam kopi yang dia buat. Di akhir khayalannya, Junmyeon memergoki dia dan memakinya habis-habisan.
"Tidak! Mana mungkin aku bisa! Si Boss gila kerja itu pasti akan mengamuk seperti singa." Dia langsung saja mengangkat satu tangannya ke atas, membuat gerakan ke kiri dan ke kanan seolah-olah sedang mengusir apa yang ada di dalam pikirannya saat ini.
"Jangan obat tidur. Aku menyarankanmu untuk mencampurkan racun tikus saja ke dalam kopi itu. Biasanya racun tikus ada di ruang kebersihan, silahkan ambil lalu campurkan dengan kopi yang kau buat" seseorang berbicara di dekat telinganya. Dia sangat mengenal suara ini. Suara datar, dingin, dan menyeramkan milik seseorang yang baru saja dia pikirkan. Seketika pria itu bergidik ngeri kemudian menoleh ke samping demi mendapati Junmyeon yang sedang menatapnya horror.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Satu lagi, kau bilang aku mirip singa kan? Nah! Rasakanlah amukan singa ini sebentar lagi" pria itu menyeringai.
"Hyung??! K…k..kau di sini? K..k..kapan k…kau datang?" ucapnya terbata-bata, dia terkejut sekaligus takut akibat eksistensi Junmyeon yang mendadak muncul seperti hantu.
