Hai semua! Sehat selalu, ya.
Kalian lagi apaa?
Jangan lupa klik star dan komen!
𓆝 𓆟 𓆞 𓆟 𓆝
Menurut Olivia, menyukai teman sendiri hal yang patut Olivia hindari, tapi, ia tidak bisa, ia selalu terjebak dalam lingkaran ini. Ia tidak bisa keluar, padahal orang yang ia sukai tidak pernah melihat keberadaannya.
Menyukai teman sendiri hal paling menyiksa yang Olivia rasakan. Setiap mendengar curahan hati tentang rasa suka 'dia' pada perempuan lain Olivia menahan rasa cemburu dan sakit hatinya.
"Lo bisa gak jangan main terus ke kosan gue?!" marahnya pada Leo
Leo yang sedang tiduran di atas karpet pun langsung duduk, "Liv, gue main ke kosan lo salah, gue gak main ke kosan lo salah juga. Mau lo apa sih sebenarnya, Manah?!"
"Lo datang ke sini cuma bawa cappucino cincau! Miskin banget lo sampe cuma mampu beliin gue cappucino cincau yang lima rebu tok!"
"Kalau gamau yaudah, buat gue lagi," jawabnya sambil mengambil kembali cappucino cincaunya
Olivia menahan tangan Leo dan melotot, "heh! Apapun yang sudah diberikan dilarang diambil kembali! Pamali!"
"Cih, mau juga kan lu!" Jawabnya sambil mendorong pelan kepala Olivia
Olivia memegang dahinya yang tadi ditoyor oleh Leo, "jangan suka noyor kepala gue! Nanti gue bego!"
"Kan emang bego!" cetus Leo
"Ya makanya! Nanti tambah bego!"
Leo mengangguk, "nyadar juga lu bego,"
Olivia hanya mendengus malas.
Leo dan Olivia sama-sama terdiam sibuk dengan urusannya masing-masing. Leo yang bermain game dan Olivia yang sedang melamun.
"Le, gue ketemu cowo ganteng banget," kata Olivia dengan tiba-tiba
"Di mana?"
"Awas aja kalau lu bilang di mimpi!" lanjut Leo memperingati
Oliv menggeleng sambil menggoyangkan jari telunjuknya, "gue ketemu dia di wahana permainan, ya sebulan yang lalu lah,"
Leo mengangguk, walaupun Leo tidak percaya dengan apa yang Oliv katakan.
"Gue serius! Kemarin gue tuh abis anterin anak kecil, eh Kakaknya ganteng banget!"
"Tapi ... Sayang," Oliv menjeda ucapannya
"Sayang kenapa?"
"Gak kenapa-kenapa, sayang," jawab Olivia dengan jahil
Mendengar jawaban Oliv, Leo langsung menendang kaki Oliv, Oliv pun tertawa terbahak-bahak.
"Gue serius sekarang, tapi sayang, gue gak tau namanya, Leo!"
"Kenapa gak lo ajak kenalan? Daripada jomblo dari lahir kan lo,"
"Iya, gara-gara suka sama orang yang gak peka, gue jadi jomblo dari lahir,"
Leo menoleh kaget sambil melotot, "lo suka siapa?"
"Ada lah!"
"Temen kita?"
"Ini cappucino kemanisan, anjir," balasnya sambil mengalihkan topik pembicaraan.
"Gak usah ngalihin topik! Lo suka siapa? Theo? Ryan?" Tanya Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think, Just Us Or Nah? [On Revisi]
Fanfic𝒥𝒾𝓈𝓊𝓃𝑔, 𝒲𝑜𝓃𝒷𝒾𝓃, 𝒩𝒾𝓃𝑔𝓃𝒾𝓃𝑔, 𝒮𝒾𝑜𝓃 𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸 ⋅ ˚✮ ✶𓏲ּ꩜ Four or nothing? Olivia, Leo, Theo dan Ryan. Empat sekawan yang sudah berteman sedari mereka kecil. Mereka berjanji tidak akan saling...