Chapter 1

736 22 0
                                    

Ini adalah pesta perayaan untuk merayakan perluasan wilayah Grup Changsheng. 

Terlihat, para tamu saling bersulang dengan pakaian mewah mereka.

Wanita yang duduk anggun di kursi utama itu mengenakan gaun panjang berwarna merah dengan lipstik gelap dan riasan yang indah, membuatnya seperti ratu malam.

Dia mengayunkan sepatu hak tinggi hitamnya saat sudut bibirnya sedikit melengkung ke atas.

Semua orang yang hadir di perayaan itu memperhatikannya, ada yang memperhatikan secara terang-terangan, ada yang diam-diam dan ada juga yang memperhatikan dengan tatapan menghina.

Que Yining menutup mata terhadap tatapan-tatapan itu. Dia kemudian mengendus bau asap yang tersembunyi di balik aroma parfum yang kuat. Senyum di wajahnya menjadi lebih dalam.

Musik yang menenangkan mengalir di ruang perjamuan dipenuhi orang-orang yang mengobrol dan tertawa. Ketika seseorang akhirnya menyadari ada kebakaran, situasinya menjadi tidak terkendali.

Bau hangus dan gelombang panas menyebabkan kepanikan. Orang-orang yang tadinya mengobrol dengan tawa menjadi ketakutan. Mereka mencoba untuk keluar dari ruangan itu.

"Di mana alat pemadam api? Di mana alat pemadam kebakaran?"

"Cepat keluar dari sini!"

"Ambil air dan padamkan apinya!"

"Panas sekali! Api itu membakar pakaianku! Ahhhhh!"

Jeritan orang-orang itu riuh dan keras. Puluhan orang berputar-putar, seolah-olah mereka seperti lalat tanpa kepala di dalam ruangan yang luas itu.

Que Yining duduk santai di kursi utama sambil menyaksikan perubahan suhu udara yang melonjak tinggi menjadi panas, sambil mengocok gelas anggur merah. Dia melihat kepanikan pada orang-orang itu.

"Pintunya terkunci!"

"Semuanya terkunci!"

"Kacanya tidak bisa pecah!"

Pada saat ini, sekelompok orang akhirnya menyadari apa yang telah terjadi. Mereka menatap dengan marah ke arah Que Yining yang sedang duduk di kursi utama sambil menonton mereka, seolah-olah itu adalah lelucon.

"Que Yining, apa yang coba kamu lakukan?"

Pria tua berjas Tang itu bertanya dengan suara yang rendah sambil dengan erat meremas tongkat di tangan kanannya.

Tempat perjamuan ini adalah rumah Que Yining dan sekarang rumahnya terbakar dan bahkan terkunci. Itu pasti ulah Que Yining.

"San Bo (paman ketiga), apinya akan segera membakar pakaianmu. Apakah kamu masih ingin bertanya apa yang akan aku lakukan?"

Que Yining berbicara tidak terlalu cepat atau terlalu lambat dengan pesona alami dan suaranya yang malas yang memanjangkan nadanya dipenuhi dengan sarkasme.

"Apa kamu gila? Cepat buka pintunya!"

Pria di sebelah San bo (paman ketiga) bertanya sambil melihat api yang berkobar semakin ganas hingga membuatnya tersedak dan batuk karena asap.

Vila ini terletak di dekat laut. Perjamuan diadakan di lantai dua yang tidak memiliki akses ke ruangan lain. Bahkan dapurnya terletak di lantai satu. Jadi hanya ada dua pintu keluar, namun kedua pintu baja itu tertutup rapat. Taplak meja, gorden dan bahan mudah terbakar lainnya, semuanya telah terbakar. Tidak ada ruang bagi mereka untuk melarikan diri.

"Apakah kamu ingin kita semua mati bersama di sini?!"

Wanita paruh baya yang berbicara itu, riasannya sudah luntur karena asap. Wanita itu tidak punya sopan santun dan suaranya sangat melengking.

Berperan Sebagai Pasangan Wanita yang TerkenalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang