Chapter 26 : Kesebar

345 38 1
                                    

*Kalo ada yang udah baca, ini chapternya post ulang ya, soalnya ada yang aku tambah sama kurangin.
Hati-hati banyak typo, happy reading.
(P.s kayanya ini chapter kepanjangan deh, but enjoy guys 😅)
************************************































Ckit!

Motor Sunoo berhenti di parkiran sekolah, Ni-ki turun dari motor Sunoo setelahnya. Sedangkan si cowok Juni masih duduk diatas motor sembari melepaskan helmnya.

Setelah helm terlepas dari kepala Sunoo, cowok itu menyugar rambutnya kebelakang guna merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

Baru saja menginjakkan kakinya di parkiran, Ni-ki bisa langsung merasakan ada banyak mata yang tertuju padanya. Bikin merinding.

Parkiran sekolah pagi itu memang sudah lumayan banyak kendaraan yang terparkir, beberapa pemiliknya juga masih ada disana.

Mereka yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing jadi mengalihkan perhatiannya saat melihat Ni-ki yang baru datang bersama Sunoo.

Beberapa yang mengenal Sunoo melayangkan sapaan pada si cowok Juni yang dibalas dengan senyum tipis dan deheman singkat.

Sedangkan Ni-ki sedikit menunduk canggung karena walau mereka menyapa Sunoo tapi tatapan mereka terus tertuju padanya, walau hanya sekedar lirikan singkat tetap bikin risih.

"Kenapa nunduk terus? Lagi pencitraan ya lo?"

Ni-ki menatap Sunoo kesal. "Pencitraan apaan sih, suka asal nyeplos banget lo."

"Ya terus ngapain nunduk mulu, kaya bukan lo yang bisanya."

"Emang biasanya gue gimana?"

"Ngereog sampe gak kenal rasa malu."

Siku-siku imajiner seketika muncul di kepala Ni-ki saat mendengar ucapan Sunoo.

"Sembarangan! G-gue gak kaya gitu." Ucap Ni-ki sambil nabok bahu Sunoo lumayan kencang.

Sunoo sontak mengaduh, bahunya ngilu, Ni-ki gak main-main ngeluarin tenaganya.

Padahal masih pagi, itu anak udah bringas aja.

"Lo ngapain nabok gue si?" Protes Sunoo sambil ngusap-ngusap bahunya.

"Abisnya lo ngeselin!"

"Orang yang gue bilang fakta. Terus kenapa lo nunduk mulu?" Tanya Sunoo lagi menuntut jawaban.

"Lo gak ngerasa apa dari tadi kita diliatin terus?"

Sunoo mengerutkan keningnya lalu cowok itu mengedarkan pandangannya ke seluruh parkiran, ternyata bener dari tadi banyak yang curi-curi pandang pada mereka berdua, ah enggak, hanya pada Ni-ki tepatnya.

Begitu Sunoo membalas dengan tatapan datar dari mata rubahnya, semua orang langsung buang muka. Takut broh.

"Lo pada ngapain ngeliatin kita kaya gitu? Gak sopan tau gak?" Tegur Sunoo membuat orang-orang segera mengalihkan perhatian mereka lalu pergi dari parkiran dengan buru-buru.

"Mereka pasti ngeliatin kita gara-gara udah liat video itu." Ucap Ni-ki lesu.

Sunoo ngangkat sebelah alisnya saat melihat Ni-ki yang lesu. "Video apaan?"

"Itu lho, video gue yang dilabrak anak OSIS."

"Kok bisa?"

"Gue juga gak tau. Videonya aja tiba-tiba udah diposting di akun base sekolah. Siapa coba yang kirim ke sana!? Bikin ruwet aja." Ni-ki mendumal sambil liatin tanah. Kesal bercampur penasaran, siapa yang sudah mengirim video itu ke base.

Thanks for loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang