Putus Atau Terus KNJ (END)

1

Setelah menjalin hubungan selama empat tahun lamanya. Namjoon sudah merasa bosan dengan apa yang ada pada diri pasangannya. Namun ia tidak bisa untuk langsung memutuskan hubungannya begitu saja dengan sang kekasih. Sebab hubungan keduanya sudah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Pun kedua orang tua dari kekasihnya juga telah merestui hubungan keduanya. Namun ketika hubungan yang terjalin diantara mereka sudah menginjak angka empat tahun. Entah kenapa ia jadi berubah pikiran untuk tidak ingin hidup bersama dengan Bae Ri.

"Kalau dibilang bosan. Sebenarnya aku juga merasa bosan dengan Naeya. Saat hubungan kita berjalan tiga tahun aku sudah merasa ingin ganti pasangan saja. Namun melihat wajah memelas nya aku tidak tega meninggalkannya." ucap Min Yoongi sembari menatap pada sang sahabat yang kini nampak sekali frustasi karena memikirkan cara bagaimana sang kekasih memilih untuk memutuskannya, ketimbang harus Kim Namjoon yang memutuskan hubungan keduanya. Lalu semua orang akan menyalahkan dirinya.

"Kenapa kau tidak putuskan saja hubunganmu dengannya. Kenapa menunggu diputuskan? Bukankah akan sama saja?"

Pertanyaan Jimin langsung membuat atensi Namjoon tertuju pada Pria bertubuh tidak terlalu tinggi tersebut.

"Orang tuaku pasti akan marah. Apalagi aku tidak punya alasan kuat untuk memutuskan hubunganku dengannya."

"Kau buat saja Bae Ri merasa kecewa denganmu. Tapi jangan dengan cara kau selingkuh. Bisa mati kau dibunuh Ayahmu."

Kali ini saran dari Jimin cukup tepat. Ia bisa membuat Bae Ri merasa tidak nyaman berada di dekatnya. Lalu gadis itu lama kelamaan pasti akan meminta putus darinya.

"Kau hanya takut kepada Ayahmu kan? Karena kau sudah berjanji akan terus bersama dengan Bae Ri." ucap Min Yoongi.

Namjoon mengangguk, "Aku takut dia marah kalau aja aku yang memutuskan hubungan terlebih dahulu."

Mungkin dalam sebuah hubungan yang terjalin cukup lama akan ada kata bosan. Sama halnya yang terjadi pada diri Namjoon saat ini. Entah kenapa rasanya ia ingin ganti pasangan saja. Ia sudah merasa sangat bosan dan mulai muak dengan sikap cerewet kekasihnya yang bertubuh sangat mungil. Ia ingin memiliki seorang kekasih bertubuh tinggi bak model papan atas yang pernah ia idam-idamkan saat dirinya remaja dulu. Namun kenapa ketika ia tumbuh dewasa incarannya menjadi sosok gadis mungil seperti Bae Ri.

"Jadi alasanmu hanya bosan?" tanya Jimin yang masih mencoba memastikan apakah Namjoon benar-benar ingin putus dengan gadis yang telah lama bersamanya tersebut.

"Dia terlihat sangat mencintaimu." tambah Min Yoongi yang menyadari jika Bae Ri begitu mencintai Pria berlesung pipit tersebut.

"Entahlah. Aku sudah sangat bosan dengannya. Tubuhnya sangat mungil, suaranya sangat melengking ketika berteriak, dia juga sangat cerewet."

Jimin terdiam setelah mendapatkan alasan dari sahabatnya yang sudah merasa bosan dengan kekasihnya. Bagaimana dengan dirinya yang memiliki seorang kekasih seperti Han Keina. Bertubuh tinggi memang bak model papan atas. Sangat manis memang ketika tersenyum. Namun suaranya juga bagaikan petir yang menyambar-nyambar ketika berteriak. Belum lagi sikapnya yang mudah sekali ngambek. Emosinya yang juga mudah sekali tersulut. Tapi kenapa sampai saat ini Jimin masih saja mencintai manusia seperti Han Keina tersebut. Api asmara bahkan masih saja membara di dalam hatinya. Meskipun kekasih bermarga Han nya itu begitu galak.

"Dari awal kau sudah tahu bentuk tubuhnya memang sangat mungil. Tapi kau mencintainya, bukan?" tanya Min Yoongi.

"Dulu aku memang sangat mencintainya, Hyung. Tapi seiring berjalannya waktu rasa cinta itu semakin terkikis hingga rasanya telah habis."

"Apa kau sedang menyukai gadis lain?" tanya Jimin.

Namjoon terdiam sejenak. Ia tidak menyukai gadis lain. Namun ia hanya sedang mengangumi pacar dari sepupunya yang memiliki tubuh tinggi semapai bak model papan atas. Namjoon sangat ingin memiliki kekasih bertubuh tinggi seperti kedua sahabatnya. Bukan yang sangat mungil seperti Bae Ri. Saat memeluk kekasihnya saja ia harus berhati-hati. Karena takut tubuh mungil itu remuk ketika ia memeluknya dengan sangat erat.