•-°Di Dalam Theater°-•🎃

67 7 1
                                    

Setelah beberapa saat, [Name] tertidur pulas di sofa yang sangat amat empuk itu.

'Aku ingin tidur seperti ini selamanya.' Ucapnya dalam mimpi.

Setelah beberapa menit, terdengar klakson mobil yang membuat [Name] terbangun.

"Aduhh.. siapa sih yang bikin ribut malem² gini?" Ocehnya sembari melihat apa yang ada di luar jendela
Ternyata... Itu Sae!
[Name] terkejut dan tersenyum. Ia senang bisa melihat Sae menggunakan kostum yang dipilihnya. Namun tetap terlihat tampan.

'Aku tidak mau jika orang lain melihat Sae seperti cara aku melihatnya..' gumam [Name] dengan ekspresi datar.

Namun, seketika suasana hati [Name] berubah menjadi buruk. Ia risih melihat perempuan itu berbicara kepada Sae. Rambut pirang nan mata berwarna lilac..
Seberapa dekatnya ia saat berjalan bersama Sae..
Membuat [Name] menatap dengan sorotan yang tajam. Tentu tidak terlihat saat ia memakai topeng.

[Name] menempatkan topeng yang posisi awalnya di samping, menutupi seluruh bagian wajah. Hingga tak terlihat.
Di dalam mobil itu terlihat ada 5 orang, 3 teman laki-laki Sae. 2 nya adalah teman Sae dari SMA.. dan 1 nya.. sepertinya, teman lama Sae juga.
Serta 2 teman perempuan Sae yang juga berasal dari SMA.

Namun [Name] tidak menyukai perempuan berambut pirang itu.
Namanya Avalex, ia sedari dulu selalu dekat terhadapnya. Sekarang mengetahui Sae sudah punya pacar kenapa semakin dekat? [Name] melihat mereka berdua bercakap² di luar.

Avalex memang orang yang sempurna dahulu di sekolahnya, ia adalah osis ternama dengan prestasi yang tak terhitung banyaknya. Bahkan guru² ataupun teman kelasnya tidak asing dengan nama "Avalex".

'Aku benci perempuan itu..' Ucapnya dalam hati.

Tidak ingin melampiaskan emosinya. Ia memilih untuk bersantai sembari meminum jus dan mendengar musik.
Sesampainya mereka tiba diluar pintu, [Name] menatap sinis Avalex lewat jendela.
Sangking dekatnya, ia seakan-akan ingin menggandeng pacarnya.

'Genit.' Ucap [Name] sontak dalam hatinya.

"Ada orang di sini?" Tanya salah satu temannya Sae.

Pintu tersebut di ketok namun [Name] enggan membuka pintunya. Ia malas melihat Avalex yang terlalu berdekatan dengan kekasihnya.

'...'

Tetapi bagaimana lagi, [Name] tetap membuka pintunya. Dengan niat terpaksa, ia membuka pintu itu dan pakaiannya yang terkena sinar bulan. Membuatnya terlihat mengkilap di malam hari itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tsundere Sae X Cegil (Y/N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang