part 2 membantu

311 15 0
                                    


             Jangan lupa vote yaaa...
     Biar semangatt pasyal jihoon ya..

             Selamat membacaa

Raden masih terus saja berjalan walau ta ada pintu dan kaca ataupun cela diruangan ini engga papa kata yang penting bisa nafas itu udah cukup,

"radenn" panggil seseorang yang jelas di telinga raden, raden memberhentikan langkah ya dan mulai  melirik ke kanan kekiri tapi dia ta menemukan siapapun yang ada di dalan ruangan itu hanyalah dia seorang .

"apaan sih asu kalau mau nakutin jangan sama gua, gua kan takut hantu
Guman raden yang mulai bergetar ketakutan yapp, sesuai apa yang dikatakan anak nakal ini takut dengan yang nama ya hantu walau banyak orang yang tak percaya dengan ada ya hantu, walau yang ditempatib oleh raden itu jaman modern tapi tetep saja hantu ya hantu jaman ya jaman itu pikir ya balik lagi ke raden.

"Radennn... Panggil seseorang lagi yang terdengar dari belakang

Raden dengan takut mulai membalik badan dengan sebal ia juga berteriak
"Apaan sih anjg teriak raden, raden kaget ternyata ada seorang pemuda toh mana gemes kecik lagi.

Pemuda itu menatap raden dengan senyum manis nya yang mana tentu sata raden terpukau, raden menatap pemuda itu dengan jantung yang dar der dor ah apakah ini yang dinamakan jatuh cinta. Anjir sadar raden lo masih lurus jisoo betees didepan hati mu itu.

Sudah hening sesaat akhir ya pemuda manis itu membuka topik perbincangan ya, "hayy radenn ucap pemuda manis itu dan tak lupakan senyum manis ya ah ini membuat gila hati raden saja.

Raden menatap pemuda yang baru ia temui dan menyapa ya baruan, dia sedang meneliti pemuda tersebut dia mengikaran tinggi badan ya sekitar 156 cm dia juga menebak umur pemuda tersebut mungkin sektir 12 atau 13 an tahun itulah pikir ya.

Pemuda tersebut merasa di acuhkan oleh raden yang tak membalas sapaan ya pun langsung cemberut dia pikir dia ini apa, dan mengapa dia menatap ya dengan tatap susah di artikn ah ayolah dia hanya ingin berkenalan.

Raden sadar dengan cemberut pemuda pendek tersebut ya walau ta beda jauh dari dia hehe tak apa aku masih tinggi ko pikir raden sombong

"Oh.. Iya hay lo siapaa ya?? Anak mana?? ko bisa bisa disini?? Tersesat kah?? Tadi jalan mana??  Ucap raden dengan penuh tanda tanya untuk pemuda tersebut sudah bingung pertanyaan mana yang ia harus jawab, oh ayolah dia polos kalau pun dia tau tak akan susah untuk menjawab ya lebih dulu ini juga salah raden mengapa bertanya sebanyak harapan dia sih kan jadi kesel, pemuda itu menatap raden dengan kesal baru juga ketemu udah gini ish ish kasiann yaa.

Pemuda manis itu mulai menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh raden. " aku braksa raden argara anak dari papa gara dan buna rara, dan anak mana?? Aku belum punya anak alasan aku kesini aku sudah mati didunia ku tapi malah kesini padahal pengen ketemu nenekk ucap pemua tersebut yang menjawab pertanyaan raden dengan berbagai ekspresi ada yang senang sedih dan juga marah, ayolah siapa yang akan kuat dengan ya raden sudah mau meletong.canda gwess

Raden yang mendengar jawaban anak tersebut pun hanya ngangguk ngangguk aja karena merasa raden sudah abis topik jadi dia hanya diam

Author :tumben diem lo tong
Raden : jaga image

"Raden mau ga bantu aku ucap pemuda tersebut ah iya lupa dia sudah tau nama ya tapi apa ya nama panggilan ya, raden kah atau aska ataupun bara arghh dia bingung sekarang. Karena tak tau membuat pemuda tersebut cemberut lagi akhirnya raden memutuskan untuk menjawab ya karena pemuda itu akan tambah lucu kalau bibir yang merah itu maju kedepan.

"Bantu apa?  Tanya raden, pemuda itu pun menjawab " bantu aku untuk pergi ke nenek aku kangenn nenek, jawaban daru pemuda gemes tersebut bikin raden bingung oh ayoklah dia bukan tukang sulap.

"Cara ya gimana bar?? Tanya raden dengan bingung, oh maaf anak ya emang agak lemot, "gampang raden tinggal isi raga aku dan kabulin apa yang aku mau jawab pemuda yang di sehut bar itu, (kita panggil pemuda manis itu dengan nama bara ya),
Raden mengerutan kan heran ko isi raga?? Pikir dia sekian lama ya akhirnya ya raden tau dia akan bertransmigrasi

Yap anak nakal ini kadang ada tingkah baik nya yaitu membaca buku walaupun bukan buku pelajaran tapi setidak ya dia mempunyai mampuan dalam membaca buku novel, mungkin kalian tidak tau mengapa anak ini sangat percaya dengan nama nya hantu tentu saja dari novel yang ia suka beli.

Bara menatap raden yang sama menatap nya bara menunggu jawaban yang raden berikan dan raden malah diam dan sedang berpikir keras, hey ayolah dia juga sudah capek dengan orang orang.

"kenapa harus aku bar??. Bingung raden,dia sangat bingung dan ingin bertanya apa masalah ya. Bara menatap raden sesaat dan menatap ke depan mata biru yang indah dan bulu mata yang lentik itu menatap kedepan yang hanya ada putih saja, raden mengikuti tatapan ya kedapn dan sekali kali ia menatap wajah indah bara.

"Aku capek raden.. Aku lelahh, aku ingin beristirahat saja dunia ku hancur raden, aku enggaa punya siapa siapa disana, aku hanya di anggap angin saja. Ucap bara dengan mata yang sudah berkaca kaca mungkin pemuda ini sedang membayangkan betapa kejam ya bumi ini ah menurut pikiran raden penghuninya yang kejam.

Raden ingin bertanya kepada pemuda tersebut tapi dia sadar biarkan saja dulu dia seperti ingin menangis, "ceritakan semua ya padaku jika aku bisa membantu maka aku akan membantu tapi jika tidak bisa jangan salah kan aku juga sudah capek dengan semua ini. Ucapan raden membuat bara menangis sambil memeluk ya ia tak tau harus berbuat apa mungkin membalad ya pikir raden.

Hallo gimanaa bosen kan heheh...
Kalau ada yang typo tandai ya and tolong di maklum kan aku baru coba and belajar mheheh..

Kalau ada yang kurang apa gitu komen yaa biar aku benerin heheh

See you next part selanjut ya...

                           Senin 5 febuari 2024

Kamu radenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang