Selamat datang di sequel dari cerita Hijrah Cinta Balqis.
"Keikhlasan adalah rahasia antara Allah dengan hamba-Nya. Bahkan, malaikat pencatat pun tidak dapat mengetahui hal itu barang sedikit guna dituliskannya dalam catatan amal. Setan juga tidak mengetahui sehingga dia tidak bisa merusaknya, nafsu pun tidak menyadari sehingga ia tidak bisa mempengaruhinya," - Junayd Al-Baghdadi.
•°•
Adara Amayra, gadis berparas cantik, dengan bulu mata yang lentik, hidung mancung dan berkulit putih. Adara adalah gadis yang kuat, tidak pernah mengeluh dan selalu ada bersama para sahabatnya. Adara hanya tinggal bersama Papahnya, karena di umur yang ke 10 tahun Adara sudah ditinggal oleh Bundanya. Adara pernah merasakan pahitnya hidup, merasakan harus kehilangan seseorang yang sangat berharga untuknya.
Adara dahulu dan sekarang berbeda, sangat. Dulu Adara hanyalah gadis yang nakal, tidak suka diatur, urakan dan barbar. Tetapi sekarang dirinya sudah menjadi ustadzah diusianya yang menginjak 27 tahun. Dan dirinya sudah mengabdi kepada pesantren Ashabul Kahfi sejak 5 tahun yang lalu. Hanya dirinya lah sekarang, sedangkan kedua sahabat nya sudah lulus dari pesantren sejak 3 tahun yang lalu.
Adara tentu merasa kesepian tetapi Adara tau bahwa ia tidak sendiri melainkan selalu ada Allah bersamanya. Papahnya sekarang sudah menikah lagi dan menetap di London, tetapi mereka tidak pernah lupa akan status. Adara yang masih berinteraksi dengan Papahnya beserta keluarga Ibu tirinya terjalin baik. Adara tentu kecewa dengan Papahnya yang ingin menikah lagi, akan tetapi Adara tidak bisa egois karena bagaimanapun Papahnya butuh seseorang yang selalu ingin bersamanya dikala usia senja.
Adara saat ini disibukkan oleh para santriwatinya. Membuat dirinya makin hari makin sibuk di pesantren. Adara bahkan hanya istirahat di malam hari saja dikala pekerjaannya selesai.
Jadi ustadzah maupun guru tidak mudah, apalagi ilmu dirinya masih belum cukup untuk menjadi seseorang itu. Adara bersyukur karena berkat pesantren ini ia merasa perempuan spesial dalam artian ia tidak terjerumus lagi dalam maksiat seperti dahulu.
Adara malu apabila mengingat masa lalunya itu. Tetapi dengan masa lalu itu membuat dirinya belajar akan menjadi lebih baik lagi seperti sekarang.
Adara saat ini merindukan kedua sahabatnya, Balqis dan Afifah. Sekarang Balqis dan suaminya menetap di Jakarta sedangkan Afifah, dia melanjutkan studi S2 nya di New York, Paris.
Adara merindukan suasana dulu ketika ia beserta kedua sahabatnya melakukan kegiatan apapun di pesantren. Waktu berjalan dengan begitu cepat hingga tidak terasa.
Ketiga wanita itu bahkan hanya berinteraksi lewat handphone dan sosmed nya. Akan tetapi Balqis juga seringkali mengunjungi pesantren karena dirinya juga seorang istri dari Gus di pesantren Ashabul Kahfi ini.
Semenjak Kyai Ilham meninggal semua tugas yang ada di pesantren ditugaskan oleh Gus Azzam dan Gus Azmi. Sedangkan Gus Arrayan dan Gus Azhar mengurus perusahaan. Umi Aisyah juga sekarang sakit-sakitan dan hanya bisa duduk di kursi roda karena sudah memasuki usia senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta : Adara Amayra
Teen Fiction[Sequel Hijrah Cinta Balqis] Adara Amayra, perempuan yang mempunyai paras yang mampu memikat hati para kaum Adam. Adara merupakan seorang santriwati yang sudah lama menetap di pesantren Ashabul Kahfi. Adara gadis yang cantik, periang, bar-bar dan ba...