Krek! Haolle membuka pintu kamar. Ia memasuki kamar tersebut diikuti oleh Hanbeen, Richie, dan Jian dibelakangnya. Mereka berempat berjalan perlahan sembari melihat seluruh isi ruangan tersebut.
"Setidaknya ruangan ini muat untuk empat orang," ujar Jian.
"Ya, dan ini tidak begitu buruk," tambah Richie.
"Kau mau bersebelahan denganku?" tanya Hanbeen kepada Haolle.
"Apa?" tanya Haolle.
"Kasurnya, maksudku."
"Oh, tentu, jika itu yang kau mau, aku terserah."
"Ok."
Sementara, Richie mengambil kasur berhadapan dengan Haolle sedangkan Jian berada di sebelah Richie dan berhadapan langsung dengan Hanbeen.
Di ruangan sebelah yaitu, Greyfin, Goliath, Terry, Yoel, dan Mattnumb baru memasuki ruangannya. Jarak ruangan antara teman mereka yang lain cukup jauh.
"Okay, setidaknya ruangan ini tidak buruk sama sekali," ujar Yoel.
"Ayo, mari pilih kasur! Aku ingin mengambil kasur dekat jendela." Greyfin seketika langsung mengambil kasur yang berada dekat langsung dengan jendela.
"Bolehkah kita bersebelahan, Greyfin?" tanya Yoel.
"Tentu, boleh!" Yoel mengambil kasur dekat Greyfin. Terry dan Mattnumb mengambil kasur berhadapan dengan Yoel dan Greyfin. Sementara, Goliath mengambil kasur bersebelahan dengan Terry.
"Jarak kita dengan teman-teman itu sangat jauh, jika saja sayapku ada, aku bisa terbang langsung tanpa harus naik-turun tangga. Itu cukup melelahkan," ujar Yoel yang sedang duduk di kasurnya.
"Sebaiknya kita mengecek mereka di ruangannya," ucap Goliath.
"Ya, dan aku ingin melihat suasana ruangan mereka, apakah sama dengan kita," imbuh Mattnumb.
"Ayo!" Mereka semua beranjak dari kasurnya masing-masing dan berjalan keluar ruangannya.
Saat berada di tengah perjalanan, tepatnya di tangga. Mereka bertemu dengan para zoe lainnya. Para zoe itu menatapi mereka dengan penuh sombong, sinis, dan angkuh.
"Permisi," ucap Terry.
"Tidak secepat itu," ujar salah satu zoe berjubah biru.
"Maaf, kami buru-buru," ujar Goliath.
"Santai saja, kami di sini hanya ingin berkenalan dengan kalian," ucap zoe berjubah kuning.
"Grey, Matt, Goliath, Yoel, Terry! Apa yang kalian lakukan di sana?" Hanbeen bersama Haolle, Richie, dan Jian datang menghampiri mereka.
"Lengkap sudah para rambut keabadian biru," ucap zoe berjubah biru. "Kemari, bergabunglah bersama teman-temanmu!" Hanbeen menatap Haolle dan mereka berempat akhirnya bergabung bersama teman-teman lainnya.
"Mereka sepertinya ingin melakukan sesuatu kepada kita, Been," bisik Mattnumb.
"Kau pasti Hanbeen dari Lionna, aku Johnny Yketle. Kau bisa memanggilku Johnny, dan mereka Ethan, Jayden, Sean, Sebastian, Jack, dan River."
"Hanbeen Sungods, dan mereka Terry, Mattnumb, Yoel, Jian, Richie, Greyfin, Haolle, dan Goliath."
"Apa elemenmu? Oh maaf, aku lupa jika kau dan teman-temanmu belum mempunyai elemen, haha," tawanya bersama para zoe di belakangnya.
"Bukankah kalian juga belum mempunyai elemen, hhh, sok belagu," kata Greyfin.
"Diam kau raksasa!" ujar Jack, zoe berjubah oranye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asebornezoe: The Rose of Life
Fiksi PenggemarJauh sebelum adanya kehidupan, bunga mawar telah diyakini dan dipercaya oleh semua makhluk bahwa itu merupakan sebuah simbol kehidupan yang mengantarkan semua makhluk memiliki emosi dan jiwa. Di suatu kehidupan, bunga mawar besar telah mekar selama...