4

1K 58 6
                                    




   Sudah tak terasa bagi arva. diri nya sudah berada didunia Ini selama tiga bulan lama nya, dan dimana diri nya tiga minggu lagi akan pergi keakademi.

Tentang hubungan arva dan duke sudah sangat membaik dan lagi pula setelah ia tau kenapa dibalik acuh nya sang duke terhadap arva ternyata ada alasan nya yg belum bisa sang duke beritahu kan kepada nya.

Dan juga saat kini arva sudah tidak mempermasalah kan nya lagi, dia tidak mau fokus nya terpecah belah saat ini.

Diri nya sedang melatih sihir nya yg  dua bulan lalu yg ia dapat kan, dan sihir yg ia miliki ada empat yaitu, air api angin dan es.

Sebuah keberuntungan bagi nya memiliki sihir seperti itu.

" huff bisa kah kita istirahat dulu, aku sangat capek " keluh arva, ia sangat lelah sekali berlatih.

" baik lah kita istirahat sebentar dulu " ucap sani. Ia kini berahli menjadi guru sihir arva atas permintaan sang duke.

Ia dipercayai oleh sang duke karena ia  sudah diketahui jika diri nya dulu adalah seorang guru dari sebuah akademi yg lumayan dikenal oleh rakyat geofres bagian selatan.

    _ untuk nama tempat atau negara lya ngarang lagi gak tau mau kasih nama yg bagus jadi ngasal aja _

" sani aku kita lanjutkan latihan nya besok saja " pinta nya.

" bisa tuan muda " diri nya tidak masalah. lagi pula hari sudah mau sore jadi jam latihan sudah mau habis.

" oh yah aku lupa. jangan lupa sore ini kita akan pergi ke ibu kota untuk melihat festival malam ini " ucap nya. ia tidak sabar untuk pergi keacara festival yg di adakan di ibu kota malam ini.

" saya masih ingat tuan "

" lebih baik tuan bersiap sipa saja dari pada kita telat" ucap nya, ibu kota dan kediaman duke hersly tidak jauh cukup satu jam saja untuk menuju kesana.

Mendengar perintah sani, arva pergi dari sana untuk kekamar nya, ia ingin bersih-sih karena tubuh nya merasa lengket sekali.

" baik lah, aku pergi dulu "




Sore tiba dan arva sudah sangat tidak sabar untuk pergi ke festival.

" arva berheti lah jangan lari lari kau bisa terjatuh " peringat ken.

Peringat ken. ia sunguh jengah dengan arva yg sangat aktif sekali bila dengan diri nya.

"tapi vava sangat tidak sabar pergi kefestival ken " ucap nya manja.

Ken terkekeh saja dengan suara manja arva.
" tapi arva bisa diam kan, jangan berlari² kamu bisa terjatuh nanti " ucap nya.

" biak arva diam " lesu nya,

Semenjak tiga bulan ini arva sangat dekat dengan ken, dia tidak mau lepas dengan lelaki dewasa itu. Bagi diri nya ken sudah seperti seorang ibu saja, tunggu seorang ibu?  Arva memang merasa jika ken sangat lah cocok menjadi seorang ibu bukan menjadi seorang ayah.

Lagi pula ia sangat ingin kan ken menjadi ibu nya dan ayah nya juga tak masalah dengan itu, karena ayah nya memang menyukai ken sedari dulu sebelum menikah dengan ibu nya.

" kalian sedang apa disini " deytren ia tidak sengaja melihat kedua orang yg ia sayangi sedang duduk di dekat pintu kamar nya.

" ayah kami sedang menungu mu " ucap arva, memang kedua nya sedang menungu deytren di depan kamar nya.

Kenapa tidak masuk saja kedalam kamar? Kenapa mereka malah memilih menungu diluar.

" kan kalian bisa menungu aku didalam kenapa kalian menungu ku dikuar " ucap nya heran.

menjadi anak duke yang kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang