#selamat membaca
jam sudah menunjukan jam 05.35 dan alvin sudah bersiap beberapa jam yang lalu setelah melakukan sholat subuh.
Alvin memakai baju batik karna hari ini rabu, mungkin besok dia akan pergi karna para maid yang membersihkan apartemen ini akan datang.
dan pagi ini alvin sarapan roti isi saja dan susu hangat.
ting tong..
mendengar suara bel pertanda ada tamu, Alvin berjalan ke arah pintu sebelum membuka pintu dia melihat siapa di luar dari tablet yang menempel di dinding di samping pintu keluar.
"sudah sampai"
ceklek
"selamat pagi tuan, maaf menganggu pagi anda. saya mengantarkan motor anda dan motor anda di bawah sudah di turunkan" ucap pria paruh baya yang Alvin duga yang mengantarkan motornya.
"hm"
'astaga, saya capek selalu jumpa pemuda kulkas yang seperti ini"
batin pria itu yang menangis secara diam."silahkan tanda tangan tuan, dan pembayaran kartu anda sudah di terima" ucapnya sembari memberikan beberapa kertas untuk ditandai tangani oleh sang pembeli motor.
"surat dan sim nya tuan" pria itu memberikan nya pada alvin dan di angguki oleh alvin.
setelah selesai alvin kembali masuk ke dalam, melihat ke arah jam besar di dinding sudah menunjukan jam 06.00 waktunya dia berangkat.
sampai di sekolah ARIGA HIGH SCHOOL, dan butuh 15 menit dia berkendara untuk sampai ke sekolah.
jam sudah menunjukan jam 7 kurang tapi hanya sedikit siswa/i yang masih datang.
dan yang pasti dia di bisik bisikan oleh para gadis di sana.
ihh mubar ya.
wah baru gue liat ada motor biru di sekolah selain punya rey.
pasti ganteng.
tentu lah calon ayang gue.
cih si paling calon.
apa lo!
"berisik" gumamnya, Alvin membuka help full face nya dan terpampang lah wajah sugar daddynya. canda.
dan suara yang tadinya bisik bisik sekarang menjadi terang terangan meneriaki dirinya. benar benar muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)
Teen Fictionkisah Kevin Anggara Ariga yang merupakan CEO dan memiliki perusahaan terkenal di jerman dan kebanyakan cabang berada di indonesia. hidup sendiri tanpa ada orang tua di sampingnya yang menyemangati harinya yang suram dan kejam. karna sebuah kesengaja...