07.

5.7K 433 1
                                    

lo harus pulang tidak ada bantahan Alvin" ucapnya sambil menatap tajam alvin yang mencoba kabur darinya.

"apa peduli lo, biasanya lo yang pengen gue keluar dari mansion itu!" Alan terdiam mendengar nada bicara alvin sedikit tinggi padanya.

saat sudah memakai helm Alvin menyalakan motor miliknya tapi di hentikan oleh rayan yang sedari tadi dia hanya diam

"pulang dengan Alan" ucapnya yang memegang tangannya lembut tidak seperti alan tadi.

"apa sih! lebih baik gue nginep di hotel aja" bantahnya

Alan dan Rayan sama sama menatap tajam Alvin yang membuat Alvin sedikit gugup ada apa dengan tatapan tajam itu.

tanpa aba aba Alan mengangkat tubuh Alvin yang tak bisa diam ke atas motor miliknya.

"apa apaan sih lo?" tanya alvin yang sudah duduk di jok belakang.

"diam!" tanpa banyak tanya lagi Alan membawa Alvin menuju mansion.

di tengah jalan alvin sudah tau pasti dia di hukum atau di kurung sampai rumah.

"untung ni anak bawaknya pelan, jadi gue bisa lompat di pembelokan nanti." batinya

tepat di depannya ada pembelokan dan Alvin untung saja masih memakai halemya, tanpa aba aba Alvin loncat dari motor Alan ke jurang yang lebih tepatnya jurang dangkal.

brak

suara jatuh yang membuat Alan melihat ke arah belakang dan betapa terkejutnya melihat Alvin dengan nekatnya loncat menuju jurang.

brak

dukh

suara motor jatuh begitu juga dengan Alan, tanpa memperhatikan luka di tubuhnya Alan berlari menuju Alvin yang jatuh tadi.

berdiri di pembatas jalan, tak ada apapun hanya sungai kecil di bawah sana.

"astaga, apa yang dia pikirkan" Alan berlari lagi menuju motornya dan kembali ke mansion.

"Alan apa yang terjadi padamu" tanya seyla yang melihat anak tirinya pulang dengan ada beberapa luka lecet di wajah dan tangannya.

"ada apa" suara berat namun tegas itu bersuara dari dapur.

"pa, Alvin loncat dari motor ku saat ingin ku bawa ke sini, dan saat aku melihat ke jurang itu tak ada jejak atau dia di sana" ucapnya dengan raut sedikit khawatir.

"apa! penjaga kemari!" beberapa bodyguard berlari ke arah tuanya yang kelihatan marah.

"ada apa tuan?" tanya salah satu dari mereka.

"cari Alvin sampai ketemu bagaimana pun" mereka mengangguk dan berlari untuk mencari tuan muda mereka.

"kenapa dia selalu menghindari kita" tanya Alan entah pada siapa.

"tentu saja tuan saya tidak menyukai keluarga seperti kalian yang selalu menyakitinya" ucap AI dalam bentuk hologram di samping mereka.

Alan mengangkat sebelah alisnya
"siapa kau?" tanyanya.

"saya adalah sistem yang setia pada tuan saya" ucap AI yang menatap mereka biasa saja.

mereka diam memandang hologram wanita berambut pendek itu.

*di sisi alvin

setelah melompat dari jurang Alvin bersembunyi di semak semak yang lumayan lebat.

setelah beberapa menit Alvin mendengar suara motor yang menjauh dari sana.

Alvin memesan taxi menuju hotel untuk hari ini, dan untuk motornya sudah di antar ke apartemen miliknya oleh A.

mungkin kalian bertanya kenapa para pembersih apartemen itu tidal boleh tau dia di sana? karna Eliot memberikan itu padanya sebagai hadiah, jadi ketika kevin tak ada dia sering ke sana saat para pembersih membersihkan apartemen itu

dan mungkin saja sang paman datang ke apartemennya dan dia belum siap untuk bertemu paman atau daddy angkatnya itu.

alvin merebahkan tubuhnya saat sudah mandi dan menganti bajunya dengan piyama yang sempat dia beli di toko sekitar hotel.

"hah capek gue, tapi gue masih di kasih kesempatan kedua untuk menjalani kehidupan yang lebih baik" gumamnya.

Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang