13. Masa Muda Erza

1.7K 133 59
                                    

Beberapa hari kemudian...

"Oh, ya, Bunda juga setuju sama Mas Delta, Za. Ayah sama Bunda juga gak bakal ngizinin kamu nginep di rumah temen yang lagi gak ada orang tuanya. Mas Delta ngelakuin itu juga demi kamu lho, masa kamu ngambek?"

"Eza gak ngambek, Eza cuma kesel aja Mas Delta gak percaya sama Eza."

Ibu Wonwoo terkekeh dan membawa berbagai jenis buah-buahan yang sudah dipotong dan dikemas ke dalam wadah, lalu menyodorkannya pada Wonwoo. "Ya udah, kenapa, sih? Syukur-syukur kamu masih diizinin tidur di rumah orang sama suami kamu. Bunda juga jadi ikut tenang karena jadinya nginep di rumah Ano."

"Hm.."

"Ya udah, gih, bagi-bagi sama temen-temen kamu buat ngemil." Ibu Wonwoo mengusap kepala Wonwoo. "Jangan kemaleman tidurnya. Jangan ngerepotin Mommy-nya Ano."

"Iya.." Wonwoo melangkah pergi.

"Tupperware Bunda jangan lupa dibawa ke sini lagi!"

Wonwoo pun pergi dari rumah orang tuanya ke rumah Hansol di seberang jalan. Dia langsung naik ke lantai 2 dan kembali bergabung bersama teman-temannya. Dia menyuguhkan buah-buahan dari ibunya ke hadapan Jisoo dan Hansol yang sedang bermain game konsol. Sementara dia berbaring di tempat tidur Hansol bersama Junhui.

"Za." Panggil Junhui.

Wonwoo hanya berdehem.

"Lo masih dideketin sama si Clara?"

"Kagak. Dia pindah haluan ke Pak Delta. Kenapa?" Wonwoo menatap Junhui. "Lo mau ngegebet si Clara?"

"Terus sekarang lo lagi deket sama siapa? Maksud gue.. lo lagi ngincer seseorang gitu.."

"Kagak. Kenapa, sih? Biasanya juga lo gak ngurusin kehidupan asmara gue. Tumben banget nanya begituan."

"Y-ya gue juga sebagai temen lo pengen tau kali, Za."

"Ya udah, kalo gitu lo juga kasih tau. Lo lagi ngincer seseorang?"

Junhui diam sejenak. "Kayanya?"

"Seriusan?" Jisoo melihat ke arah mereka. "Seorang Arjuna bisa jatuh cinta, nih?"

"Gue juga manusia, Jow. Tapi gue juga gak yakin kalo perasaan yang gue punya buat dia itu bisa disebut cinta atau enggak."

"Jadi masih di tahap naksir, gitu?" Tanya Wonwoo.

Junhui mengangguk.

"Siapa gitu?" Tanya Hansol. "Kita kenal? Kelas berapa?"

"Umm... S-sekelas."

"Huh?" Semua orang memekik dan menatap Junhui tak percaya.

"Siapa? Sejak kapan? Perasaan gue gak pernah liat lo akrab sama cewek-cewek di kelas." Kata Jisoo dengan kecepatan penuh.

"Y-ya pokoknya gue juga masih gak tau. U-udah. Ganti topik."

"Tapi kalo pacaran sama temen sekelas bakal canggung gak sih?" Kata Hansol. "Apalagi kalo nantinya putus, terus ada reunian."

"Jadi karena itu lo pacaran sama kakak kelas?" Tanya Wonwoo. "Biar kalo putus gak ketemu pas reunian?"

Hansol tertawa lalu memasang wajah serius. "Awas aja kalo kalian ngadu ke Kak Risa."

Tiba-tiba Jisoo menghela napasnya berat. "Kalian mah enak.. punya pacar, punya gebetan. Lah gue? Sepi banget kehidupan SMA gue."

"Kenapa sepi? Kan ada kita yang meramaikan."

"Kisah SMA tuh gak seru kalo gak ada cinta-cintaan. Gue juga pengen cinta-cintaan! Pengen ngebucin kaya si Ano!"

"Ya udah, nanti gue cariin cewek yang dadanya gede" Kata Hansol.

A Dream Marriage Life [⏹️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang