Setelah memastikan keadaan Anji baik-baik saja karena sudah ada orang disampingnya yang terlihat sangat mempedulikan Anji, Arina pergi dari rumah sakit tanpa memberitau Anji.
Beberapa pesan masuk membuyarkan lamunan Arina didalam taksi.
"Na kamu dimana? "
"Kata si ibu kamu ke toilet tapi lama banget ga balik-balik"
"Kamu udah pulang?"
"Kok ga pamitan sama aku? "
"Pulang naik apa? "
"Ya udah kalau kamu udah pulang. Hati-hati di jalan yaaaaa"Beberapa pesan masuk, Arina tidak berani membuka whatsappnya dia hanya melihat dari bar notificationya. Rasanya berat untuk kembali membuka percakapan yang ujungnya menyisakan luka.
Arina memejamkan mata untuk menahan air matanya agar tidak jatuh lagi seperti 2 bulan lalu saat perpisahanya dengan Anji.
Sampai akhirnya dia membuka matanya karena notif ponselnya berbunyi lagi."Makasih ya Na sudah mau jengukin aku. Maaf kalau 2 bulan lalu aku ngasih perpisahan yang menyebalkan hehe. Kapan-kapan mau yah pergi bareng mas jalan-jalan buat ganti perpisahan magang kamu yang kemarin."
"Sehat-sehat ya Na, see you dilain kesempatan 😊"
Pesan panjang yang dikirim Anji membuat Arina akhirnya membuka aplikasi whatsapp nya.
Deg jantungnya kembali bergetar, air mata yang sebisa mungkin dia tahan akhirnya jatuh juga.
Kenapa segampang itu Anji mengatakan hal-hal yang membuat Arina was-was antara bahagia namun disadarkan untuk waspada karena ujungnya bisa membuat dia terluka.1 bulan berlalu Arina yang berkerja keras untuk skripsinya akhirnya selesai. Singkat cerita Arina akhirnya tiba diacara wisudanya.
Acara wisuda berlangsung sangat lancar. Keluarga dan teman terdekatnya hadir untuk memberinya ucapan selamat di halaman kampusnya.
"Arina selamat yaaaa akhirnya lu udah jadi sarjana juga" Ucap Mita yang juga hadir.
"Makasih ya mit, aku doain kamu cepet nyusulnya" Ucap Arina yang membalas rangkulan Mita.
"Arinaaaa, selamat ya sepupu aku yang paling cantik" Ucap Hera yg mengejutkan Arina dari belakang.
"Kakaaaakkk... Maaaciiii yah udah sempetin datang" Ucap Arina membalas pelukan Hera.
Saat Arina memeluk Hera dia melihat sosok laki-laki yang terakhir kali dia lihat membuatnya menangis lagi. Bouqet bunga yang awalnya menutupi wajahnya tiba-tiba membuat Arina shock karena saat Bouqet itu diturunkan membuat Arina bingung harus berekspresi seperti apa.
"Haiii Na, selamat yah" Ucap Anji sambil menyodorkan bouqet bunga ke arah Arina.
"Eh makasih mas" Ucap Arina canggung dengan situasi diluar ekspetasinya.
Mereka berempat disibukan denga foto bersama.
"Hera?!! " Sapa wanita yang tiba-tiba menghampiri mereka berempat.
"Lhoh Diana? " Ucap Hera kaget dan langsung memeluk Diana.
"Kamu apa kabar? " Tanya Hera penasaran dengan temanya yang sudah lama tidak bertemu.
"Aku baik, kamu gimana"
"Aku juga baik"
"Lho kamu disini juga? " Tanya Diana yang menyadari keberadaan Anji diantara mereka.
Anji hanya tersenyum ramah menyapa Diana.
"Iya tadi aku nebeng Anji minta anterin kesini mumpung searah" Kata Hera menjelaskan.
"Kamu kok disini Din? " Tanya Hera penasaran.
"Adik sepupu aku wisuda hari ini. Lah kalian ngapain juga disini? " Balik Diana bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
RomanceMenyukai seseorang yang berbeda usia jauh bukanlah hal yang mudah. Apalagi orang tersebut sangatlah baik ramah, humble, dan juga sangat membantu dalam hidupnya. Lebih baik menyukai seseorang yang jahat yang tidak baik kepadanya agar dapat melupaka...