Happy Reading
.
.
.
.
.Serapati sudah selesai tujuan nya di ruangan kepala sekolah, dia segera pamit kepada kepala sekolah. Saat Serra di ambang pintu dia melihat James menatap kosong lantai yang kotor.
"Hey?" Panggil nya pelan
James pun menoleh ke arah sumber suara ternyata gadis tadi yang memanggilnya, wajah James menjadi cuek lalu dia menyahut "Gue punya nama."
Serapati pun nampak terkejut dengan balasan James. Lalu dia menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
"Nama Lo siapa?" Tanya serapati.
"James"
"Lo?"
"Gue Serapati" jawab Serapati sambil tersenyum kikuk
Tiba tiba Serapati berbicara "Lo beneran nunggu gue disini? Sorry ya ngrepotin" ujar Serapatibtidak enak.
"Lo ga ngrepotin." Ujar James malas
"Lo di kelas mana?" Tanya James, sambil menatap netra mata Serra, Serra yang di tatap begitu pun gugup.
"mipa 2 mess" ujar serapati tampak gugup, jujur James menatap matanya berbeda dari yang tadi.
James pun mengangguk nganguk kepalanya, dan Serapati tersenyum lega.
Hingga James tiba tiba membungkuk dan mendekatkan wajahnya ke arah telinga Serra, membuat Serra kaget bahkan hatinya sudah bergedup kencang "Gue mau ngomong sama Lo, Lo ganggu bolos gue" bisiknya dengan suara beratnya.
"Jadi? Lo tadi mau bolos?" Tanya Serapati kepo sambil menjauhkan telinganya dari kepala James.
"Heem, gue mau bolos jam pelajaran pertama, tapi gara gara gue di panggil sama satpam tadi gue ga jadi. Nanti gue di bk." Jelas James langsung kembali ke tempatnya semula yang tadi membungkuk.
Saat Serapati ingin menjawab tiba tiba James menyahut "yaudah, ayo ke kelas." James menggelenggang pergi, Serra pun langsung melototkan matanya.
"Anjir lah, tungguin kek" gerutu Serapati sambil berjalan mengikuti James.
* * *
Serapati dan James sudah berada di depan kelasnya dia mengintip di depan pintu tidak ada guru, ternyata guru belum masuk. Padahal ini sudah menunjukkan jam pertama.
"Belum masuk." Bisik James langsung masuk ke dalam kelas.
"Iya." Serapati mengekori James, karena ia merasa malu, Menjadi bahan tontonan teman sekelas.
"Anak baru?" Tanya salah satu murid gadis berbando ungu, dia menghalangi jalan Serapati, membuat jalan Serapati terhenti.
Serapatk pun mengangguk sebagai jawaban iya. Murid berbando ungu pun langsung menjawab antusias "OH IYAA, AYO KENALAN" Serapati pun terkejut.
"EH? Kenapa kaget begitu?" Tanya nya gadis berbando ungu panik.
Serra pun terkekeh "gue kira Lo tadi kalem, kaget aja tiba tiba receh." perempuan itu pun ikut terkekeh.
"Eh iya, nama Lo siapa?" Tanya Serapati.
"Nama gue Yuna, nama Lo?" Tanya Yuna balik.
"Gue Serapati," ujar Serra.
"Ekhem"
Serra dan Yuna pun langsung menoleh ke arah sumber suara ternyata James yang sedang berada di bangku nya, sambil memainkan handpone kesayangan, James yang merasa di perhatikan pun manaruhkan handphone nya di meja dan mengamati Serapati dan Yuna sambil menaikan alis nya.
"Apa?" Tanya James dengan suara berat nya.
"LO EKHAM EKHEM KENAPA MEMES???" Tanya Yuna Sedikit berteriak.
"Gue serak" balas James singkat, mengambil handpone nya dan lanjut memainkan nya.
Yuna sedikit kesal dengan James, lalu dia beralih ke arah serapati "Eh Serapati, ayo duduk sama gue." Tawar Yuna sambil tersenyum.
"Boleh" balas Serapati tersenyum.
Serra senang, dia mendapatkan teman secepat itu. Serapati memang orang nya cerewet, friendly, dan humornya receh membuat orang nyaman di dekatnya. Saat Serapati dan Yuna asik berbincang.
BRAK!
"ANYING COK! SAKIT ASU!" teriak seorang pemuda bernama bagas dengan balutan seragam SMA rapi dia memaki maki pintu yang dia tabrak saat berlari.
"GAS, GAS, PINTU DIEM AJA LU SALAHIN, PMS LO?" Tanya temen yang bernama sakti dia di belakangnya bagas sambil tertawa terbahak-bahak lalu dia berjalan masuk ke dalam kelas lalu berarah ke meja james.
"BACOT LO SAK!" teriak Bagas lalu mengikuti sakti.
"GAS, SAK SUARA LO CEMPRENG BENER, BUDEG NIH GUE" ujar Yuna galak.
"Maaf ya bebeb Yuna" ujar Bagas genit sambil mengedipkan mata kanan nya genit.
"Najis!" judes Yuna
Sakti tertawa terbahak-bahak, sedangkan Bagas mengerucutkan mulutnya kesal.
"Sok imut Lo gas." sahut sakti
"Bacott!" balas Bagas tak terima lalu menempeleng kepala sakti.
"Sakit goblok!" Marah sakti, Bagas hanya bisa cengengesan.
"Gue tebak Lo tadi ga bolos, kelihatan aman. Gue bolos ketahuan Bu Sulastri mampus dah batin gue mes." Sakti menghela nafas.
Bagas tiba tiba menunjukan seragamnya yang rapi "LIHAT NOH, SERAGAM GUEE! RAPI BANGET" teriak bagas histeris.
James menanggapi dengan memutar bola matanya malas, "untung gue ga jadi bolos, Lo berdua tadi kemana aja anying? Gue cari di gerbang ga ada. Ujung ujungnya gue ketemu satpam suruh anterin murid baru." tunjuk James pada Serapati yang sedang tertawa dengan Yuna.
Sakti dan bagas pun mendelik, menatap Serra. "Gue ga sadar ada bidadari surga disini" ujar Bagas melongo. Sakti tidak mau kalah dengan Bagas.
"Bidadari dari surga sat, gemes gue, pengen pacarin." Ujar sakti ikut ikutan.
James langsung menempeleng kepala keduanya "Lo berdua ga usah ganggu tu cewek, udah gue tandain" ujar James serius.
"WALAH, TANDAI APA TU MES?" Teriak Bagas kepo.
"Gas suara Lo anjing." ujar sakti kesal.
James menghela nafas kasar, "gara gara dia, gue gagal bolos tadi"
* * *
KALO SUKA CERITA INI JANGAN LUPA VOTE YA
AND FOLLOW AKUN TIKTOK KU pipipaww0
MAAF YA KALO CERITANYA JELEK PEMULA SOALNYA HWEHWEH.