Chapter 3: Vines Club & The Mysterious Man

258 8 0
                                    

Entah hanya perasaannya sendiri atau bukan, tetapi menurut Valerie, Vines Club di New York lebih meriah dan menyenangkan daripada yang di Malibu. Saat ia mengatakan itu pada Greyson, a.k.a pemiliknya, lelaki itu tidak setuju akan pendapatnya.

Seperti biasa, ia pasti mendapatkan tempat yang khusus di dalam tempat hiburan malam itu. Malam ini, Greyson bergabung dengannya juga bersama dengan beberapa teman New York mereka. Mayoritas perempuan—profesi: model dan influencer—dan tujuan mereka adalah mengambil perhatian Greyson.

Dari tempatnya, Valerie dapat melihat ratusan orang yang sedang bersenang-senang di bawah sana dan ia jadi penasaran, siapa salah satu dari mereka yang tidak memiliki masalah di dalam hidupnya. Ia merenungkan itu.

Valerie ingat akan buku yang pernah ia baca saat ia masih kecil, yaitu Chicken Soup for The Soul. Ada satu cerita yang sangat tertanam di ingatannya, yang menceritakan bahwa selama kita hidup di dunia, pasti kita akan selalu memiliki masalah.

"Val," panggil Greyson yang mengembalikan dirinya dari lamunannya.

"Ya?" tanya Valerie seraya menoleh kearah Greyson yang dihimpit oleh dua perempuan cantik, Sara dan Joy.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Greyson dengan tatapannya yang khawatir. "Apa ini tentang Alex?"

Greyson belum tahu dan tidak akan tahu mengenai Alex yang mengkhianatinya dan juga Damien. Hal tersebut akan ditutup rapat-rapat, tidak boleh ada keluarga dan kerabat mereka yang mengetahui akan hal itu karena kematian dari Alex bersangkutan dengan profil Damien yang merupakan seorang pemimpin organisasi kejahatan. Damien sudah memperingati Valerie akan hal tersebut sebab kini perempuan itu sudah mengetahui hal yang tidak sepatutnya ia ketahui.

"Yes," Valerie kemudian menggelengkan kepalanya. "No. I mean, I don't know, Eys. I just need to go to bathroom."

"Okay, perlu aku temani?" tanya Greyson.

Valerie menolak tawaran Greyson dan setelahnya, lelaki itu tetap memaksa untuk menemani dirinya ke kamar mandi dan ia tahu apa alasannya. Jadi, pada akhirnya Valerie mengangguk.

"Thank you," kata Greyson saat mereka sudah pergi dari teman-teman mereka. "Aku tidak sanggup lagi untuk meladeni gadis-gadis itu, Val."

"They're hot. What's the matter?"

"I have learned my lesson. Tiga malam yang lalu, aku tidur dengan Paula Roberts," kata Greyson.

"The VS's Angel?" tanya Valerie untuk memastikan siapa Paula Roberts yang dibicarakan oleh Greyson.

Lelaki itu mengangguk.

"Benar, Paula Roberts yang itu. Roberts bukan Robert. Dan ia menganggapnya aku ingin mencoba untuk menjalin hubungan yang serius dengannya."

"Apa salahnya mencoba? Dia cantik dan kelihatannya ia gadis yang baik," kata Valerie. "Aku tidak pernah mendengar rumor buruk tentangnya."

"Menurutmu aku harus mencobanya?" tanya Greyson meminta pendapat dari Valerie, berhubung ia tidak dapat meminta pendapat dari Xavier karena lelaki itu sedang tidak ada bersama dengannya saat ini.

"Of course, duh!"

"Aku belum menjawab pesannya sejak–"

"For God sake, tinggal balas saja pesannya sekarang apa sulitnya?"

Greyson memutar matanya. "Okay, aku akan membalasnya sekarang."

Valerie mengacungkan jempolnya pada Greyson sebelum membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya, meninggalkan Greyson yang entah pergi kemana untuk menghindari kelima teman perempuan mereka.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang