01

119 9 0
                                    

~~~~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~~~

Pada suatu pagi yang sangat ceria dan hangat. Seorang siswa SMA sedang berjalan di trotoar menuju sekolahnya dengan memancarkan auranya yang positif.

Dia adalah Lenabil Frans Wijaya, siswa kelas 11 di SMA Negeri 7 Garut. Dia juga merupakan Siswa berprestasi disekolahnya sehingga dia terkenal di kalangan guru-guru dan siswa siswi disana. Kita panggil saja ia Nabil.

Beberapa menit kemudian Nabil sampai di sekolah dan langsung masuk ke dalam kelas, Nabil pun duduk di kursinya sembari menyimpan tasnya di atas meja.

"Hei, Bill. Tumben lu telat. Biasanya lu paling pagi datengnya." Ucap salah satu temannya yang bernama Arysa.

Arsya merupakan sahabat Nabil yang memiliki cita cita menjadi penyanyi. Dia terlihat cuek tapi setelah akrab akan muncul sikap petakilan nya. Arsya memiliki nama lengkap Arsya Putra Ranggamansa. Dia merupakan putra dari pendiri Ranggamansa Group.

"Iya ya. Napa gue bisa telat gini?" Jawab Lenabil dengan bingung.

"Lah lu gimana sih?" ujar Arsya.

Ditengah perbincangan mereka, tiba tiba salah satu siswa dari kelas sebelah datang menghampiri mereka berdua yang ternyata sahabat mereka juga.

Dia bernama Varel Djokomino atau biasa dipanggil Varel yang merupakan keturunan orang terpenting di negara China. Ia seorang komandan paskibra disekolahnya sekaligus ketua MPK. Karena ketampananya, Varel sangat terkenal dikalangan para siswi disekolah atau pun diluar sekolah.

"Lah ,Rel. Lu ganti gaya rambut?" Tanya Nabil.

"Iya nih. Gua ada lomba paskibra ntar minggu" jawab Varel.

"Eh, guys. Gua belum sarapan nih Kantin yuk!" Ujar Arsya dan mereka pun bergegas menuju kantin.

Walaupun hari masih pagi, kantin sudah ramai dikunjungi oleh para siswa untuk sarapan. Nabil, Arsya, dan Varel pun sampai di kantin, mereka sarapan nasi kuning sembari mengobrol. Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba tiba dikejutkan oleh teriakan histeris para siswi dikantin.

"Astaga, ada apa sih!?" Ucap Arsya kesel.

Ternyata beberapa siswa yang tampan dengan penampilan cool memasuki kantin.

"Eh, kalian liat deh. Kayaknya yang tengah itu anak baru, ya?. Soalnya gua baru liat." ucap Varel.

"Kayaknya, sih iya. Dia juga mukanya kayak bule." Ujar Lenabil.

"Iya, juga ya." saut Varel. "Dah ayo kita cepetan abisin, terus cepet kekelas." lanjut Varel

Mereka bertiga pun bergegas menghabiskan sarapannya.

Beberapa jam kemudian bel pulang sekolah pun berbunyi.
Saat ini Nabil sedang memasukan buku buku miliknya kedalam tas, namun tiba tiba ia di kagetkan oleh seorang pria yang meneriaki namanya dari arah luar kelas. Datang lah 2 orang siswa kelas 10 yang salah satu dari mereka merupakan pacar Varel.

"KAK NABIL!!!" Ucap salah satu siswa yang bernama Erik.

Erik memiliki nama lengkap Eric Subroto. Dia merupakan siswa kelas 10 yang tertarik kepada pria ketimbang wanita padahal dirinya seorang pria.

"Udah gua bilang. Jangan panggil gua kakak! Padahal kita umurnya sama, lu juga lebih tua beberapa bulan dari gua." Jawab Lenabil.

"Hehe, ya maaf." ucap Eric sambil cengengesan.

"Eh btw, Kak. Varel sama Arsya kemana?" Tanya Tasya yang merupakan teman sekelas Eric.

"Lagi keruang guru. Bentar lagi juga kesini." jawab Lenabil.

Tak lama kemudian, Varel dan Arsya datang dari arah luar kelas.

"Lah, Napa pacar gua nyasar kesini?" Ujar Varel sambil ketawa.

"Ouhh gak mau pulang bareng? Oke." Jawab Tasya dengan sinis.

"Engga lah, Sayang. Eh, Guys. Gua pulang duluan ya." Ucap Varel setelah membereskan bukunya , lalu pergi berasama pacarnya.

"Yaelah. Dasar bucin." Ujar Arsya.

"Mata gua ternodai!" Ucap Lenabil.

"Kak Nabil, gak ada niatan pulang bareng aku?" Tiba tiba Eric menyela percakapan mereka.

"Ummm,,, sorry ya bukannya gak mau, tapi gua ada urusan." Lenabil pun menolaknya dengan sangat lembut.

"Yahhhh.... yaudah deh aku pulang duluan ya " Eric sedikit kecewa lalu pergi.

Tiba-tiba ponsel Arysa berbunyi. Ia pun mengeceknya. Ternyata itu adalah dari seseorang.

"Eh, Bil. Gua duluan yak." Dengan bergegas Arsya pun meninggalkan Lenabil.

"Hadeh.... pulang sendiri dah." ucap Lenabil, lalu ia pun beranjak pulang.

Saat berjalan disekitar sekolah, Nabil menyapa semua orang, karena Nabil orang yang sangat ramah, sampai-sampai hampir semua murid mengenali dia.

Saat menuju gerbang, Nabil bertemu dengan 3 siswa seangkatannya. Dia adalah Erlan dan Zack yang merupakan partner olimpiade sains Nabil, dan satu lagi merupakan siswa baru.

"Hai, Bil." Sapa Erlan.

"Eh, Hi juga, Lan. eh btw sekarang gak latihan kah buat olimpiade?" Tanya Lenabil.

"Ngga tau. Tapi kata Pak Dias coba aja belajar mandiri." Jawab Erlan.

"Ouh oke. Gua harap sih latihan bareng aja, soalnya kalo kerumah juga bakalan bosen."Ucap Lenabil.

"Nah ide bagus tuh." Zack pun setuju dengan Nabil.

Erlan pun meyetujui nya, lalu mereka pun pergi ke kelas. Selama diperjalanan menuju kelas mereka pun mengobrol.

"Eh, Btw. Lu anak baru kan? Salam kenal, gua Lenabil Frans Wijaya, panggil aja gua Nabil, oke" Lenabil pun mengulur kan tangan nya mengajak untuk berkenalan.

"Oh, Iya. Gua Louis Vcorn atau Louis aja" ucap Louis sembari membalas uluran tangan Nabil

"Oke salam kenal. Btw lu blasteran ya?" Tanya Lenabil.

"iya hehe. Ayah keturuan Rusia sama Thailand sedang ibu keturunan Thailand." Jawab Louis.

"Lah kok bisa lancar bahasa indonesia?" Tanya Lenabil dengan wajah yang sedikit kaget.

"Waktu smp sih pindah ke Indonesia ngikut ke kakak sama tante gua." Jawab Louis.

"Eh udah lanjut nanti ya pdkt-nya. Kita mau belajar nih." Ucap Erlan. Mereka pun tertawa dan mulai belajar.


~~~~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~~~~

Hai semuanya, aku kembali dengan cerita baru dan nuansa baru, btw ini bukan cerita ori ku yaa, ini tuh cerita milik teman ku sebut aja "A".

Thanks you~
Salam dari Author and "A"

NIGHT BLOOMING CAREUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang