happy reading yaa....❤️
setelah menulis surat yang akan dia kasih ke Asyana dia pun jadi salting sendiri sama suratnya.
(mimin jadi semakin penasaran nih hihi)"oke adik-adik sekarang kalian boleh berpencar dan cari kating yang kalian tuju dan kasih ke mereka suratnya" kata salah satu panitia yang ada disitu.
Diaksara pun terus-terusan mencari dimana Asyana karena dari tadi dia tidak menemukan batang hidung nya asyana
ketika sedang mencari dia pun tampa sadar tertabrak dengan seseorang cewe.
ternyata yang tertabrak itu kating yang tadi manggil Asyana."aduh kak sorry ga sengaja, tapi bentar kakak, kakak tadi yang manggil ka asyana ya?" tanya diksara
"iya" jawabnya
"kak, tau ga kak asyana nya dimana?"
"ohh ana, coba kamu cari di bagian belakang kampus dia soalnya suka duduk disitu."
"ohh iya kak makasih ya infonya"
" iya, btw kamu mau ngasih surat ke dia ya?" rayu si kating cewe
" hehe iya kak." jawab diksara sambil malu-malu
Diksara pun langsung permisi ke kating cewe nya dan langsung menuju ke seseorang yang dari tadi ia cari. dan sesampainya di belakang kampus, benar saja ada Asyana disitu yang sedang duduk sambil memakai headphone nya yang tadi. dan Diksara pun langsung menghampirinya
"kak, permisi ini benar kak asyana?" tanya Diksara dengan hati-hati
"iya" jawabnya singkat
"aku mau ngasih surat ini buat kakak, mohon di terima yaa." kata Diksara sambil menyodorkan sepucuk surat tadi dan langsung berlari menjauh karena dia ga bisa lama-lama natap asyana takut saltingnya kelihatan.
"makasih..ehh kok dia langsung main cabut aja." heran asyana tapi dia langsung buka surat yang tadi di tulis oleh calon maba yang tadi.
tapi pas dibuka suratnya asyana pun terheran-heran karena isi suratnya hanya tertulis "labirin-Tulus".
asyana pun langsung bertanya-tanya kebingungan maksud dari surat yang ditulis oleh calon maba tadi apa?
"maksudnya apa sih? gaje bener tuh orang" kata asyana sambil masih mencari tau maksud dari surat tadi.
dia pun langsung membuka handphone nya dan mencari kata tadi di halaman situs, dan ternyata itu adalah sebuah lagu dan langsung saja asyana memutarnya dan mendengarkan lewat headphone yang masih ter-connect dengan hpnya
selagi mendengar lagu nya tanpa sadar asyana pun sedikit kaget dengan lirik lagunya dan buat dia tanpa sadar tersenyum.
dan ternyata diksara masih ada di balik tembok dan sesekali mengintip Asyana yang sedang mendengarkan lagu yang dia tulis di suratnya sambil tersenyum
diksara pun langsung lari kesenangan kembali ke lapangan karena sudah di suruh kumpul oleh panitia.
"Dia unik" kata asyana sambil sesekali terkekeh salting karena liriknya sangat ngerayu.
buat asyana, ini kali pertama dia di rayu lewat lagu dan rasanya seperti sesuatu yang sangat jarang sekali dilakukan oleh orang-orang pada umumnya. dan asyana pun makin penasaran sama calon maba tadi dan ingin mencari tau lebih lanjut soal dia.
-tbc-
Gimana menurut kalian suratnya?
ada yang kepikiran ga kalo dia bakal ngerayu lewat lagu??
kalo yang sepemikiran komen yaaasee u on the next chapter💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Time of Sorrow
Fiksi Penggemar"Jangan lupakan aku, jangan hapus aku. Ingatlah aku sebagai orang yang baik. Suatu hari nanti, kalau kita bisa bertemu lagi. Aku tak akan membiarkanmu pergi. " -Diksara Adhiyata "Aku merindukanmu. maaf jika aku meninggalkanmu tanpa mengatakan apap...